Saturday, December 29, 2007

BBMWATCH NEWS Edisi Januari 2008

+ Harga Motor Gasoline (Mogas) Singapore yang menjadi acuan harga Premium mengalami kenaikan cukup tajam. Akibatnya harga Keekonomian Premium pada periode Januari 2008 naik 6.3% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp 7.330/ Liter. Kenaikan yang cukup tinggi ini akibat harga minyak dunia yang stabil di level tinggi diatas US$ 90/barel selama beberapa minggu terakhir.

+ Harga Gasoil Singapore yang menjadi acuan harga Solar terus menguat. Harga keekonomian solar Januari 2008 naik 6.7% menjadi Rp. 7.816/ Liter. Sama halnya dengan Premium, maka beban subsidi solar (sektor transportasi) juga semakin besar.

+ Hal yang sama juga terjadi pada harga kerosene Singapore sebagai acuan harga minyak tanah. Harga Keekonomian minyak tanah pada bulan Januari 2008 naik cukup besar yaitu 7% menjadi Rp. 8.159/ liter, akibatnya subsidi minyak tanah akan terus naik hingga diatas Rp. 6.000/ liternya.

+ Berdasarkan perhitungan BBMwatch, harga Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina DEX (Solar Grade Tinggi) pada Januari 2008 nanti diperkirakan berturut-turut mencapai Rp. 7.750, Rp. 8.000, dan Rp. 8.750 per Liternya.

+ Untuk harga Bahan Bakar Nabati/ Biofuel sesuai dengan harga referensi Biodiesel dan Ethanol bulan Desember 2007 diperkirakan berturut-turut mencapai angka Rp. 4.200/liter (Ethanol/Bio-Premium) , dan Rp. 10.100/liternya (Biodiesel/Biosolar).

+ Harga LPG Saudi Aramco Contract Prices (Aramco CP) berdasar data akhir Desember 2007 yang dapat menjadi acuan harga keekonomian LPG bulan Januari 2008 di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 8.900/Kg.

+ Harga Minyak Mentah BCI-13 (Rata-rata Harga Minyak Mentah dari 13 Negara Pilihan BBMwatch berdasarkan aspek sensitivitas geopolitik & konsistensi volume produksi) mencapai US$ 88.54/ Barel. Total produksi per Desember 2007 dari negara BCI-13 mencapai 50.960.000 bph, sekitar 60% produksi dunia.

BBMWATCH PRICE EUROPE Edisi DESEMBER 2007

(Harga telah dikonversi ke dalam Rp sesuai kurs terbaru)

+ Austria : (Rp 17.000/liter – Unleaded), (Rp 16.600/liter – Diesel)
+ Belgia : (Rp 20.300/liter – Unleaded), (Rp 16.800/liter – Diesel)
+ Rep Ceko : (Rp 17.000/liter – Unleaded), (Rp 17.200/liter – Diesel)
+ Denmark : (Rp 20.000/liter – Unleaded), (Rp 18.700/liter – Diesel)
+ Finlandia : (Rp 18.700/liter – Unleaded), (Rp 15.900/liter – Diesel)
+ Perancis : (Rp 18.900/liter – Unleaded), (Rp 17.100/liter – Diesel)
+ Jerman : (Rp 18.500/liter – Unleaded), (Rp 17.700/liter – Diesel)
+ Yunani : (Rp 14.900/liter – Unleaded), (Rp 15.400/liter – Diesel)
+ Belanda : (Rp 21.300/liter – Unleaded), (Rp 16.900/liter – Diesel)
+ Hongaria : (Rp 17.000/liter – Unleaded), (Rp 17.200/liter – Diesel)
+ Irlandia : (Rp 16.800/liter – Unleaded), (Rp 16.600/liter – Diesel)
+ Italia : (Rp 19.300/liter – Unleaded), (Rp 19.200/liter – Diesel)
+ Luksembourg : (Rp 16.000/liter – Unleaded), (Rp 13.700/liter – Diesel)
+ Estonia : (Rp 12.300/liter – Unleaded), (Rp 13.500/liter – Diesel)
+ Norwegia : (Rp 21.700/liter – Unleaded), (Rp 20.900/liter – Diesel)
+ Latvia : (Rp 13.800/liter – Unleaded), (Rp 14.700/liter – Diesel)
+ Lithuania : (Rp 14.300/liter – Unleaded), (Rp 14.700/liter – Diesel)
+ Polandia : (Rp 18.000/liter – Unleaded), (Rp 16.900/liter – Diesel)
+ Slowakia : (Rp 17.200/liter – Unleaded), (Rp 18.000/liter – Diesel)
+ Slovenia : (Rp 14.600/liter – Unleaded), (Rp 14.700/liter – Diesel)
+ Portugal : (Rp 19.300/liter – Unleaded), (Rp 16.700/liter – Diesel)
+ Spanyol : (Rp 15.300/liter – Unleaded), (Rp 14.700/liter – Diesel)
+ Swedia : (Rp 18.000/liter – Unleaded), (Rp 17.300/liter – Diesel)
+ Swiss : (Rp 15.200/liter – Unleaded), (Rp 16.500/liter – Diesel)

BBMWATCH PRICE GENERAL Edisi Akhir Desember 2007

(Harga telah dikonversi ke dalam Rp sesuai kurs terbaru)


Thailand
+ Gasohol 95 E-10 : Rp 8.000/liter (tgl efektif : 26 Des 2007)
+ Gasohol 91 E-10 : Rp 7.800/liter (tgl efektif : 26 Des 2007)
+ ULG 95 RON : Rp 9.100/liter (tgl efektif : 26 Des 2007)
+ UGR 91 RON : Rp 8.750/liter (tgl efektif : 26 Des 2007)
+ High Speed Diesel 0,05%S : Rp 8.100/liter (tgl efektif : 26 Des 2007)
+ High Speed Diesel B5 : Rp 7.850/liter (tgl efektif : 26 Des 2007)
+ LPG : Rp 5.000/kg (tgl efektif : 30 Nov 2007)
+ Margin Pemasaran : Rp 270/liter (tgl efektif : 27 Des 2007)
+ Margin Kilang : Rp 580/liter (tgl efektif : 27 Des 2007)

------------

Singapura
+ ULG 98 : Rp 13.300/liter (tgl efektif : 27 Des 2007)
+ ULG 95 : Rp 12.800/liter (tgl efektif : 27 Des 2007)
+ ULG 92 : Rp 12.600/liter (tgl efektif : 27 Des 2007)
+ Diesel : Rp 9.700/liter (tgl efektif : 27 Des 2007)

-------------

Malaysia

Sama dengan edisi Tengah Nov 2007 karena disubsidi dan dipatok tetap.

-------------

Filipina
+ Unleaded : Rp 9.500/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ V Power/Blaze : Rp 10.300/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ E-10 : Rp 9.000/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ BioDiesel : Rp 7.900/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ Kerosene : Rp 8.900/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ LPG : Rp 12.450/kg (tgl efektif : 12 Des 2007)

-----------

Australia
+ Unleaded Petrol : Rp 10.960/liter (tgl efektif : 27 Des 2007)
+ Premium Unl Petrol : Rp 11.400/liter (tgl efektif : 27 Des 2007)
+ Diesel : Rp 12.000/liter (tgl efektif : 27 Des 2007)
+ LPG : Rp 5.500/liter (tgl efektif : 27 Des 2007)
+ 98 RON : Rp 11.750/liter (tgl efektif : 27 Des 2007)
+ B20 Diesel : Rp 11.700/liter (tgl efektif : 27 Des 2007)

------------

Inggris
+ Unleaded : Rp 19.300/liter (tgl efektif : 23 Des 2007)
+ Diesel : Rp 20.200/liter (tgl efektif : 23 Des 2007)
+ LRP : Rp 20.000/liter (tgl efektif : 23 Des 2007)
+ Super : Rp 20.600/liter (tgl efektif : 23 Des 2007)
+ LPG : Rp 9.750/liter (tgl efektif : 23 Des 2007)

-----------

Amerika Serikat

Gasoline Regular Grade
+ East Coast : Rp 7.400/liter (tgl efektif : 24 Des 2007)
+ New England : Rp 7.600/liter (tgl efektif : 24 Des 2007)
+ Central Atlantic : Rp 7.550/liter (tgl efektif : 24 Des 2007)
+ Lower Atlantic : Rp 7.300/liter (tgl efektif : 24 Des 2007)
+ Midwest : Rp 7.200/liter (tgl efektif : 24 Des 2007)
+ Gulf Coast : Rp 7.000/liter (tgl efektif : 24 Des 2007)
+ Rocky Mountain : Rp 7.200/liter (tgl efektif : 24 Des 2007)
+ West Coast : Rp 7.850/liter (tgl efektif : 24 Des 2007)

Diesel
+ East Coast : Rp 8.300/liter (tgl efektif : 24 Des 2007)
+ New England : Rp 8.800/liter (tgl efektif : 24 Des 2007)
+ Central Atlantic : Rp 8.600/liter (tgl efektif : 24 Des 2007)
+ Lower Atlantic : Rp 8.000/liter (tgl efektif : 24 Des 2007)
+ Midwest : Rp 8.000/liter (tgl efektif : 24 Des 2007)
+ Gulf Coast : Rp 8.000/liter (tgl efektif : 24 Des 2007)
+ Rocky Mountain : Rp 8.000/liter (tgl efektif : 24 Des 2007)
+ West Coast : Rp 8.400/liter (tgl efektif : 24 Des 2007)

WORLD PETROLEUM MARKET 20 – 26 DESEMBER 2007

OGJ – 20 DESEMBER 2007
+ Harga minyak mengalami kenaikan pada tanggal 19 Desember di pasar berjangka New York setelah Lembaga Informasi Energi AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun ke level paling bawah sejak Februari 2005. Lembaga tersebut melaporkan bahwa persediaan minyak mentah komersial AS turun 7,6 juta barel menjadi 296,9 juta barel pada pekan yang berakhir tanggal 14 Desember.
+ Persediaan gasolin AS naik 3 juta barel menjadi 205,2 juta barel. Sedangkan persediaan bahan bakar distilasi turun 2,1 juta barel menjadi 129,4 juta barel.
+ Paul Horsnell dari Barclays Capital Inc, London mengatakan bahwa untuk pertama kalinya sejak November 2004 persediaan minyak mentah AS berada di level terbawah dari level rata-rata 5 tahun. Jika dinyatakan dengan angka maka persediaan minyak mentah AS saat ini mencapai 296,9 juta barel atau dibawah 300 juta barel untuk pertama kali sejak Februari 2005.
+ The Societe Generale Group di Paris menyatakan bahwa harga minyak yang terus naik saat ini didorong oleh faktor pengeluaran persediaan minyak di negara-negara OECD pada bulan November hingga pertengahan Desember.
+ Berdasarkan data awal, persediaan minyak mentah dan produknya secara gabungan di AS, Eropa, Jepang, Korea dan Singapura turun sebesar 900.000 bph pada bulan November. Selain itu OPEC pun tampaknya akan mempertahankan ketatnya pasokan minyak ditengah ketidakpastian outlook pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
+ Para analis SGG memperkirakan bahwa harga minyak WTI pada triwulan pertama 2008 secara rata-rata akan mencapai US$ 85/barel.
+ Serangan terbaru yang dilakukan pasukan dan pesawat tempur Turki terhadap fasilitas Partai Pekerja Kurdistan di Irak Utara menimbukan ketakutan di pasar akan kemungkinan terganggunya fasilitas jaringan pipa ekspor minyak antara Irak dan Turki yang melewati Mediterania.
+ Para analis SGG memperkirakan bahwa terbatasnya serangan darat dan udara Turki atas separatis Kurdi di utara Irak akan terhenti namun bisa berlanjut kembali. Washington Post melaporkan pada pekan ini bahwa militer AS telah menyiapkan pusat kendali di ibukota Turki, Ankara untuk berbagi informasi intelijen dengan militer Turki serta memberikan gambaran hasil pengintaian pesawat mata-mata AS terhadap fasilitas separatis Kurdi.
+ AS tampaknya telah sepakat dengan Turki dalam memberikan bantuan intelijen tersebut sebagai ganti agar Turki tidak melakukan serangan darat secara besar-besaran yang bisa mengganggu stabilitas kawasan utara Irak. Selain itu, militer AS di Irak diperbolehkan menerima sekitar 70% pasokan logistik udaranya dan sepertiga pasokan bahan bakarnya melalui Turki, hal tersebut dilaporkan oleh Washington Post.
+ Di NYMEX tanggal 19 Desember, kontrak minyak patokan US light sweet Februari naik US$ 1.16 menjadi US$ 91.24/barel. Sedangkan kontrak Maret naik US$ 1.09 menjadi US$ 91.18/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI naik 55 sen menjadi US$ 91.05/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil kontrak Januari naik 4.25 sen menjadi US$ 2.60/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Januari naik 3.8 sen menjadi US$ 7.18/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub naik 1.5 sen menjadi US$ 7.17/MMbtu.
+ Lembaga Informasi Energi AS melaporkan pada tanggal 20 Desember bahwa pemerintah AS melakukan pengeluaran gas alam sebanyak 121 miliar kaki kubik dari penyimpanan bawah tanah pada pekan yang berakhir tanggal 14 Desember. Saat ini persediaan gas AS mencapai 3.17 triliun kaki kubik.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Februari minyak Brent Laut Utara naik US$ 1.36 menjadi US$ 91.48/barel, harga perdagangan ini berada diatas WTI. Sedangkan gas oil untuk Januari naik US$ 2.25 menjadi US$ 814/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 tanggal 19 Desember naik 13 sen menjadi US$ 87.38/barel.

----------

OGJ – 21 DESEMBER 2007
+ Harga energi mengalami penurunan tanggal 20 Desember di pasar New York akibat profit taking dan laporan bahwa ekspor minyak OPEC akan turun pada bulan ini
+ Di NYMEX tanggal 20 Desember, kontrak Februari untuk minyak US light sweet diperdagangkan pada level US$ 90.57-92.25/barel dan kemudian ditutup pada posisi US$ 91.06/barel. Sedangkan untuk kontrak Maret turun 22 sen menjadi US$ 90.96/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun 8 sen menjadi US$ 90.97/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil pengiriman Januari turun 0.84 sen menjadi US$ US$ 2.59/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Januari turun 4.2 sen menjadi US$ 7.14/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas alam di Henry Hub naik 1 sen menjadi US$ 7.18/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara kontrak Januari turun 60 sen menjadi US$ 90.88/barel. Sedangkan harga gas oil kontrak Januari naik US$ 7 menjadi US$ 821/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 tanggal 20 Desember naik 12 sen menjadi US$ 87.50/barel.

---------

OGJ – 26 DESEMBER 2007
+ Harga minyak naik diatas US$ 94/barel namun diperdagangkan dengan harga beragam di pasar New York dan kemudian ditutup pada pukul 1 siang tanggal 24 Desember untuk menghadapi liburan Natal.
+ Para analis di Raymond James, Houston melaporkan bahwa tingginya harga minyak pada perdagangan awal 26 Desember diakibatkan keputusan militer Turki yang memastikan bahwa pemberontak Kurdi di utara Irak tidak akan mengalami “malam kudus” saat Natal 25 Desember. Mereka pun mengatakan bahwa militer Turki telah mengirim jet tempur untuk membom sejumlah pangkalan Kurdi di utara Irak. Naiknya harga minyak pada perdagangan sesi pagi dipicu oleh berita bahwa Cina akan menurunkan pajak impor gasolin, diesel, dan jet fuel untuk mendorong pasokan domestik.
+ Di NYMEX tanggal 24 Desember, harga minyak patokan US light sweet kontrak Februari naik 82 sen menjadi US$ 94.13/barel sedangkan untuk kontrak Maret naik 74 sen menjadi US$ 93.74/barel.
+ Harga heating oil di NYMEX untuk bulan Januari turun 1.44 sen menjadi US$ 2.59/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Januari turun 16.5 sen menjadi US$ 7.03/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub tidak berubah di posisi US$ 7.04/MMbtu.
+ Analis di Raymond James melaporkan bahwa para trader terus khawatir akan kelebihan simpanan gas alam dalam jumlah besar hingga cuaca makin membaik dalam waktu 8-14 hari ke depan.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara kontrak Februari naik 24 sen menjadi US$ 92.70/barel. Sedangkan gas oil kontrak Januari naik US$ 12.75 menjadi US$ 830/ton.

Wednesday, December 19, 2007

WORLD PETROLEUM MARKET 18 – 19 DESEMBER 2007

OGJ – 18 DESEMBER 2007
+ Cuaca dingin yang melanda kawasan Midwest dan Northeast mendorong harga minyak terus naik pada perdagangan awal tanggal 17 Desember di pasar New York.
+ Harga kontrak minyak untuk bulan depan terus naik pada perdagangan tanggal 18 Desember saat muncul berita pasukan Turki menyerang gerilyawan Kurdi di utara Irak. Diperkirakan sebanyak 700 personil pasukan Turki memasuki utara Irak dalam sebuah penyerbuan terhadap militan Kurdi yang sudah melancarkan serangan lintas batas. Gangguan terhadap jaringan pipa minyak di utara Irak akan menyebabkan pasar minyak semakin ketat ditambah terbatasnya kapasitas produksi cadangan, hal tersebut disampaikan oleh para analis di Raymond James, Houston.
+ Eitan Bernstein dari Friedman, Billings, Ramsey & Co. Inc. (FBR), Arlington, Va., mengatakan bahwa harga minyak masih menunjukkan tren harga tinggi tahun ini dan ia percaya bahwa harga minyak tidak akan turun dibawah US$ 70/barel dan secara rata-rata mencapai US$ 85/barel atau lebih untuk tahun-tahun mendatang.
+ Bernstein dari FBR memperkirakan bahwa OPEC akan melanjutkan upaya mengendalikan produksi untuk mencapai harga maksimum. Analis FBR memperkirakan bahwa perekonomian Arab Saudi bisa dibiayai dengan harga minyak WTI minimal sebesar US$ 65/barel dan untuk produsen lainnya yang lebih kecil dari Saudi seperti Iran dan Venezuela akan mensyaratkan harga minyak yang lebih tinggi dari US$ 65/barel. Bernstein menyebutkan bahwa harga tersebut bisa dianggap sebagai batas bawah. Ia pun memperkirakan bahwa harga minyak tahun 2008 akan berada pada level US$ 60-80/barel.
+ Para analis dari Friedman, Billings, Ramsey & Co. Inc. (FBR) memperkirakan bahwa rata-rata harga minyak akan mencapai US$ 75/barel pada semester pertama 2008.
+ Di NYMEX tanggal 17 Desember, perdagangan US light sweet kontrak Januari ditutup pada posisi US$ 90.63/barel. Sedangkan kontrak Februari mengalami penurunan sebesar 50 sen menjadi US$ 91.05/barel.
+ Di pasar spot AS, harga WTI turun 64 sen menjadi US$ 90.64/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil Januari turun 1 sen menjadi US$ 2.60/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam Januari turun 1 sen menjadi US$ 7.04/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub turun 0.5 sen dan dianggap tidak berubah di posisi US$ 7.09/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara kontrak Februari turun 40 sen menjadi US$ 91.29/barel. Sedangkan harga gas oil kontrak Januari turun US$ 8.75 menjadi US$ 814.75/ton.
+ Harga rata-rata OPEC Basket-12 turun 69 sen menjadi US$ 87.28/barel pada tanggal 17 Desember.

----------------

OGJ – 19 DESEMBER 2007
+ Harga berjangka minyak turun pada sesi perdagangan tanggal 18 Desember saat pasukan Turki mulai menarik diri dari utara Irak.
+ Sesi awal perdagangan elektronik di New York, harga kontrak Januari untuk minyak US light sweet naik hingga US$ 92.88/barel saat adanya laporan serangan yang dilakukan pesawat tempur dan ratusan pasukan Turki atas gerilyawan Partai Pekerja Kurdistan di utara Irak, hal ini memicu ketakutan pasar jika nantinya terjadi kerusakan pada jaringan pipa minyak yang merupakan fasilitas ekspor minyak dari Irak ke Turki melalui Mediterania. Kejadian ini merupakan pengerahan pasukan besar-besaran yang pertama kali dilakukan oleh Turki ke kawasan Irak dan menimbulkan pertanyaan apakah tindakan Turki ini sebelumnya sudah diketahui dan disetujui oleh Amerika Serikat.
+ Selama sesi perdagangan tanggal 18 Desember, para trader mengantisipasi tindakan pengeluaran minyak oleh AS dari penyimpanan sebanyak 1,4 juta barel. Namun kemudian tanggal 19 Desember, Lembaga Informasi Energi AS mengatakan bahwa persediaan minyak mentah komersial AS turun sebanyak 7,6 juta barel menjadi 296,9 juta barel selama pekan yang berakhir tanggal 14 Desember.
+ Persediaan gasolin AS naik 3 juta barel menjadi 205,2 juta barel. Persediaan bahan bakar distilasi turun sebanyak 2,1 juta barel menjadi 129,4 juta barel pada periode yang sama dimana pasar mengharapkan adanya penurunan sebanyak 400.000 barel. Persediaan propane dan propylene turun sebanyak 1,7 juta barel menjadi 57,9 juta barel pada pekan lalu.
+ Impor minyak mentah ke AS turun sebesar 952.000 bph menjadi 9,1 juta bph pada periode yang sama. Input minyak mentah untuk kilang AS turun sebanyak 38.000 bph menjadi 15,2 juta bph dimana kilang beroperasi dengan kapasitas 87,8% pada pekan yang berakhir tanggal 14 Desember. Produksi gasolin AS turun menjadi 9,1 juta bph namun produksi bahan bakar distilasi naik menjadi 4,3 juta bph.
+ Di NYMEX tanggal 18 Desember, harga kontrak patokan US light sweet yang berakhir Januari ditutup pada posisi US$ 90.49/barel, sedangkan untuk kontrak Februari ditutup pada posisi US$ 90.08/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun 14 sen menjadi US$ 90.50/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil Januari turun 4.25 sen menjadi US$ 2.56/galon. Masih di bursa yang sama, harga gas alam kontrak Januari naik 10.6 sen menjadi US$ 7.14/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub naik 7 sen menjadi US$ 7.16/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara kontrak Februari turun US$ 1.17 menjadi US$ 90.12/barel. Harga gas oil Januari turun US$ 3 menjadi US$ 811.75/ton.
+ Kantor OPEC tutup pada tanggal 19 Desember untuk perayaan Idul Adha sehingga tidak ada laporan harga OPEC Basket-12.

BBMWATCH PRICE GENERAL Edisi Tengah Desember 2007

(Harga telah dikonversi ke dalam Rp sesuai kurs terbaru)

Thailand
+ Gasohol 95 E-10 : Rp 7.900/liter (tgl efektif : 5 Des 2007)
+ Gasohol 91 E-10 : Rp 7.700/liter (tgl efektif : 5 Des 2007)
+ ULG 95 RON : Rp 9.000/liter (tgl efektif : 5 Des 2007)
+ UGR 91 RON : Rp 8.600/liter (tgl efektif : 5 Des 2007)
+ High Speed Diesel 0,05%S : Rp 8.000/liter (tgl efektif : 5 Des 2007)
+ High Speed Diesel B5 : Rp 7.700/liter (tgl efektif : 5 Des 2007)
+ LPG : Rp 5.000/kg (tgl efektif : 30 Nov 2007)
+ Margin Pemasaran : Rp 250/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)
+ Margin Kilang : Rp 550/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)

------------

Singapura
+ ULG 98 : Rp 13.300/liter (tgl efektif : 18 Des 2007)
+ ULG 95 : Rp 12.800/liter (tgl efektif : 18 Des 2007)
+ ULG 92 : Rp 12.600/liter (tgl efektif : 18 Des 2007)
+ Diesel : Rp 9.700/liter (tgl efektif : 18 Des 2007)

-------------

Malaysia

Sama dengan edisi Tengah Nov 2007 karena disubsidi dan dipatok tetap.

-------------

Australia
+ Unleaded Petrol : Rp 10.700/liter (tgl efektif : 18 Des 2007)
+ Premium Unl Petrol : Rp 11.200/liter (tgl efektif : 18 Des 2007)
+ Diesel : Rp 11.900/liter (tgl efektif : 18 Des 2007)
+ LPG : Rp 5.600/liter (tgl efektif : 18 Des 2007)
+ 98 RON : Rp 11.500/liter (tgl efektif : 18 Des 2007)
+ B20 Diesel : Rp 11.500/liter (tgl efektif : 18 Des 2007)
------------

Inggris
+ Unleaded : Rp 19.300/liter (tgl efektif : 16 Des 2007)
+ Diesel : Rp 20.200/liter (tgl efektif : 16 Des 2007)
+ LRP : Rp 20.150/liter (tgl efektif : 16 Des 2007)
+ Super : Rp 20.500/liter (tgl efektif : 16 Des 2007)
+ LPG : Rp 9.800/liter (tgl efektif : 16 Des 2007)

-----------

Amerika Serikat

Gasoline Regular Grade
+ East Coast : Rp 7.400/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)
+ New England : Rp 7.550/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)
+ Central Atlantic : Rp 7.500/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)
+ Lower Atlantic : Rp 7.300/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)
+ Midwest : Rp 7.200/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)
+ Gulf Coast : Rp 7.000/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)
+ Rocky Mountain : Rp 7.300/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)
+ West Coast : Rp 7.900/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)

Diesel
+ East Coast : Rp 8.250/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)
+ New England : Rp 8.800/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)
+ Central Atlantic : Rp 8.600/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)
+ Lower Atlantic : Rp 8.000/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)
+ Midwest : Rp 8.000/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)
+ Gulf Coast : Rp 8.000/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)
+ Rocky Mountain : Rp 8.150/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)
+ West Coast : Rp 8.400/liter (tgl efektif : 17 Des 2007)

Tuesday, December 18, 2007

WORLD PETROLEUM MARKET 10 – 17 DESEMBER 2007

OGJ – 10 DESEMBER 2007
+ Harga energi turun pada tanggal 7 Desember ditengah laporan kondisi lapangan pekerjaan AS yang bisa membuka pintu pengurangan suku bunga saat Komite Pasar Terbuka Federal AS yang merupakan lengan pembuat kebijakan dari Federal Reserve Bank bertemu tanggal 11 Desember.
+ Harga minyak mentah saat ini 11% lebih rendah dari level tertinggi pada akhir November lalu dan bisa turun lebih jauh dalam beberapa minggu ke depan, hal tersebut disampaikan oleh analis di Raymond James, Houston.
+ Robert S Morris dari Banc of America Securities LLC, New York melaporkan bahwa setelah mengalami minggu yang berfluktuasi, harga spot minyak WTI akan turun 43 sen/barel meskipun OPEC tidak menambah jumlah produksi ditambah menurunnya persediaan minyak AS.
+ Analis dari Societe Generale Group, Paris mengatakan bahwa pasar terlalu dibebani oleh kekhawatiran permintaan minyak selama 2 pekan terakhir dan data terbaru dari AS terus menunjukkan kelemahan kemampuan energi negeri tersebut. Merekapun menambahkan bahwa sebagian besar para pemain di pasar minyak hanya fokus pada data mingguan AS dan mengabaikan data bulanan dikarenakan adanya kelambatan (time lag) selama 2 bulan untuk kondisi berikutnya.
+ Di bursa NYMEX, harga minyak patokan US light sweet Januari diperdagangkan pada level US$ 87.07/barel dan kemudian ditutup pada posisi US$ 88.28/barel. Untuk kontrak Februari turun US$ 1.79/barel menjadi US$ 88.15/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI turun US$ 1.95 menjadi US$ 88.29/barel.
+ Di NYMEX, harga kontrak heating oil Januari turun 4.03 sen menjadi US$ 2.50/galon.
+ Di bursa NYMEX, harga kontrak gas alam Januari turun 17.5 sen menjadi US$ 7.16/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub turun 22 sen menjadi US$ 7.08/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, kontrak minyak Brent Laut Utara Januari turun US$ 1.54 menjadi US$ 88.64/barel, dimana harga ini lebih tinggi dari WTI di NYMEX. Sedangkan kontrak gas oil Desember turun US$ 3.25 menjadi US$ 784.25/ton.
+ Harga rata-rata minyak OPEC Basket-12 naik 78 sen menjadi US$ 85.26/barel tanggal 7 Desember.

----------

OGJ – 11 DESEMBER 2007
+ Harga minyak mentah mencoba merangkak naik namun gagal menembus level US$ 90/barel pada tanggal 10 Desember sebelum dilakukannya pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal AS tanggal 11 Desember.
+ Hari pertama pekan perdagangan di New York, harga minyak WTI bergerak dengan pola yang sama seperti minggu lalu dengan mencoba menembus level US$ 90/barel dan tidak juga turun ke level dibawah US$ 87/barel. Saat ini WTI dipenuhi oleh arah yang tidak menentu dan kurangnya pertumbuhan dalam suku bunga terbuka bisa memberikan ilustrasi lebih jauh dari hilangnya kepercayaan, seperti diungkapkan oleh Olivier Jakob dari Petromatrix GMBH, Zug, Swiss.
+ Di NYMEX, harga minyak patokan US light sweet Januari naik menjadi US$ 89.80/barel selama perdagangan tengah hari kemudian ditutup pada posisi US$ 87.86/barel. Untuk kontrak Februari turun 38 sen menjadi US$ 87.77/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun 42 sen menjadi US$ 87.87/barel.
+ Di bursa NYMEX, kontrak heating oil Januari turun 2.73 sen menjadi US$ 2.48/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam Januari turun 12.3 sen menjadi US$ 7.03/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub turun 10.5 sen menjadi US$ 6.97/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara untuk Januari turun 60 sen menjadi US$ 88.04/barel. Sedangkan harga gas oil Desember naik US$ 4.25 menjadi US$ 788.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun US$ 1.09 menjadi US$ 84.19/barel tanggal 10 Desember.


---------

OGJ – 12 DESEMBER 2007
+ Harga energi naik pada tanggal 11 Desember saat Komite Pasar Terbuka Federal AS memotong patokan suku bunga dana federal menjadi 4.25% dan badai es merusak jaringan listrik di Oklahoma yang mengakibatkan terhentinya operasi jaringan pipa minyak di Cushing hub.
+ Di NYMEX, harga minyak patokan US light sweet Januari diperdagangkan pada level US$ 90.55/barel dan akhirnya ditutup pada level US$ 90.02/barel. Sedangkan untuk kontrak Februari naik US$ 2.15 menjadi US$ 89.92/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI naik US$ 2.16 menjadi US$ 90.03/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil kontrak Januari naik 4.56 sen menjadi US$ 2.52/galon. Masih di bursa yang sama, harga gas alam kontrak Januari naik 5.3 sen menjadi US$ 7.09/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub naik 11.5 sen menjadi US$ 7.09/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, kontrak Januari minyak Brent Laut Utara naik US$ 1.95 menjadi US$ 89.99/barel. Sedangkan kontrak gas oil Desember turun US$ 3.75 menjadi US$ 784.75/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik 45 sen menjadi US$ 84.64/barel tanggal 11 Desember.

-----------

OGJ – 13 DESEMBER 2007
+ Harga berjangka minyak mentah naik lebih dari US$ 4 ke level US$ 94/barel pada tanggal 12 Desember. Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak 27 November lalu setelah Bank Sentral AS mengatakan akan menyediakan dana sebesar US$ 24 miliar untuk Bank Sentral Eropa dan Bank Nasional Swiss untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
+ Saat yang sama, Goldman Sachs Group Inc, perusahaan sekuritas terbesar di dunia meningkatkan prediksi harga minyaknya untuk 2008 menjadi US$ 95/barel untuk jenis US light sweet dimana minyak tersebut akan diperdagangkan di level US$ 105/barel pada akhir tahun depan. Analis menyimpulkan bahwa tingginya biaya investasi dan melemahnya permintaan akan menyebabkan produsen minyak mengurangi pasokan.
+ Lembaga Informasi Energi AS mengatakan pada tanggal 12 Desember bahwa persediaan minyak mentah AS turun 700.000 barel menjadi 304,5 juta barel selama pekan yang berakhir tanggal 7 Desember. Persediaan gasolin naik 1,6 juta barel menjadi 202,2 juta barel pada periode yang sama. Persediaan bahan bakar distilasi turun 800.000 barel menjadi 131,5 juta barel. Persediaan propane dan propylene turun sebesar 1,4 juta barel menjadi 59,6 juta barel.
+ Impor minyak mentah ke AS naik sebanyak 689.000 bph menjadi 10,1 juta bph pada periode ini. Sedangkan input minyak mentah untuk kilang AS mengalami penurunan sebesar 172.000 bph menjadi 15,3 juta bph dimana kilang beroperasi dengan kapasitas 88,8%. Produksi gasolin naik menjadi 9,2 juta bph namun produksi bahan bakar distilasi turun menjadi 4,2 juta bph.
+ Di NYMEX tanggal 12 Desember, harga minyak US light sweet diperdagangkan pada posisi US$ 94.85/barel dan akhirnya ditutup pada posisi US$ 94.39/barel. Untuk kontrak Februari sendiri naik US$ 4.36 menjadi US$ 94.28/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI naik US$ 4.37 menjadi US$ 94.40/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil Januari naik 12.02 sen menjadi US$ 2.64/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Januari naik 32.3 sen menjadi US$ 7.41/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub naik 13 sen menjadi US$ 7.22/MMbtu.
+ EIA melaporkan pada tanggal 13 Desember bahwa pemerintah AS mengeluarkan 146 miliar kaki kubik gas alam dari penyimpanan bawah tanah selama pekan yang berakhir tanggal 7 Desember. Saat ini persediaan gas alam AS mencapai 3.29 triliun kaki kubik.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara untuk Januari naik US$ 4.03 menjadi US$ 94.02/barel. Sedangkan gas oil untuk Desember tidak berubah pada posisi US$ 861.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik US$ 2.07 menjadi US$ 86.71/barel tanggal 12 Desember.

---------


OGJ – 14 DESEMBER 2007
+ Harga energi turun pada tanggal 13 Desember akibat profit taking dan meningkatnya sentimen negatif atas melambatnya pertumbuhan ekonomi.
+ Untuk pertama kali sejak Agustus, harga minyak patokan US light sweet berada pada tren contango di pasar New York. Perdagangan contango mendorong meningkatnya persediaan minyak mentah.
+ International Energy Agency yang berpusat di Paris meningkatkan proyeksi permintaan minyak tahun 2008 sebesar 115.000 bph menjadi 87.8 juta bph dengan pertumbuhan akan didorong oleh negara-negara di luar OECD ditambah asumsi musim yang normal di negara-negara OECD.
+ Pasokan minyak dunia naik 55.000 bph pada bulan November menjadi 86,5 juta bph setelah adanya perbaikan pasokan dari Meksiko, Cina dan Brasil yang mampu menutup penurunan ekspor dari OPEC.
+ IEA masih melihat bahwa permintaan 2008 akan menjadi dua kali lipat jumlah permintaan 2007 atau 2006, hal tersebut dikatakan Olivier Jakob dari Petromatrix.
+ IEA melaporkan bahwa harga berjangka minyak mentah diuji untuk sampai pada posisi US$ 100/barel pada November lalu namun kemudian turun setelah adanya sinyal meningkatnya pasokan dari OPEC dan Non OPEC ditambah membaiknya pasokan produk minyak dari kilang.
+ Barclay’s Capital melaporkan bahwa potensi melemahnya permintaan tahun 2008 di pasar minyak lebih banyak dikhawatirkan oleh melemahnya ekonomi Cina, bukannya ekonomi AS.
+ Di NYMEX tanggal 13 Desember, kontrak minyak US light sweet Januari turun US$ 2.14 menjadi US$ 92.25/barel. Untuk kontrak Februari turun US$ 1.82 menjadi US$ 92.46/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun US$ 2.14 menjadi US$ 92.26/barel.
+ Di NYMEX, kontrak heating oil Januari turun 2.85 sen menjadi US$ 2.16/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam Januari turun 21.5 sen menjadi US$ 7.19/MMbtu meskipun EIA melaporkan adanya pengeluaran gas alam sebanyak 3 digit untuk pertama kali oleh pemerintah AS dari penyimpanan bawah tanah untuk keperluan musim dingin.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub naik 17 sen menjadi US$ 7.39/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Januari minyak Brent Laut Utara turun US$ 1.90 menjadi US$ 92.12/barel. Untuk gas oil Januari naik US$ 12.50 menjadi US$ 825.75/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik US$ 1.64 menjadi US$ 88.35/barel tanggal 13 Desember.

----------

OGJ – 17 DESEMBER 2007
+ Harga energi terus turun yang ditandai dengan turunnya harga minyak dibawah US$ 92/barel pada tanggal 14 Desember terutama diakibatkan oleh kekhawatiran naiknya harga konsumen yang akan mengurangi permintaan bahan bakar.
+ Saat yang sama, nilai US dollar terus naik dan memberi tekanan finansial pada berbagai macam komoditi yang biasanya diperdagangkan dengan mata uang selain US dollar. Masih mengenai mata uang ini, US dollar nilainya relatif lemah terhadap mata uang lain dalam tahun ini. Akibatnya minyak mentah tidak hanya menantang emas sebagai lindung nilai finansial terhadap inflasi namun juga sebagai alternatif lindung nilai dari melemahnya US dollar, hal tersebut dikatakan oleh analis Societe Generale Group di Paris.
+ Secara historis, korelasi antara harga minyak dan nilai US dollar selalu lemah, SGG melaporkan hal tersebut pada review komoditi Desember yang diterbitkan oleh mereka. Meski demikian, sejak awal 2007 korelasi antara Euro dan US dollar terhadap harga minyak terus menguat hingga mencapai titik tertinggi seperti sekarang. Melemahnya nilai US dollar memberikan insentif alamiah bagi konsumen minyak Asia dan Eropa untuk melindungi asetnya dari efek perubahan nilai mata uang, mereka berkeyakinan bahwa hubungan tradisional tersebut tidaklah cukup menjelaskan eratnya korelasi dua hal itu saat ini.
+ Pasar valas untuk mata uang internasional merupakan pasar finansial terbesar di dunia dimana nilai perdagangan harian mencapai lebih dari US$ 3 triliun. Para tradernya terdiri dari bank besar, bank sentral, spekulan mata uang, perusahaan multinasional, pemerintah, dan pasar maupun lembaga keuangan lainnya. Makin tinggi harga minyak maka akan semakin banyak cadangan US dollar yang dikumpulkan oleh berbagai bank sentral dan dana kemakmuran negara-negara eksportir minyak. Dana kemakmuran negara terdiri atas aset finansial milik negara seperti saham, obligasi, dan properti atau semacam pengelolaan dana tabungan nasional untuk tujuan investasi.
+ Melemahnya nilai US dollar memberikan insentif yang lebih bagi negara-negara produsen minyak di luar AS untuk mengganti mata uang US dollar ke mata uang lain untuk mendiversifikasi eksposurnya baik dalam cadangan valas maupun investasinya.
+ Di NYMEX tanggal 14 Desember, harga minyak patokan US light sweet Januari turun 98 sen menjadi US$ 91.27/barel. Sedangkan kontrak Februari turun 91 sen menjadi US$ 91.55/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun 98 sen menjadi US$ 91.28/barel.
+ Di NYMEX, harga kontrak heating oil Januari turun 0.68 sen menjadi US$ 2.61/galon. Sedangkan harga kontrak gas alam Januari turun 16.8 sen menjadi US$ 7.03/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, kontrak Januari minyak Brent Laut Utara naik 55 sen menjadi US$ 92.67/barel, sekali lagi harga perdagangan Brent diatas patokan US light sweet di New York. Sedangkan gas oil Januari turun US$ 1.75 menjadi US$ 823.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun 65 sen menjadi US$ 87.97/barel tanggal 14 Desember.

Sunday, December 9, 2007

WORLD PETROLEUM MARKET 3 – 7 DESEMBER 2007

OGJ – 3 DESEMBER 2007
+ Tanggal 30 November, harga kontrak berjangka minyak turun dibawah US$ 90/barel untuk pertama kalinya di pasar New York ditengah kebingungan apakah OPEC akan menaikkan produksi pada pertemuan 5 Desember nanti ditambah dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi AS yang nantinya akan menurunkan permintaan minyak.
+ Jakob dari Petromatrix GMBH, Zug, Swiss mengatakan bahwa Arab Saudi bisa saja mengejutkan keadaan dengan mendukung penambahan produksi sebesar 500.000 bph pada pertemuan 11 September lalu. Saat itu minyak WTI diperdagangkan antara US$ 75-78/barel. Saat ini minyak WTI telah diperdagangkan antara US$ 95-98/barel dengan level terendah US$ 88.45/barel saat seminggu sebelum pertemuan OPEC.
+ Di NYMEX tanggal 30 November, harga patokan US light sweet kontrak Januari turun US$ 2.30 menjadi US$ 88.71/barel. Sedangkan untuk kontrak Februari turun US$ 2.09 menjadi US$ 88.26/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun US$ 2.30 menjadi US$ 88.72/barel. Sedangkan harga heating oil kontrak Desember di NYMEX harganya turun 4.75 sen menjadi US$ 2.53/galon.
+ Di NYMEX, kontrak gas alam Januari turun 15 sen menjadi US$ 7.30/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub turun 9.5 sen menjadi US$ 7.28/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Januari minyak Brent Laut Utara turun sebesar US$ 1.96 menjadi US$ 88.26/barel. Sedangkan gas oil Desember juga turun US$ 36.50 menjadi 792.75/ton.
+ Harga rata-rata OPEC Basket-12 turun US$ 1.87 menjadi US$ 85.91/barel pada tanggal 30 November.


---------------

OGJ – 4 DESEMBER 2007
+ Naiknya harga minyak secara moderat telah menutup penurunan harga gas alam pada tanggal 3 Desember di pasar New York saat para trader terus berspekulasi atas kemungkinan dinaikkannya jumlah produksi OPEC pada pertemuan Abu Dhabi.
+ “Perdagangan headline” akan terus mendominasi pasar minyak saat dilakukannya pertemuan OPEC, kata Olivier Jakob dari Petromatrix, Swiss.
+ Sikap menentang presiden Iran terhadap rencana kenaikan produksi OPEC terus memicu kenaikan harga minyak pada perdagangan 3 Desember. Namun secara teknis pasar masih dalam tren penurunan, masih berada pada level rata-rata 5 hari perdagangan, hal tersebut dikatakan oleh Olivier Jakob.
+ Saat yang sama, sebuah laporan dikeluarkan pada tanggal 3 Desember yang mewakili suara 16 badan intelijen AS yang mengatakan Iran telah menghentikan program nuklirnya pada tahun 2003 dan belum menjalankannya kembali. Pada kenyataannya, Perkiraan Intelijen Nasional mengatakan bahwa badan intelijen AS tidak mengetahui jika Iran berencana mengembangkan senjata nuklir meskipun tampaknya ada pilihan yang terbuka. Penilaian baru tersebut akan mengurangi premi geopolitik yang muncul pada harga minyak, hal tersebut dikatakan analis dari Raymond James di Houston.
+ Hal tersebut akan membuat Presiden George W Bush semakin berat dalam menekan sanksi yang lebih keras bagi Iran namun yang paling penting adalah ia akan menghilangkan ketakutan pasar atas kemungkinan serangan tersendiri AS atas Iran, Jakob mengatakan. Ketakutan tersebut telah menjadi komponen terpenting dalam premi risiko harga minyak, ia menambahkan.
+ Di NYMEX tanggal 3 Desember, harga kontrak Januari untuk minyak patokan US light sweet naik 60 sen menjadi US$ 89.31/barel. Sedangkan untuk kontrak Februari naik 78 sen menjadi US$ 89.04/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI naik 60 sen menjadi US$ 89.32/barel.
+ Di NYMEX, harga kontrak heating oil Januari turun 0.39 sen menjadi US$ 2.51/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam Januari turun 8.8 sen menjadi US$ 7.21/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub turun 27.5 sen menjadi US$ 7.01/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, kontrak Januari minyak Brent Laut Utara naik US$ 1.54 menjadi US$ 89.80/barel. “Minyak Brent sekarang diperdagangkan lebih mahal dari WTI untuk pertama kalinya sejak Juli lalu,” kata analis di Raymond James. Sedangkan gas oil untuk Desember turun US$ 10 menjadi US$ 782.75/ton.
+ Harga rata-rata OPEC Basket-12 turun US$ 1.63 menjadi US$ 84.28/barel tanggal 3 Desember.


----------

OGJ – 5 DESEMBER 2007
+ Harga minyak turun tipis pada tanggal 4 Desember saat para trader dipenuhi rasa ingin tahu apakah OPEC akan menaikkan produksi sebesar 500.000 bph pada pertemuan 5 Desember di Abu Dhabi.
+ Umumnya para analis industri memperkirakan tidak akan ada perubahan pada produksi OPEC.
+ Seperti yang sudah diduga, OPEC tidak mengambil tindakan apapun terhadap jumlah produksinya sejak fundamental pasar tidak berubah ditambah persediaan minyak mentah dan produknya berada pada level yang baik.
+ Berlanjutnya fluktuasi harga energi terutama merupakan hasil dari “persepsi ketatnya pasar oleh para pemain, ditambah buruk oleh faktor non fundamental, termasuk didalamnya keterlibatan dana finansial dalam jumlah besar dalam komoditi minyak mentah dan aksi spekulasi di pasar,” hal tersebut dikatakan oleh para pejabat OPEC. Mereka pun menggarisbawahi bahwa ketegangan geopolitik masih mempengaruhi fluktuasi harga.
+ Di NYMEX tanggal 4 Desember, harga kontrak Januari minyak US light sweet turun 99 sen menjadi US$ 88.32/barel. Sedangkan untuk kontrak Februari turun 83 sen menjadi US$ 88.11/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI naik 99 sen menjadi US$ 88.33/barel.
+ Di NYMEX, harga kontrak Januari heating oil naik tipis 0.07 sen menjadi US$ 2.51/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam Januari turun 5.9 sen menjadi US$ 7.16/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub naik 39.5 sen menjadi US$ 7.40/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara untuk Januari turun 27 sen menjadi US$ 89.53/barel. Sedangkan gas oil Desember naik US$ 5 menjadi US$ 787.75/ton.
+ Harga rata-rata minyak OPEC Basket-12 naik US$ 1.05 menjadi US$ 85.33/barel tanggal 4 Desember.

----------

OGJ – 6 DESEMBER 2007
+ Satu-satunya alasan yang masuk akal bagi OPEC untuk menaikkan jumlah produksi adalah jika terdapat bukti tren naik pada harga minyak, hal tersebut dikatakan Paul Horsnell dari Barclays Capital Inc di London.
+ Jakob mengatakan bahwa premi Iranium yang muncul pada harga minyak terus menurun jumlahnya dan mereka masih menunggu adanya berita baik dari negara bagian Bayelsa, Nigeria.
+ EIA melaporkan bahwa persediaan komersial minyak patokan AS turun sebanyak 8 juta barel menjadi 305.2 juta barel pada pekan yang berakhir tanggal 30 November lalu. Persediaan gasolin naik 4 juta baarel menjadi 200,6 juta barel pada periode yang sama. Persediaan bahan bakar distilasi naik 1,4 juta barel menjadi 132,3 juta barel. Impor minyak mentah ke AS turun 980.000 bph menjadi 9,4 juta bph selama pekan tersebut.
+ Di NYMEX tanggal 5 Desember, harga kontrak Januari untuk minyak patokan US light sweet turun 83 sen menjadi US$ 87.49/barel. Sedangkan untuk kontrak Februari turun 82 sen menjadi US$ 87.29/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun 83 sen menjadi US$ 87.50/barel. Harga heating oil untuk pengiriman bulan yang sama turun 2.25 sen menjadi US$ 2.49/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam Januari naik 3 sen menjadi US$ 7.19/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub turun 34 sen menjadi US$ 7.06/MMbtu.
+ EIA melaporkan adanya penarikan gas alam sebanyak 88 miliar kaki kubik dari penyimpanan bawah tanah AS pada pekan yang berakhir tanggal 30 November lalu.
+ Jumlah cadangan gas alam AS saat ini mencapai 3,4 triliun kaki kubik.
+ Di bursa IPE London, kontrak Januari minyak Brent Laut Utara turun US$ 1.04 menjadi US$ 88.49/barel, harga ini masih diatas harga minyak patokan AS untuk bulan yang sama. Dibandingkan WTI, Brent lebih rendah kualitasnya dan harus meng-cover pengiriman trans-Atlantik saat dilakukan arbitrase terhadap WTI dimana AS menjadi pasar impor. Harga kontrak gas oil Desember naik US$ 7.75 menjadi US$ 795.50/ton.
+ Harga rata-rata minyak OPEC Basket-12 naik 17 sen menjadi US$ 85.50/barel pada tanggal 5 Desember.

------------

OGJ – 7 DESEMBER 2007
+ Harga berjangka minyak kembali naik diatas US$ 90/barel pada tanggal 6 Desember setelah pemerintah AS mengeluarkan rencana bantuan pinjaman perumahan yang akan menghapuskan hambatan pertumbuhan ekonomi.
+ Setelah beberapa hari mengalami penurunan, berita bullish di pasar ditambah dengan perdagangan teknis ikut membantu naiknya harga minyak, hal tersebut dikatakan para analis di Raymond James, Houston.
+ Meski demikian, para analis Raymond James memberikan catatan bearish dimana harga bahan bakar di Asia telah naik 66% tahun ini dan menyebabkan pembangkit listrik mengganti bahan bakarnya dari minyak menjadi gas alam.
+ Di NYMEX tanggal 6 Desember, harga kontrak Januari untuk minyak patokan US light sweet naik tajam sebesar US$ 2.74 menjadi US$ 90.23/barel. Sedangkan untuk kontrak Februari naik US$ 2.65 menjadi US$ 89.94/barel.
+ Di pasar spot AS, harga WTI naik US$ 2.74 menjadi US$ 90.24/barel. Sedangkan harga heating oil untuk bulan yang sama naik 5.57 sen menjadi US$ 2.55/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam Januari naik 14.5 sen menjadi US$ 7.33/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub naik tajam 23.5 sen menjadi US$ 7.30/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak minyak Brent Laut Utara Januari naik US$ 1.69 menjadi US$ 90.18/barel. Sedangkan kontrak gas oil Desember turun US$ 8 menjadi US$ 787.50/ton.
+ Harga rata-rata minyak OPEC Basket-12 turun US$ 1.02 menjadi US$ 84.48/barel tanggal 6 Desember.

Friday, December 7, 2007

BBMWATCH PRICE GENERAL Edisi Awal Desember 2007

(Harga telah dikonversi ke dalam Rp sesuai kurs terbaru)

Thailand
+ Gasohol 95 E-10 : Rp 7.975/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ Gasohol 91 E-10 : Rp 7.750/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ ULG 95 RON : Rp 9.075/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ UGR 91 RON : Rp 8.700/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ High Speed Diesel 0,05%S : Rp 8.100/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ High Speed Diesel B5 : Rp 7.800/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ LPG : Rp 4.640/kg (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ Margin Pemasaran : Rp 100/liter (tgl efektif : 22 Nov 2007)
+ Margin Kilang : Rp 515/liter (tgl efektif : 22 Nov 2007)

------------

Singapura
+ ULG 98 : Rp 13.300/liter (tgl efektif : 5 Des 2007)
+ ULG 95 : Rp 12.800/liter (tgl efektif : 5 Des 2007)
+ ULG 92 : Rp 12.600/liter (tgl efektif : 5 Des 2007)
+ Diesel : Rp 9.700/liter (tgl efektif : 5 Des 2007)

-------------

Malaysia

Sama dengan edisi Tengah Nov 2007 karena disubsidi dan dipatok tetap.

-------------

Filipina
+ Unleaded : Rp 8.950/liter (tgl efektif : 15 Nov 2007)
+ V Power/Blaze : Rp 9.680/liter (tgl efektif : 15 Nov 2007)
+ E-10 : Rp 8.520/liter (tgl efektif : 15 Nov 2007)
+ Diesel : Rp 7.430/liter (tgl efektif : 15 Nov 2007)
+ Kerosene : Rp 8.430/liter (tgl efektif : 15 Nov 2007)
+ LPG : Rp 11.160/kg (tgl efektif : 15 Nov 2007)

-----------

Australia
+ Unleaded Petrol : Rp 10.160/liter (tgl efektif : 5 Des 2007)
+ Premium Unl Petrol : Rp 11.460/liter (tgl efektif : 5 Des 2007)
+ Diesel : Rp 12.140/liter (tgl efektif : 5 Des 2007)
+ LPG : Rp 5.090/liter (tgl efektif : 5 Des 2007)
+ 98 RON : Rp 11.850/liter (tgl efektif : 5 Des 2007)
+ B20 Diesel : Rp 11.810/liter (tgl efektif : 5 Des 2007)

------------

Inggris
+ Unleaded : Rp 19.700/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ Diesel : Rp 20.600/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ LRP : Rp 20.500/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ Super : Rp 20.900/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ LPG : Rp 9.700/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)

-----------

Amerika Serikat

Gasoline Regular Grade
+ East Coast : Rp 7.470/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ New England : Rp 7.610/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ Central Atlantic : Rp 7.550/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ Lower Atlantic : Rp 7.440/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ Midwest : Rp 7.340/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ Gulf Coast : Rp 7.190/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ Rocky Mountain : Rp 7.480/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ West Coast : Rp 8.030/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)


Diesel
+ East Coast : Rp 8.440/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ New England : Rp 8.810/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ Central Atlantic : Rp 8.750/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ Lower Atlantic : Rp 8.270/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ Midwest : Rp 8.290/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ Gulf Coast : Rp 8.200/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ Rocky Mountain : Rp 8.540/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)
+ West Coast : Rp 8.650/liter (tgl efektif : 3 Des 2007)

Thursday, December 6, 2007

SISTEM BIOMETRIK DI SPBU

Sumber : LAUREN TARA LaCAPRA - Associated Press

Sepuluh unit SPBU milik Shell di Windy City melakukan uji coba sistem biometrik yang menjadikan konsumen cukup membawa kendaraannya ke SPBU lalu memindai sidik jari pada perangkat, kemudian mengisi bahan bakar. Sistem inipun dipasang di supermarket Shell yang secara langsung dikoneksikan ke rekening giro atau kartu kredit nasabah sebagai pembayaran.

“Saat berbicara dengan konsumen, mereka selalu mencari cara membeli bahan bakar secara lebih cepat dan mudah dan selalu menginginkan cara pembayaran transaksi secara cepat dan aman, kata Chriss Suess, manajer inovasi pengisian bahan bakar global Shell. “Mereka tidak ingin membawa lebih banyak kartu, peralatan, dan hal lainnya, dan mereka ingin semuanya itu bebas.”

Konsumen pada proses awal akan melakukan pemindaian sidik jari di outlet didalam SPBU dan kemudian dapat menghubungkan informasi pembayaran di outlet tersebut ataupun bisa secara online.

Perangkat biometrik dibuat oleh perusahaan yang berbasis di San Francisco yang bernama Pay By Touch yang merupakan bagian dari trifecta teknologi milik Shell yang diterapkan secara bergiliran di SPBUnya.

Shell bermitra dengan Fuelcast Media International LLC dalam menawarkan berita, cuaca dan olahraga lokal di layar digital SPBU. Fuelcast membayar Shell untuk kemampuannya menayangkan iklan sepanjang siaran dari stasiun NBC lokal. Layar monitor dipasang di 300 SPBU Shell di seluruh Amerika Serikat. Selain itu, para pengunjung SPBU bisa menguji perangkat hand-held nirkabel (semacam PDA multifungsi) yang memungkinkan mereka membayar semua layanan di SPBU secara elektronik dari balik jendela mobilnya.

Perangkat pembayaran teknologi tinggi ini merupakan prakarsa Shell untuk membangun loyalitas pelanggan yang akan menempatkannya di posisi depan dari pesaingnya di bidang teknologi serta menambah keuntungan melalui kesepakatan bisnis dengan Fuelcast. Shell mengatakan ini merupakan brand pertama dalam peluncuran sistem biometrik dimana pelanggan akan merasakan layanan futuristik dengan pemindai sidik jari.

Brandon Wright, juru bicara Asosiasi Pemasar Minyak Amerika mengatakan bahwa ia belum mendengar ada SPBU yang menerapkan sistem biometrik namun ia tidaklah terkejut kalau sekiranya saat ini ada SPBU yang menampilkan konsep SPBU Masa Depan sejalan dengan cepatnya permintaan konsumen dan metode pembayaran yang serba mudah.

Shell yang merupakan bagian dari Royal Dutch Shell PLC belumlah mempromosikan sistem ini, jadi ujicoba masih minimal, kata Suess.

Supermarket Sunflower, sebuah took grosir di Chicago juga menerapkan sistem pembayaran secara Pay By Touch. Sekitar 2 persen pelanggannya menggunakan metode ini, kata Debbie Britton, manajer took tersebut.

“Saya kira hal tersebut membuat takut orang,” kata Britton. “Mereka lebih bingung dengan keseluruhan sistem. Beberapa dari mereka berkata, ‘Yah..sekarang FBI bisa menemukan saya.”

Namun sistem biometrik sedikit menakutkan dalam suasana belanja retail dimana konsumen lebih menginginkan metode pembayaran lebih cepat dan aman. SuperValu, salah satu toko grosir terbesar di AS memiliki sistem Pay By Touch di sejumlah tokonya termasuk yang berlabel Albertsons, Cub foods, Jewel-Osco, bigg’s and Farm Fresh. The International Biometric Group memperkirakan pendapatan industri ini akan naik hingga US$ 7.41 miliar pada tahun 2012 dari US$ 3.01 miliar untuk tahun ini. “Akan terjadi lompatan dan peningkatan,” kata John Siedlarz, direktur utama proyek the National Biometric Security. Ia menambahkan bahwa perusahaan retail akan lebih lambat dalam mengadopsi sistem biometrik dibandingkan perusahaan jasa keamanan dan lembaga pemerintah dikarenakan biayanya. “Jika Anda harus mendapatkan 10 juta outlet penjualan dan sistem keamanan ini biayanya sebesar US$ 50/orang maka biaya menjadi hal yang harus dihindari, ia menambahkan.”

Konsumen yang ingin menggunakan sistem ini harus mengetahui informasi apa saja yang harus dibagi kepada pihak afiliasi atau pihak ketiga, kata Beth Givens, direktur Privacy Rights Clearinghouse.

Shell mengatakan sistem ini tidak akan menyebarkan informasi pribadi para pelanggan Pay By Touch kepada pihak ketiga, dan Shell masih menawarkan form tradisional sebagai alat pembayaran bagi mereka yang tidak nyaman menggunakan sistem pembayaran biometrik.

Pejabat Shell mengatakan bahwa sistem ini bisa mengurangi upaya pencurian meskipun bisa saja terjadi duplikasi atau pencurian sidik jari. Alternatif pembayaran secara tunai, kartu kredit, dan chip identifikasi frekuensi radio bisa dicuri dan digunakan oleh orang lain. Penggunaan dalam skala industri tergantung pada pemilik SPBU apakah bersedia membayar pompa baru yang menggunakan sistem biometrik yang harganya ribuan hingga 10 ribu dolar, kata Wright.

Shell sendiri tidak yakin apakah prakarsa teknologi tinggi ini akan menambah biaya atau bagaimana perangkat tersebut diterima oleh publik, meskipun program uji coba tidaklah menghabiskan biaya besar, kata Suess.

“Kita menginginkan peningkatan loyalitas konsumen karena Shell merupakan satu-satunya pemasar bahan bakar yang menawarkan sistem ini,” Suess berkata.

Tuesday, December 4, 2007

WORLD PETROLEUM MARKET 27 – 30 November 2007

OGJ – 27 Nov 2007
+ Harga energi turun sedikit pada tanggal 26 November sebagai antisipasi kemungkinan naiknya produksi pada pertemuan OPEC tanggal 5 Desember nanti ditambah kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi global yang akan mengurangi permintaan minyak.
+ Pada pertemuannya tanggal 11 September di Wina, para menteri OPEC sepakat menaikkan produksi minyak sebesar 500.000 bph yang efektif tanggal 1 November. Setengah dari jumlah tersebut saat ini telah masuk ke pasar dunia. Berdasarkan pernyataan para pejabat Arab Saudi, negeri itu saat ini telah memproduksi minyak sebesar 9 juta bph dibandingkan Oktober lalu sebesar 8,75 juta bph, hal itu dikatakan oleh para analis di Raymond James, Houston.
+ Para pejabat OPEC menyatakan bahwa spekulasi dan ketegangan geopolitik telah menaikkan harga minyak bukannya oleh kekurangan pasokan.
+ Pada wawancara tanggal 18 November lalu, menteri perminyakan Ekuador, Galo Chiroba mengutarakan keraguannya tentang diajukannya perubahan kuota produksi saat ini pada pertemuan OPEC berikutnya. Ekuador keluar dari OPEC pada tahun 1992 karena tidak setuju dengan kebijakan kelebihan produksi dan biaya keanggotaan namun sekarang bergabung kembali dengan OPEC dan menjadi anggota ke-13 pada pertemuan tanggal 17 November lalu.
+ Pasar berjangka minyak dikatakan sebagai “die-hard” oleh Olivier Jakob, managing director Petromatrix GMBH, Zug, Swiss dimana pasar tersebut mengalami sedikit koreksi namun masih memiliki level harga perdagangan minyak di rentang US$ 96-99/barel.
+ Pasar secara teknis masih ingin menguji level perdagangan minyak hingga US$ 100/barel tetapi masih memiliki level resistance US$ 99/barel, hal tersebut dikatakan Jakob.
+ Harga kontrak minyak US light sweet untuk Januari turun 48 sen menjadi US$ 97.70/barel pada tanggal 26 November di NYMEX. Sedangkan untuk kontrak Februari turun 37 sen menjadi US$ 96.76/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun 47 sen menjadi US$ 97.71/barel dan heating oil untuk pengiriman bulan yang sama mencapai US$ 2.73/galon pada perdagangan tengah hari dan akhirnya ditutup pada posisi US$ 2.71/galon.
+ Di NYMEX harga kontrak gas alam Desember naik 2.3 sen menjadi US$ 7.72/MMbtu.
+ Di pasar spot AS pada jaringan Henry Hub harga gas naik 74 sen menjadi US$ 7.53/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak minyak Brent Laut Utara Januari turun 44 sen menjadi US$ 95.32/barel. Sedangkan gas oil untuk Desember turun US$ 5.25 menjadi US$ 850.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik 32 sen menjadi US$ 91.84/barel pada tanggal 26 November.

-----------

OGJ – 28 Nov 2007
+ Harga minyak mentah turun lebih dari US$ 3/barel pada tanggal 27 November di pasar berjangka New York akibat spekulasi terjadinya resesi ekonomi yang akan menurunkan permintaan minyak global ditambah kemungkinan OPEC menambah produksinya pada pertemuan 5 Desember mendatang.
+ Sejumlah perwakilan anggota OPEC kembali mengulang pernyataan bahwa ketegangan politik dan spekulasi telah mendorong naiknya harga minyak dan bukan disebabkan oleh kurangnya pasokan.
+ Tambahan minyak dari OPEC sebesar 500.000 bph pada awal November lalu telah mengurangi dampak pasar dari potensi terganggunya pasokan yang berasal dari peristiwa sabotase jaringan pipa Irak – Turki atau kekacauan sipil Nigeria, hal tersebut dikatakan oleh Olivier Jakob.
+ EIA melaporkan pada tanggal 28 November bahwa persediaan komersial minyak US light sweet turun sebesar 400.000 barel menjadi 313,2 juta barel selama pekan yang berakhir tanggal 23 November lalu.
+ Persediaan gasolin AS naik 1,4 juta barel menajdi 196,6 juta barel selama pekan Thanksgiving lalu. Persediaan bahan bakar distilasi turun sebesar 100.000 barel menjadi 130,9 juta barel, sedangkan persediaan propana dan propylene AS naik 300.000 barel menjadi 61,5 juta barel pada periode yang sama.
+ Impor minyak mentah AS naik sebanyak 543.000 bph menjadi 10,4 juta bph pada minggu lalu. Impor gasolin sendiri turun sebanyak 835.000 bph dari 1,1 juta bph pada minggu sebelumnya. Impor bahan bakar distilasi turun menjadi 203.000 bph dari 267.000 bph.
+ Input minyak mentah untuk kilang AS naik sebesar 573.000 bph menjadi 15,5 juta bph pada pekan yang berakhir tanggal 23 November dan kilang-kilang tersebut beroperasi pada kapasitas yang mencapai 89,4% dimana naik dari 87% pada minggu sebelumnya.
+ Produksi gasolin AS naik menjadi 9 juta bph sedangkan produksi bahan bakar distilasi naik menajdi 4,3 juta bph.
+ Di NYMEX, harga kontrak Januari minyak US light sweet turun US$ 3.28 menjadi US$ 94.42/barel pada tanggal 27 November. Untuk kontrak Februari sendiri turun US$ 3.13 menjadi US$ 93.63/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI turun US$ 3.28 menjadi US$ 94.43/barel. Sedangkan harga heating oil untuk bulan yang sama turun 5.32 sen menjadi US$ 2.65/galon.
+ Prediksi cuaca yang membaik setelah musim dingin ini menjadikan harga kontrak gas alam Desember turun 16.6 sen menjadi US$ 7.56/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub turun 4 sen menjadi US$ 7.49/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak minyak Brent Laut Utara Januari turun US$ 2.80 menjadi US$ 92.52/barel. Sedangkan gas oil Desember juga turun US$ 7.50 menjadi US$ 843/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun US$ 1.57 menjadi US$ 90.27/barel pada tanggal 27 November.

-----------

OGJ – 29 Nov 2007
+ Harga energi terus turun yang ditandai dengan harga kontrak minyak bulan berikutnya yang jatuh lebih dari US$ 4 pada perdagangan tanggal 28 November di NYMEX setelah pejabat federal mengumumkan penarikan kelima pada pasokan minyak AS dalam 6 pekan.
+ Meski para analis mengatakan bahwa hilangnya momentum pasar akan mencegah kenaikan harga minyak hingga US$ 100/barel namun sebuah ledakan dan kebakaran yang terjadi siang hari telah menghentikan aktivitas jaringan pipa yang mengirimkan minyak dari Kanada menuju kilang di kawasan Midwest. Akibat dari peristiwa ini adalah harga minyak terus turun lebih dari US$ 4/barel dalam perdagangan secara elektronik pada sore hari.
+ Enbridge Energy Partners LP, Houston mengatakan bahwa 2 orang meninggal dalam ledakan dan kebakaran tersebut yang terjadi di jaringan pipa Clearbrook, Minnesotta.
+ Olivier Jakob dari Petromatrix GMBH, Zug, Swiss mengatakan bahwa kerusakan tersebut akan menghentikan pasokan minyak ke AS hingga 450.000 bph. Meski demikian, minyak yang terhenti pasokannya itu bukan yang memenuhi kualitas dalam pengiriman kontrak NYMEX namun hanya mempengaruhi kilang AS untuk menarik volume penyimpanannya sehingga mendorong rentang waktu pengiriman minyak WTI dan membuka upaya arbitrase Brent-WTI.
+ Pada saat yang sama pula, Jakob mengatakan bahwa terhentinya pasokan ini akan membuat pemerintah AS menawarkan pasokan darurat dari Cadangan Minyak Strategis dan meningkatkan kemungkinan OPEC untuk sepakat menambah produksi pada pertemuan 5 Desember nanti.
+ Harga kontrak US light sweet Januari turun US$ 3.80 menjadi US$ 90.62/barel pada perdagangan tanggal 28 November di NYMEX.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun US$ 3.80 menjadi US$ 90.63/barel. Harga heating oil untuk pengiriman bulan yang sama turun 7.96 sen menjadi US$ 2.57/galon.
+ Harga kontrak gas alam Desember turun 35.4 sen menjadi US$ 7.20/MMbtu di NYMEX.
+ Di pasar spot AS, gas di Henry Hub naik tipis 0.5 sen menjadi US$ 7.49/MMbtu.
+ EIA mengatakan pada tanggal 29 November bahwa gas alam sebanyak 12 miliar kaki kubik telah diambil dari penyimpanan bawah tanah AS pada pekan yang berakhir tanggal 11 November lalu. Jumlah persediaan gas alam AS saat ini mencapai 3,5 triliun kaki kubik yang naik 106 miliar kaki kubik dari tahun lalu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara Januari turun US$ 2.71 menjadi US$ 89.81/barel. Sedangkan gas oil Desember turun US$ 21.50 menjadi US$ 821.50/ton.
+ Harga rata-rata OPEC Basket-12 turun US$ 2.19 menjadi US$ 88.08/barel pada tanggal 28 November.


--------------

OGJ – 30 Nov 2007
+ Harga minyak mentah naik tipis pada tanggal 29 November di pasar New York saat Enbridge Energy Partners LP, Houston membuka kembali 3 dari 4 jaringan pipa yang ditutup setelah terjadi ledakan dan kebakaran.
+ Terdapat kemungkinan OPEC sepakat menaikkan kuota produksi namun para analis di Societe Generale Group (SGG), Paris masih bersikap skeptis. Mereka mengatakan bahwa OPEC akan memelihara pasokan minyak tetap ketat.
+ Analis SGG melihat tidak ada alasan bagi OPEC untuk mengubah strategi persediaan ketat minyaknya dan backwardation.
+ Para analis SGG pun memperkirakan bahwa harga rata-rata minyak patokan AS akan mencapai US$ 81/barel pada tahun 2008. Risiko geopolitik masih menjadi faktor yang akan mendorong harga minyak tahun depan. Nigeria, Iran, Irak dan Arab Saudi masih menjadi ‘tersangka” untuk risiko geopolitik. Rusia dan Venezuela pun akan menambahkan “bumbu” pada bauran geopolitik tersebut.
+ Harga kontrak US light sweet Januari di NYMEX naik menjadi US$ 95.17/barel pada perdagangan sore tanggal 29 November dan akhirnya ditutup pada posisi US$ 91.02/barel. Sedangkan kontrak Februari naik 32 sen menajdi US$ 90.35/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI naik 39 sen menajdi US$ 91.02/barel.
+ Heating oil di NYMEX untuk Desember naik 0.33 sen menjadi US$ 2.58/galon. Sedangkan kontrak gas alam Januari turun 3.4 sen menjadi US$ 7.45/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas Henry Hub turun 11.5 sen menjadi US$ 7.38/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara Januari naik 41 sen menjadi US$ 90.22/barel. Sedangkan kontrak gas oil Desember naik US$ 7.75 menjadi US$ 829.25/ton.
+ Harga rata-rata minyak OPEC Basket-12 turun 30 sen menjadi US$ 87.78/barel pada tanggal 29 November.

----------