Tuesday, November 27, 2007

BBMWATCH NEWS Edisi Desember 2007

+ Harga Motor Gasoline (Mogas) Singapore yang menjadi acuan harga Premium mengalami kenaikan cukup tajam. Akibatnya harga Keekonomian Premium pada periode Desember 2007 naik 12,6% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp 6.896/ Liter. Kenaikan yang cukup tinggi ini akibat harga minyak dunia yang terus mengalami kenaikan selama beberapa hari terakhir hingga menyentuh level US$ 99/barel.

+ Harga Gasoil Singapore yang menjadi acuan harga Solar terus menguat. Harga keekonomian solar Desember 2007 naik 10% menjadi Rp. 7.326/ Liter. Sama halnya dengan Premium, maka beban subsidi solar (sektor transportasi) juga semakin besar.

+ Hal yang sama juga terjadi pada harga kerosene Singapore sebagai acuan harga minyak tanah. Harga Keekonomian minyak tanah pada bulan Desember 2007 naik cukup besar yaitu 14,15% menjadi Rp. 7.628/ liter, akibatnya subsidi minyak tanah akan terus naik hingga diatas Rp. 5.600/ liternya.

+ Berdasarkan perhitungan BBMwatch, harga Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina DEX (Solar Grade Tinggi) pada Desember 2007 nanti diperkirakan berturut-turut mencapai Rp. 7.096, Rp. 7.345 , dan Rp. 7.925 per Liternya.

+ Untuk harga Bahan Bakar Nabati/ Biofuel sesuai dengan harga referensi Biodiesel dan Ethanol bulan Oktober-Desember 2007 diperkirakan berturut-turut mencapai angka Rp. 4.220/ liter (Ethanol/Bio-Premium) , dan Rp. 9.870 / liternya (Biodiesel/Biosolar).

+ Harga LPG Saudi Aramco Contract Prices (Aramco CP) berdasar data akhir November 2007 yang dapat menjadi acuan harga keekonomian LPG bulan Desember 2007 di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 7.500/Kg.

+ Harga Minyak Mentah BCI-13 (Rata-rata Harga Minyak Mentah dari 13 Negara Pilihan BBMwatch berdasarkan aspek sensitivitas geopolitik & konsistensi volume produksi) mencapai US$ 90.13/ Barel. Total produksi per November 2007 dari negara BCI-13 mencapai 50.080.000 bph, sekitar 60% produksi dunia.

WORLD PETROLEUM MARKET 20 – 26 November 2007

OGJ – 20 Nov 2007
+ Harga energi terus naik pada perdagangan tanggal 19 November setelah para kepala negara anggota OPEC gagal mengambil tindakan pada pertemuan akhir pekan lalu di Riyadh untuk mengantisipasi naiknya harga minyak dunia.
+ Para pejabat OPEC telah mengatakan bahwa pada pertemuan itu tidak akan membahas perubahan apapun dalam jumlah produksi sebelum tanggal 5 Desember nanti pada pertemuan kebijakan di Abu Dhabi. Pertemuan 17-18 November merupakan pertemuan ketiga para kepala negara OPEC untuk memperingati 47 tahun berdirinya organisasi tersebut.
+ Pada pertemuan tersebut, para pemimpin OPEC menggarisbawahi bahwa tingginya harga minyak saat ini bukanlah hasil dari fundamental pasar namun lebih karena kesalahan spekulan. Mereka mengajukan sebuah tindakan yang harus diambil oleh para regulator pasar berjangka untuk mengurangi arbitrase dan membatasi fluktuasi harga.
+ Dalam pidatonya, Presiden Hugo Chavez dari Venezuela dan Presiden Mahmoud Ahmadinejad dari Iran menyerang AS dan dominasinya atas negara berkembang. Chavez menyatakan bahwa harga minyak sebesar US$ 100/barel masihlah murah.
+ Kontrak Januari minyak US light sweet naik 80 sen menjadi US$ 94.64/barel pada perdagangan tanggal 19 November di NYMEX. Sedangkan untuk kontrak Februari naik 86 sen menjadi US$ 93.58/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI naik 65 sen menjadi US$95.75/barel. Untuk heating oil pengiriman Desember naik 1.71 sen menjadi US$ 2.60/barel. + Harga kontrak gas alam Desember turun sebesar 21.4 sen menjadi US$ 7.79/barel.
+ Di pasar spot AS, harga gas Henry Hub naik 8 sen menjadi US$ 7.36/MMbtu.
+ Di IPE London, harga kontrak minyak Brent Laut Utara Januari naik 66 sen menjadi US$ 92.28/barel. Sedangkan harga gas oil Desember naik US$ 2 menjadi US$ 821.25/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik US$ 1.17 menjadi US$ 88.71/barel pada tanggal 19 November.

------------

OGJ – 21 Nov 2007
+ Harga berjangka minyak naik mendekati US$ 98/barel pada tanggal 20 November dan terus naik diatas US$ 99/barel pada perdagangan awal tanggal 21 November di New York di tengah kondisi para trader yang bersiap apakah harga akan terus menanjak hingga US$ 100/barel.
+ Melemahnya nilai dolar telah mendorong harga minyak naik diatas US$ 98/barel untuk pertama kalinya dan melewati US$ 99/barel pada pagi harinya, hal tersebut dikatakan oleh analis di Raymond James.
+ Faktor lain yang memicu harga terus naik adalah laporan kebakaran tanggal 18 November yang merusak unit upgrader pasir minyak berkapasitas 155.000 bph di kompleks Scotford dekat Edmonton milik Royal Dutch shell PLC. Para pejabat perusahaan itu mengatakan bahwa unit tersebut masih bisa beroperasi dengan kapasitas yang berkurang yaitu sebesar 98.000 bph.
+ Pasokan yang berkurang dan naiknya permintaan bukanlah satu-satunya faktor yang membuat harga minyak terus melonjak. Volume minyak yang diperdagangkan pada tanggal 19 November di pasar New York merupakan yang terendah selama 55 hari terakhir perdagangan. Hal tersebut dikatakan oleh Olivier Jakob, Managing Director Petromatrix GMBH, Zug, Swiss pada tanggal 21 November.
+ Lembaga Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada tanggal 21 November bahwa persediaan komersial minyak patokan US light sweet turun sebesar 1,1 juta barel menjadi 195,2 juta barel selama pekan yang berakhir pada 16 November lalu.
+ Persediaan gasolin AS naik 200.000 barel menjadi 195,2 juta barel pada periode yang sama sedangkan persediaan bahan bakar distilasi turun 2,4 juta barel menjadi 131 juta barel dan persediaan propana serta propylene turun 400.000 barel menjadi 61,2 juta barel.
+ Impor minyak mentah AS turun sebesar 667.000 bph menjadi 9,8 juta bph pada pekan yang sama. Untuk impor gasolin sendiri naik tipis menjadi 1,1 juta bph dan impor bahan bakar distilasi naik menjadi 267.000 bph.
+ Untuk input minyak mentah bagi kilang AS turun sebanyak 151.000 bph menjadi 14,9 juta bph dimana kapasitas operasi kilang mencapai 87%. Produksi gasolin naik menjadi 9 juta bph sedangkan bahan bakar distilasi mengalami penurunan menjadi 4,2 juta bph.
+ Saat yang sama, analis di Barclays Capital Research melihat hanya sedikit peluang bagi OPEC untuk mengganti mata uang dolar AS menjadi sistem harga berdasarkan mata uang gabungan (basket of currencies). Perlu perubahan besar terhadap sistem yang berlaku saat ini dimana minyak OPEC sekarang masih dinilai berdasarkan penyesuaian mata uang dolar AS dari nilai denominasi patokannya. Hilangnya alternatif non dolar AS akan memerlukan peralihan dari mekanisme pasar saat ini menuju sistem harga baru yang menurut mereka sangatlah sulit dilakukan.
+ Kontrak minyak US light sweet Januari naik US$ 3.39 menjadi US$ 98.03/barel pada perdagangan 20 November di NYMEX. Selama perdagangan tengah hari harga terus naik hingga mencapai US$ 98.62/barel. Untuk kontrak Februari sendiri naik US$ 3.31 menjadi US$ 96.89/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI naik US$ 3.08 menjadi US$ 98.83/barel. Sedangkan heating oil naik 8.59 sen menjadi US$ 2.69/galon pada perdagangan di NYMEX.
+ Di IPE London, kontrak Januari minyak Brent Laut Utara naik US$ 3.21 menjadi US$ 95.49/barel. Sedangkan kontrak gas oil Desember naik US$ 24.50 menjadi US$ 845.75/ton.
+ Harga OPEC Basket-12 naik US$ 1.33 menjadi US$ 90.04/barel tanggal 20 November.


------------

OGJ – 26 Nov 2007
+ Pasar berjangka minyak masih menunggu keputusan mengenai kemungkinan ditambahnya pasokan oleh OPEC pada pertemuan tanggal 5 Desember nanti di Abu Dhabi, hal tersebut dikatakan oleh analis di Raymond James.
+ Kontrak Januari minyak US light sweet naik 89 sen menjadi US$ 98.18/barel pada perdagangan 23 November di NYMEX. Sedangkan kontrak Februari naik 95 sen menjadi US$ 97.13/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI naik 39 sen menjadi US$ 98.18/barel. Sedangkan heating oil Desember naik menajdi US$ 2.72/galon pada perdagangan tengah hari di NYMEX sebelum akhirnya ditutup pada posisi US$ 2.70/galon. Masih di bursa yang sama, kontrak gas alam Desember naik 15 sen menjadi US$ 7.70/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, gas Henry Hub naik 0.5 sen menjadi US$ 6.79/MMbtu.
+ Di IPE London, kontrak Januari minyak Brent Laut Utara naik US$ 1.26 menjadi US$ 95.76/barel pada tanggal 23 November sedangkan gas oil Desember naik US$ 7 menjadi US$ 855.75/ton.
+ Harga OPEC Basket-12 turun 16 sen menajdi US$ 91.52/barel pada tanggal 23 November.

Saturday, November 24, 2007

BBMWATCH PRICE Edisi Akhir November 2007

(Harga telah dikonversi ke dalam Rp sesuai kurs terbaru)


Thailand
+ Gasohol 95 E-10 : Rp 7.975/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ Gasohol 91 E-10 : Rp 7.750/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ ULG 95 RON : Rp 9.075/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ UGR 91 RON : Rp 8.700/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ High Speed Diesel 0,05%S : Rp 8.100/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ High Speed Diesel B5 : Rp 7.800/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ LPG : Rp 4.640/kg (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ Margin Pemasaran : Rp 100/liter (tgl efektif : 22 Nov 2007)
+ Margin Kilang : Rp 515/liter (tgl efektif : 22 Nov 2007)


------------

Singapura
+ ULG 98 : Rp 13.070/liter (tgl efektif : 22 Nov 2007)
+ ULG 95 : Rp 12.600/liter (tgl efektif : 22 Nov 2007)
+ ULG 92 : Rp 12.380/liter (tgl efektif : 22 Nov 2007)
+ Diesel : Rp 9.480/liter (tgl efektif : 22 Nov 2007)

-------------

Malaysia

Sama dengan edisi Tengah Nov 2007 karena disubsidi dan dipatok tetap.

-------------

Filipina
+ Unleaded : Rp 8.950/liter (tgl efektif : 15 Nov 2007)
+ V Power/Blaze : Rp 9.680/liter (tgl efektif : 15 Nov 2007)
+ E-10 : Rp 8.520/liter (tgl efektif : 15 Nov 2007)
+ Diesel : Rp 7.430/liter (tgl efektif : 15 Nov 2007)
+ Kerosene : Rp 8.430/liter (tgl efektif : 15 Nov 2007)
+ LPG : Rp 11.160/kg (tgl efektif : 15 Nov 2007)

-----------

Australia
+ Unleaded Petrol : Rp 11.220/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ Premium Unl Petrol : Rp 11.740/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ Diesel : Rp 11.880/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ LPG : Rp 5.060/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ 98 RON : Rp 12.085/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)
+ B20 Diesel : Rp 11.550/liter (tgl efektif : 23 Nov 2007)

------------

Inggris
+ Unleaded : Rp 19.700/liter (tgl efektif : 21 Nov 2007)
+ Diesel : Rp 20.500/liter (tgl efektif : 21 Nov 2007)
+ LRP : Rp 20.230/liter (tgl efektif : 21 Nov 2007)
+ Super : Rp 21.000/liter (tgl efektif : 21 Nov 2007)
+ LPG : Rp 9.700/liter (tgl efektif : 21 Nov 2007)

-----------

Amerika Serikat

Gasoline Regular Grade
+ East Coast : Rp 7.660/liter (tgl efektif : 19 Nov 2007)
+ New England : Rp 7.600/liter (tgl efektif : 19 Nov 2007)
+ Central Atlantic : Rp 7.670/liter (tgl efektif : 19 Nov 2007)
+ Lower Atlantic : Rp 7.600/liter (tgl efektif : 19 Nov 2007)
+ Midwest : Rp 7.590/liter (tgl efektif : 19 Nov 2007)
+ Gulf Coast : Rp 7.340/liter (tgl efektif : 19 Nov 2007)
+ Rocky Mountain : Rp 7.585/liter (tgl efektif : 19 Nov 2007)
+ West Coast : Rp 8.160/liter (tgl efektif : 19 Nov 2007)


Diesel
+ East Coast : Rp 8.420/liter (tgl efektif : 19 Nov 2007)
+ New England : Rp 8.620/liter (tgl efektif : 19 Nov 2007)
+ Central Atlantic : Rp 8.700/liter (tgl efektif : 19 Nov 2007)
+ Lower Atlantic : Rp 8.280/liter (tgl efektif : 19 Nov 2007)
+ Midwest : Rp 8.380/liter (tgl efektif : 19 Nov 2007)
+ Gulf Coast : Rp 8.220/liter (tgl efektif : 19 Nov 2007)
+ Rocky Mountain : Rp 8.670/liter (tgl efektif : 19 Nov 2007)
+ West Coast : Rp 8.860/liter (tgl efektif : 19 Nov 2007)

BBMWATCH PRICE EUROPE Edisi November 2007

(Harga telah dikonversi ke dalam Rp sesuai kurs terbaru)

+ Austria : (Rp 16.770/liter – Unleaded), (Rp 15.760/liter – Diesel)
+ Belgia : (Rp 20.570/liter – Unleaded), (Rp 17.300/liter – Diesel)
+ Rep Ceko : (Rp 15.760/liter – Unleaded), (Rp 15.900/liter – Diesel)
+ Denmark : (Rp 19.480/liter – Unleaded), (Rp 18.450/liter – Diesel)
+ Finlandia : (Rp 18.650/liter – Unleaded), (Rp 15.750/liter – Diesel)
+ Perancis : (Rp 18.580/liter – Unleaded), (Rp 16.690/liter – Diesel)
+ Jerman : (Rp 19.860/liter – Unleaded), (Rp 18.400/liter – Diesel)
+ Yunani : (Rp 14.840/liter – Unleaded), (Rp 14.900/liter – Diesel)
+ Belanda : (Rp 21.050/liter – Unleaded), (Rp 16.970/liter – Diesel)
+ Hongaria : (Rp 15.350/liter – Unleaded), (Rp 14.660/liter – Diesel)
+ Irlandia : (Rp 16.420/liter – Unleaded), (Rp 16.200/liter – Diesel)
+ Italia : (Rp 18.870/liter – Unleaded), (Rp 18.300/liter – Diesel)
+ Luksembourg : (Rp 15.630/liter – Unleaded), (Rp 13.420/liter – Diesel)
+ Estonia : (Rp 11.650/liter – Unleaded), (Rp 11.390/liter – Diesel)
+ Norwegia : (Rp 21.370/liter – Unleaded), (Rp 18.960/liter – Diesel)
+ Latvia : (Rp 13.380/liter – Unleaded), (Rp 12.800/liter – Diesel)
+ Lithuania : (Rp 12.200/liter – Unleaded), (Rp 12.440/liter – Diesel)
+ Polandia : (Rp 16.200/liter – Unleaded), (Rp 14.500/liter – Diesel)
+ Slowakia : (Rp 16.000/liter – Unleaded), (Rp 16.500/liter – Diesel)
+ Slovenia : (Rp 14.300/liter – Unleaded), (Rp 14.250/liter – Diesel)
+ Portugal : (Rp 18.150/liter – Unleaded), (Rp 15.390/liter – Diesel)
+ Spanyol : (Rp 14.960/liter – Unleaded), (Rp 14.350/liter – Diesel)
+ Swedia : (Rp 18.330/liter – Unleaded), (Rp 18.000/liter – Diesel)
+ Swiss : (Rp 15.140/liter – Unleaded), (Rp 16.150/liter – Diesel)

Sunday, November 18, 2007

BBMWATCH Price Europe Edisi Oktober 2007

(Semua harga telah dikonversi ke dalam Rp sesuai nilai kurs terbaru)

+ Austria : (Rp 15.760/liter – Unleaded), (Rp 14.760/liter – Diesel)
+ Belgia : (Rp 19.400/liter – Unleaded), (Rp 15.430/liter – Diesel)
+ Rep Ceko : (Rp 15.120/liter – Unleaded), (Rp 14.500/liter – Diesel)
+ Denmark : (Rp 18.445/liter – Unleaded), (Rp 16.850/liter – Diesel)
+ Finlandia : (Rp 17.495/liter – Unleaded), (Rp 13.930/liter – Diesel)
+ Perancis : (Rp 17.345/liter – Unleaded), (Rp 15.230/liter – Diesel)
+ Jerman : (Rp 18.110/liter – Unleaded), (Rp 16.090/liter – Diesel)
+ Yunani : (Rp 14.275/liter – Unleaded), (Rp 13.850/liter – Diesel)
+ Belanda : (Rp 20.035/liter – Unleaded), (Rp 15.540/liter – Diesel)
+ Hongaria : (Rp 15.655/liter – Unleaded), (Rp 14.955/liter – Diesel)
+ Irlandia : (Rp 15.830/liter – Unleaded), (Rp 14.885/liter – Diesel)
+ Italia : (Rp 17.955/liter – Unleaded), (Rp 17.345/liter – Diesel)
+ Luksembourg : (Rp 15.450/liter – Unleaded), (Rp 13.260/liter – Diesel)
+ Estonia : (Rp 11.700/liter – Unleaded), (Rp 11.430/liter – Diesel)
+ Norwegia : (Rp 21.700/liter – Unleaded), (Rp 19.360/liter – Diesel)
+ Latvia : (Rp 13.735/liter – Unleaded), (Rp 13.145/liter – Diesel)
+ Lithuania : (Rp 13.440/liter – Unleaded), (Rp 13.185/liter – Diesel)
+ Polandia : (Rp 16.280/liter – Unleaded), (Rp 14.400/liter – Diesel)
+ Slowakia : (Rp 15.855/liter – Unleaded), (Rp 15.960/liter – Diesel)
+ Slovenia : (Rp 13.490/liter – Unleaded), (Rp 13.440/liter – Diesel)
+ Portugal : (Rp 18.150/liter – Unleaded), (Rp 15.280/liter – Diesel)
+ Spanyol : (Rp 14.440/liter – Unleaded), (Rp 13.300/liter – Diesel)
+ Swedia : (Rp 17.460/liter – Unleaded), (Rp 16.630/liter – Diesel)
+ Swiss : (Rp 14.065/liter – Unleaded), (Rp 14.885/liter – Diesel)

Saturday, November 17, 2007

BBMWATCH Price Edisi Tengah November 2007

(Semua harga sudah dikonversi ke dalam Rp sesuai dengan nilai kurs terbaru)

Thailand
+ Gasohol 95 – E10 : Rp 7.585/liter (tgl efektif : 9 Nov 2007)
+ Gasohol 91 – E10 : Rp 7.365/liter (tgl efektif : 9 Nov 2007)
+ ULG 95 RON : Rp 8.525/liter (tgl efektif : 9 Nov 2007)
+ UGR 91 RON : Rp 8.310/liter (tgl efektif : 9 Nov 2007)
+ High Speed Diesel 0.05% S : Rp 7.705/liter (tgl efektif : 9 Nov 2007)
+ High Speed Diesel B5 : Rp 7.435/liter (tgl efektif : 9 Nov 2007)
+ LPG : Rp 4.520/kg (tgl efektif : 9 Nov 2007)
+ Margin Pemasaran : Rp 75/liter (tgl efektif : 12 Nov 2007)
+ Margin Kilang : Rp 560/liter (tgl efektif : 12 Nov 2007)
-----------
Malaysia
+ Petrol RON 97 : Rp 5.240/liter (tgl efektif : 28 Feb 2006)
+ Petrol RON 92 : Rp 5.130/liter (tgl efektif : 28 Feb 2006)
+ Diesel : Rp 4.320/liter (tgl efektif : 28 Feb 2006)
+ LPG : Rp 4.780/kg (tgl efektif : 28 Feb 2006)
---------
Singapura
+ ULG 98 : Rp 12.820/liter (tgl efektif : 13 Nov 2007)
+ ULG 95 : Rp 12.350/liter (tgl efektif : 13 Nov 2007)
+ ULG 92 : Rp 12.140/liter (tgl efektif : 13 Nov 2007)
+ Diesel : Rp 9.300/liter (tgl efektif : 13 Nov 2007)
--------
Filipina
+ Unleaded : Rp 8.455/liter (tgl efektif : 24 Okt 2007)
+ V Power/Blaze : Rp 9.055/liter (tgl efektif : 24 Okt 2007)
+ E – 10 : Rp 8.245/liter (tgl efektif : 24 Okt 2007)
+ Diesel : Rp 7.075/liter (tgl efektif : 24 Okt 2007)
+ Kerosene : Rp 7.965/liter (tgl efektif : 24 Okt 2007)
+ LPG : Rp 10.220/kg (tgl efektif : 24 Okt 2007)
------------

Australia
+ Unleaded Petrol : Rp 10.680/liter (tgl efektif : 13 Nov 2007)
+ Premium Unl Petrol : Rp 11.200/liter (tgl efektif : 13 Nov 2007)
+ Diesel : Rp 11.620/liter (tgl efektif : 13 Nov 2007)
+ LPG : Rp 5.085/liter (tgl efektif : 13 Nov 2007)
+ 98 RON : Rp 11.520/liter (tgl efektif : 13 Nov 2007)
+ B20 Diesel : Rp 11.130/liter (tgl efektif : 13 Nov 2007)
------------

Inggris
+ Unleaded : Rp 19.170/liter (tgl efektif : 11 Nov 2007)
+ Diesel : Rp 19.875/liter (tgl efektif : 11 Nov 2007)
+ LRP : Rp 19.760/liter (tgl efektif : 11 Nov 2007)
+ Super : Rp 20.480/liter (tgl efektif : 11 Nov 2007)
+ LPG : Rp 9.360/kg (tgl efektif : 11 Nov 2007)
----------

Amerika Serikat

Gasoline Regular Grade
+ East Coast : Rp 7.165/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)
+ New England : Rp 7.150/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)
+ Central Atlantic : Rp 7.160/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)
+ Lower Atlantic : Rp 7.170/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)
+ Midwest : Rp 7.320/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)
+ Gulf Coast : Rp 6.970/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)
+ Rocky Mountain : Rp 7.160/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)
+ West Coast : Rp 7.625/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)

Diesel
+ East Coast : Rp 7.925/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)
+ New England : Rp 8.130/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)
+ Central Atlantic : Rp 8.145/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)
+ Lower Atlantic : Rp 7.815/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)
+ Midwest : Rp 7.900/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)
+ Gulf Coast : Rp 7.750/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)
+ Rocky Mountain : Rp 8.220/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)
+ West Coast : Rp 8.450/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)

WORLD PETROLEUM MARKET 9 – 16 November 2007

OGJ – 9 Nov 2007
+ Harga minyak sedikit naik pada sesi awal perdagangan di NYMEX saat dikeluarkannya laporan bahwa persediaan minyak AS berada pada level terendah selama 2 tahun terakhir dan terjadinya badai yang mengakibatkan terhentinya produksi minyak dari Laut Utara sebesar 540.000 bph. Berita lainnya melaporkan bahwa kilang milik Valero Energy Corp yang berkapasitas 325.000 bph di Port Arthur, Texas akan terhenti operasinya selama 2 – 4 minggu untuk perbaikan setelah terjadi kebakaran tanggal 8 November lalu di bagian hydrotreater.
+ Olivier Jakob dari Petromatrix GMBH, Zug, Swiss mengatakan bahwa harga minyak US$ 100/barel masih bisa dicapai dalam volatilitas perdagangan harian selama 2 hari kedepan. Iapun mengatakan bahwa harga penutupan perdagangan tanggal 9 November akan menjadi hal yang krusial apakah harga call option US$ 100/barel masih menjadi pemicu pada perdagangan pekan berikutnya.
+ Di kantor Houston, para analis Raymond James & Associates Inc mengatakan bahwa pemerintah AS secara parsial akan menutup berita penurunan kinerjanya dengan akan mengisi Cadangan Minyak Strategis sebanyak 70.000 bph yang efektif dilakukan untuk mengganti cadangan yang habis saat badai Katrina tahun 2005.
+ Harga kontrak US light sweet untuk Desember di NYMEX tanggal 8 November mengalami penurunan sebesar 91 sen menjadi US$ 95.46/barel. Sedangkan untuk kontrak Januari turun 94 sen menjadi US$ 94.66/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun 91 sen menjadi US$ 95.47/barel.
+ Di NYMEX, harga kontrak heating oil Desember turun 1.17 sen menjadi US$ 2.61/galon. Harga kontrak gas alam untuk Desember naik 8.9 sen menjadi US$ 7.71/MMbtu. Sedangkan di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub turun 36 sen menjadi US$ 6.92/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak minyak Brent Laut Utara untuk Desember turun 45 sen menjadi US$ 92.79/barel sedangkan kontrak gas oil November naik US$ 3.75 menjadi US$ 835.75/ton.
+ Harga OPEC Basket-12 tanggal 8 November sebesar US$ 90.71/barel.


--------------------

OGJ – 12 Nov 2007
+ Harga minyak mengalami rebound pada tanggal 9 November akibat kekhawatiran meningkatnya ketegangan di Pakistan yang bisa mengancam pasokan minyak yang sudah ketat. Pemimpin oposisi Benazir Bhutto mengalami penahanan rumah pada tanggal 9 November di Pakistan dan polisi menahan ribuan pendukungnya yang bertujuan untuk menghentikan protes massal terhadap pemerintah.
+ Para pemimpin anggota OPEC menjadwalkan akan bertemu tanggal 17 – 18 November di Riyadh untuk mendiskusikan kemungkinan menaikkan produksi agar harga minyak mengalami penurunan. Berdasarkan informasi orang dalam, tidak ada tindakan yang diambil hingga pertemuan berikutnya yang dijadwalkan tanggal 5 Desember di Abu Dhabi.
+ Para analis Raymond & James di Houston mengatakan bahwa OPEC masih percaya fundamental pasar tidak mendorong harga minyak terus melambung. Faktor naiknya harga minyak lebih karena ketegangan geopolitik, melemahnya dolar, dan spekulasi. Mereka pun memperingatkan bahwa harga minyak akan sangat berfluktuasi pada pekan ini dan investor berupaya untuk mendorong harga minyak mencapai US$ 100/barel setelah tanggal 20 November nanti mengingat tanggal tersebut adalah akhir dari kontrak opsi Desember di pasar New York.
+ Kilang Port Arthur, Texas milik Valero Energy Corp yang berkapasitas 325.000 bph baru beroperasi sebesar 185.000 bph setelah terjadi kebakaran 8 November lalu. Penyebab kebakaran tersebut masih diselidiki dan para pejabat perusahaan tidak mau berspekulasi mengenai berapa lama kilang tersebut terhenti operasinya.
+ Berita lainnya menyebutkan ConocoPhillips, BP PLC, dan StatoilHydro ASA telah kembali beroperasi dengan produksi total mencapai 540.000 bph setelah terhenti akibat badai di Laut Utara.
+ Robert S Morris dari Banc of America Securities LLC, New York mengatakan bahwa harga komoditi migas masih stabil pada minggu lalu. Kekhawatiran akan kondisi ekonomi AS dan menurunnya cadangan minyak serta produknya di negara it uterus membayangi melemahnya nilai dolar AS ditambah dengan terhentinya produksi dari Laut Utara. Semua faktor itu merupakan pendorong naiknya harga minyak pada pertengahan pekan lalu.
+ The Societe Generale Group di Paris mengatakan bahwa ketatnya pasokan minyak AS akan terus berlanjut bersamaan dengan harga minyak yang tinggi.
+ Di NYMEX, harga kontrak minyak US light sweet Desember naik kembali sebesar 86 sen menjadi US$ 96.32/barel pada pedagangan 9 November. Sedangkan kontrak untuk Januari naik 64 sen menjadi US$ 95.30/barel. Di pasar spot AS, harga WTI naik 86 sen menjadi US$ 96.33/barel. Harga heating oil untuk bulan yang sama naik 1.3 sen menjadi US$ 2.62/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam Desember naik 18.4 sen menjadi US$ 7.90/MMbtu sedangkan di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub turun 26 sen menjadi US$ 6.66/MMbtu.
+ Di bursa IPE London harga kontrak minyak Brent Laut Utara Desember naik 39 sen menjadi US$ 93.18/barel namun kontrak gas oil November turun US$ 4.25 menjadi US$ 831.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun US$ 1 menjadi US$ 89.71/barel pada tanggal 9 November.

--------

OGJ – 16 Nov 2007
+ Harga energi kembali turun pada tanggal 15 November setelah Lembaga Informasi Energi AS (EIA) melaporkan naiknya persediaan minyak mentah AS untuk pertama kali dalam 4 minggu dan OPEC menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global.
+ OPEC mengatakan bahwa total permintaan minyak tahun 2007 akan tumbuh sebesar 1,4% bukan 1,5% seperti perkiraan sebelumnya namun dalam outlook triwulan pertama 2008 akan tumbuh 1,8% atau mencapai 1,5 juta bph.
+ Awal minggu ini para pejabat OPEC menolak permintaan Menteri Energi AS Samuel Bodman yang menginginkan agar organisasi itu menyetujui penambahan produksi dalam pertemuan di Riyadh minggu ini guna menurunkan harga minyak. Para menteri OPEC akan menunggu hingga 5 Desember dalam pertemuan kebijakan di Abu Dhabi untuk mendiskusikan masalah produksi.
+ EIA melaporkan bahwa persediaan minyak mentah komersial AS naik 2,8 juta barel menjadi 314,7 juta barel pada pekan yang berakhir tanggal 9 November. Persediaan gasolin AS sendiri naik 700.000 barel menjadi 195 juta barel. Persediaan minyak distilasi AS turun 2 juta barel menjadi 133,4 juta barel.
+ Dalam sebuah catatan bullish, Menteri Perminyakan Aljazair Chakib Khelil mengatakan bahwa kapasitas produksi negaranya tidak bertambah secepat yang direncanakan dan tidak akan memenuhi target produksi yang diinginkan pada 2010 yang mencapai 2 juta bph. Analis dari Raymond James mengatakan bahwa Aljazair akan memelihara tingkat produksi saat ini sebesar 1,5 juta bph sebagai alternatif tidak terpenuhinya rencana semula.
+ Saat yang sama, Royal Dutch Shell PLC akan menghentikan produksi minyaknya dalam jumlah yang belum pasti menyusul terjadinya serangan jaringan pipa minyak Forcados. Serangan berulang atas fasilitas minyak tersebut telah memaksa penghentian produksi minyak Nigeria yang mencapai 28% dari total produksinya yang mencapai 2,5 juta bph tahun ini.
+ Harga kontrak minyak US light sweet Desember turun 66 sen menjadi US$ 93.43/barel pada perdagangan 15 November di NYMEX. Sedangkan untuk kontrak Januari juga turun 76 sen menjadi US$ 92.07/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI harganya turun 66 sen menjadi US$ 93.44/barel sedangkan heating oil untuk bulan yang sama turun 1.47 sen menjadi US$ 2.56/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam untuk Desember turun 13.5 sen menjadi US$ 7.70/MMbtu. Sedangkan di pasar spot AS, harga gas Henry Hub naik 1.5 sen menajdi US$ 7.32/MMbtu.
+ Persediaan gas alam AS sekarang berjumlah 3.5 triliun kaki kubik yang naik 87 miliar kaki kubik dari jumlah tahun lalu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak minyak Brent Laut Utara Desember turun 42 sen menjadi US$ 90.94/barel sedangkan kontrak gas oil untuk bulan yang sama tidak berubah sebesar US$ 807.50/ton.
+ Harga OPEC Basket-12 naik 44 sen menjadi US$ 87.01/barel pada tanggal 15 November.

Saturday, November 10, 2007

BBMWATCH Price Edisi Awal November 2007

(semua unit mata uang telah dikonversi ke dalam Rp dengan nilai kurs terbaru)

Thailand
+ Gasohol 95 – E10 : Rp 7.393/liter (tgl efektif : 31 Okt 2007)
+ Gasohol 91 – E10 : Rp 7.179/liter (tgl efektif : 31 Okt 2007)
+ ULG 95 RON : Rp 8.327/liter (tgl efektif : 31 Okt 2007)
+ UGR 91 RON : Rp 8.114/liter (tgl efektif : 31 Okt 2007)
+ High Speed Diesel 0,05% S : Rp 7.513/liter (tgl efektif : 31 Okt 2007)
+ High Speed Diesel B5 : Rp 7.246/liter (tgl efektif : 31 Okt 2007)
+ LPG : Rp 4.488/kg (tgl efektif : 31 Okt 2007)
+ Margin Pemasaran : Rp 118/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)
+ Margin Kilang : Rp 560/liter (tgl efektif : 5 Nov 2007)

Singapura
+ ULG 98 : Rp 12.738/liter (tgl efektif : 6 Nov 2007)
+ ULG 95 : Rp 12.275/liter (tgl efektif : 6 Nov 2007)
+ ULG 92 : Rp 12.065/liter (tgl efektif : 6 Nov 2007)
+ Diesel : Rp 9.245/liter (tgl efektif : 6 Nov 2007)

Filipina
+ Unleaded : Rp 8.455/liter (tgl efektif : 24 Okt 2007)
+ V Power/Blaze : Rp 9.055/liter (tgl efektif : 24 Okt 2007)
+ E – 10 : Rp 8.245/liter (tgl efektif : 24 Okt 2007)
+ Diesel : Rp 7.075/liter (tgl efektif : 24 Okt 2007)
+ Kerosene : Rp 7.965/liter (tgl efektif : 24 Okt 2007)
+ LPG : Rp 10.220/kg (tgl efektif : 24 Okt 2007)


Malaysia
Sama dengan edisi Okt 2007 karena disubsidi dan dipatok tetap.

Australia
+ Unleaded Petrol : Rp 10.395/liter (tgl efektif : 6 Nov 2007)
+ Premium Unl Petrol : Rp 10.900/liter (tgl efektif : 6 Nov 2007)
+ Diesel : Rp 11.570/liter (tgl efektif : 6 Nov 2007)
+ LPG : Rp 5.010/liter (tgl efektif : 6 Nov 2007)
+ 98 RON : Rp 11.300/liter (tgl efektif : 6 Nov 2007)
+ B20 Diesel : Rp 11.135/liter (tgl efektif : 6 Nov 2007)


Inggris
+ Unleaded : Rp 18.890/liter (tgl efektif : 4 Nov 2007)
+ Diesel : Rp 19.450/liter (tgl efektif : 4 Nov 2007)
+ LRP : Rp 19.375/liter (tgl efektif : 4 Nov 2007)
+ Super : Rp 20.190/liter (tgl efektif : 4 Nov 2007)
+ LPG : Rp 9.440/kg (tgl efektif : 4 Nov 2007)

Thursday, November 8, 2007

WORLD PETROLEUM MARKET 5 - 8 November 2007

OGJ – 5 Nov 2007
+ Harga kontrak minyak mentah untuk bulan depan kembali naik mencapai record tertinggi mendekati US$ 96/barel pada perdagangan 2 November di NYMEX yang mengindikasikan ekonomi AS masih baik dan kemungkinan dikeluarkannya sanksi terbaru PBB untuk Iran atas program energi nuklirnya.
+ Penurunan tajam persediaan minyak mentah menjadi hal yang begitu diperhatikan setelah Meksiko menunda ekspornya ke AS karena gangguan badai di Teluk Meksiko dan pada saat yang sama kilang terus mengambil persediaan bahan baku yang berbiaya rendah ditambah pula dengan harga kontrak berjangka minyak NYMEX yang berada pada trend backwardation.
+ Masalah di kilang ikut menaikkan harga minyak pada tanggal 2 November lalu. Kilang milik Petroplus Holdings AG di Inggris yang berkapasitas 172.000 bph diperkirakan produksinya akan berkurang akibat kebakaran bulan lalu.
+ Chevron Corp mengatakan bahwa kilang miliknya di Pascagoula, Missouri yang berkapasitas 330.000 bph akan beroperasi dengan kapasitas minim akibat kebakaran Agustus lalu.
+ Societe Generale Group (SGG) yang berkedudukan di Paris mengatakan bahwa indikator statistik AS harus mengalami kenaikan lagi mengingat ekspor minyak Meksiko ke negara tersebut akan mengalami penurunan. Ditambah pula bahwa melemahnya nilai dolar AS akan ikut menaikkan harga minyak pada minggu ini.
+ Pemex melaporkan bahwa paling lambat akhir pekan ini telah mampu mengembalikan produksinya sebesar 300.000 bph setelah mengalami gangguan pada minggu sebelumnya.
+ Saat yang sama Kantor Departemen Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa DK PBB sepakat menyusun resolusi sanksi baru yang akan dikeluarkan November ini kecuali Iran mau bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional.
+ Di bursa NYMEX pada perdagangan 2 November, harga patokan minyak US light sweet naik US$ 2.44 menjadi US$ 95.93/barel. Sedangkan kontrak untuk Januari tahun depan harganya naik sebesar US$ 2.36 menjadi US$ 94.81/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI naik US$ 2.45 menjadi US$ 95.94/barel.
+ Di bursa NYMEX, harga kontrak gas alam Desember turun 21.9 sen menjadi US$ 8.42/MMbtu. Sedangkan di pasar spot AS harga gas di Henry Hub, La turun 35.5 sen menjadi US$ 6.79/MMbtu.
+ Di bursa IPE London harga kontrak minyak Brent Laut Utara Desember naik US$ 2.36 menjadi US$ 92.08/barel sedangkan harga kontrak gas oil November naik US$ 14.25 menjadi US$ 802.25/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik 4 sen menjadi US$ 87.57/barel pada tanggal 2 November.

------------
OGJ – 7 Nov 2007
+ Harga minyak mentah di NYMEX sempat menyentuh level US$ 97.10/barel dan kemudian ditutup pada posisi US$ 96.80/barel pada perdagangan 6 November, hal ini terutama disebabkan oleh berita penyerangan pipa minyak di Yaman pada awal minggu.
+ Para analis mengatakan bahwa pemboman tersebut meningkatkan kekhawatiran akan terganggunya pasokan minyak dunia ditengah tingginya permintaan. Di tempat lain, pejabat negara bagian Tabasco, Meksiko mengatakan bahwa lapangan minyak Villahermosa mengalami kerusakan akibat banjir besar. Meski demikian, Pemex mengindikasikan tidak ada pengaruh besar terhadap produksi minyak Tabasco.
+ Di Yaman, para pelaku sabotase tak dikenal melakukan pemboman tanggal 5 November di provinsi Marib dan menyebabkan kerusakan namun tidak ada korban. Pipa minyak yang diserang tersebut akan diperbaiki dalam waktu 24 jam dimana memiliki kapasitas 155.000 bph yang mampu mengirimkan minyak dari lapangan Safer ke terminal ekspor Laut Merah.
+ Lembaga Informasi Energi AS (EIA) melaporkan pada tanggal 7 November bahwa persediaan minyak negeri itu turun sebanyak 800.000 barel menjadi 311,9 juta barel. Sedangkan persediaan gasolin turun sebanyak 800.000 barel namun persediaan minyak distilasi naik 100.000 barel.
+ Tanggal 6 November, EIA mengatakan bahwa pasar minyak dunia tampaknya masih tertekan karena permintaan dunia terus naik lebih cepat dibandingkan pasokan minyak diluar negara-negara OPEC. Situasi ini memberikan OPEC dan persediaan minyak dunia tekanan untuk segera menjembatani gap tersebut.
+ Pada perdagangan 6 November di NYMEX, harga kontrak minyak US light sweet untuk Desember naik US$ 2.72 menjadi US$ 96.70/barel sedangkan kontrak Januari naik US$ 2.68 menjadi US$ 95.80/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI stabil di posisi US$ 93.99/barel.
+ Harga kontrak gas alam untuk Desember di NYMEX turun sebesar 13.6 sen menjadi US$ 7.86/MMbtu. Di pasar spot AS harga gas Henry Hub naik 39 sen menajdi US$ 7.20/MMbtu.
+ Di IPE London, harga kontrak minyak Brent Laut Utara Desember naik US$2.77 menjadi US$ 93.26/barel.
+ Harga minyak acuan OPEC Basket-12 mencapai US$ 89.13/barel untuk tanggal 6 November.

----------
OGJ – 8 Nov 2007
+ Harga berjangka minyak pada perdagangan sesi sore tanggal 7 November sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah yaitu US$ 98.62/barel.
+ Olivier Jakob dari Petromatrix GMBH, Zug, Swiss mengatakan bahwa harga minyak sebesar US$ 100/barel masih bisa dicapai mengingat gagalnya upaya Departemen Energi AS dalam memberi sentimen positif bisa menyebabkan pasar mengambil tindakan profit taking pada harga diatas US$ 98/barel.
+ Paul Horsnell dari Barclays Capital Inc di London menyatakan bahwa bukanlah keajaiban jika harga minyak bisa menembus harga US$ 100/barel dan semua indikator di pasar menyiratkan bahwa harga minyak tidak akan berhenti di level saat ini.
+ Horsnell pun mengatakan bahwa bagi kebanyakan konsumen minyak di dunia harga sebesar US$ 100/barel mungkin sedikit membawa ketakutan, meski demikian kondisi seperti ini telah membawa mereka untuk siap membayar lebih dari US$ 100/barel untuk periode yang lebih panjang.
+ Para analis di Raymond James & Associates Inc di Houston mengatakan pada tanggal 8 November bahwa cuaca buruk telah menghentikan produksi minyak sebesar 220.000 bph di Laut Utara dan kondisi ini ikut menaikkan harga minyak saat ini dimana harga US$ 100/barel bisa tercapai. ConocoPhillips melaporkan telah mengevakuasi 500 pekerjanya dari anjungan minyak Ekofisk Laut Utara sebelum terjadi cuaca yang lebih buruk di daerah tersebut.
+ Pada perdagangan 8 November di NYMEX, harga kontrak US light sweet untuk Desember turun 33 sen menjadi US$96.37/barel. Sedangkan untuk Januari turun 20 sen menjadi US$ 95.60/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI, Cushing naik US$ 2.39 menjadi US$ 96.38/barel.
+ Di bursa NYMEX, harga kontrak gas alam turun 23.9 sen menjadi US$ 7.62/MMbtu sedangkan di pasar spot AS, harga gas Henry Hub naik 8 sen menjadi US$ 7.28/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, kontrak minyak Brent Laut Utara Desember turun 2 sen menjadi US$ 93.24/barel. Sedangkan gas oil untuk November naik US$ 5 menjadi US$ 832/ton.
+ Harga rata-rata OPEC Basket-12 mencapai US$ 90.71/barel pada 7 November.

Sunday, November 4, 2007

WORLD PETROLEUM MARKET Edisi Awal November 2007

OGJ – 30 Okt 2007
+ Kontrak minyak mentah patokan AS untuk pengiriman Desember mencapai titik tertinggi sebesar US$ 93/barel pada perdagangan tanggal 29 Oktober di pasar New York, hal ini didorong akibat melemahnya dolar dan cuaca buruk (musim badai) yang menyebabkan terhentinya produksi dari Meksiko.
+ Nilai dolar AS turun terhadap Euro sebesar US$ 1.4438 pada tanggal 29 Oktober. Nilai ini merupakan yang terendah sejak 13 negara Eropa mengumumkan penyatuan mata uangnya sejak Januari 1999. Pada saat yang sama Federal Reserve diperkirakan akan memotong lebih lanjut suku bunga overnightnya ketika Komite Pasar Terbuka Federal bertemu tanggal 31 Oktober guna mengevaluasi situasi ekonomi terbaru.
+ BUMN Migas Meksiko Petroleos Mexicanos (Pemex) mengumumkan pada tanggal 28 Oktober bahwa produksi minyaknya sebesar 600.000 bph akan terhenti akibat peristiwa badai di Teluk Meksiko yang merusak 3 pelabuhan ekspor minyak utamanya dan menewaskan 18 orang pekerja minyak negeri itu saat anjungan produksinya tersapu badai sejauh 20 mil lepas pantai Dos Bocas. Meski demikian, harga berjangka minyak mengalami penurunan pada perdagangan 30 Oktober dan Pemex mengumumkan akan mengembalikan jumlah produksinya.
+ Meksiko merupakan eksportir minyak terbesar kedua untuk AS setelah Kanada. Departemen Energi AS mengatakan bahwa impor minyak dari Meksiko mencapai 1,66 juta bph selama 8 bulan pertama 2007.
+ Olivier Jakob, managing director Petromatrix GMBH, Zug, Swiss mengatakan bahwa harga minyak sebesar US$95/barel merupakan level resistan untuk mencapai titik tertinggi berikutnya pada perdagangan Desember nanti yang bisa mencapai US$ 100/barel.
+ Jakob pun mengatakan jika kilang di Cina harus membatasi produksi BBMnya akibat perbedaan yang tinggi antara harga minyak dunia dengan harga jual di dalam negeri. Hal ini menjadikan kilang Cina semakin kecil mendapatkan margin penjualan. Margin kilang di AS pun tidak begitu bagus dan Jakob mengatakan bahwa dirinya tidak akan kaget jika suatu hari nanti kita akan melihat lebih banyak “kegagalan kekuasaan suatu negara energi.”
+ Kontrak bulan Desember untuk minyak US light sweet diperdagangkan saat tengah hari mencapai level tertinggi US$ 93.80/barel dan akhirnya ditutup pada level US$ 93.53/barel pada tanggal 29 Oktober di NYMEX. Sedangkan untuk kontrak Januari mengalami penurunan menjadi US$ 92.63/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak West Texas Intermediate harganya naik US$ 1.66 menjadi US$ 93.53/barel.
+ Di bursa NYMEX harga kontrak gas alam untuk November naik 5.1 sen menjadi US$ 7.27/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas naik 31 sen menjadi US$ 6.72/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak minyak Brent Laut Utara naik US$ 1.63 menjadi US$ 90.32/barel sedangkan harga kontrak gas oil untuk November naik US$ 13.25 menjadi US$ 770.25/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 untuk tanggal 29 Oktober naik US$ 1.04 menjadi US$ 85.84/barel.


------------

OGJ – 1 Nov 2007
+ Harga berjangka minyak mentah naik melewati level US$ 95/barel pada perdagangan tanggal 31 Oktober dan memberikan sinyal bagi pasar bahwa harga US$ 100/barel bisa terlampaui dalam waktu dekat.
+ Harga kontrak minyak patokan US light sweet untuk Desember ditutup pada harga US$ 94.53/barel kemudian naik kembali pada perdagangan sore hari di NYMEX menjadi US$ 95.28/barel. Naiknya harga ini akibat pejabat Departemen Energi AS mengejutkan pasar dengan apa yang disebut analis sebagai “induk dari semua pengeluaran cadangan” dari penyimpanan minyak komersial di Cushing, Oklahoma yang hal ini kontradiktif dengan perkiraan para trader.
+ Olivier Jakob, managing director Petromatrix GMBH, Zug, Swiss mengatakan bahwa harga minyak US$ 95/barel akan menjadi pintu masuk untuk mencapai US$ 100/barel. Rentang harga perdagangan minyak harian US light sweet yang mencapai US$ 6.36/barel ditambah dengan begitu ekstrimnya volatilitas pasar menjadikan harga US$ 100/barel mungkin bisa dicapai pada akhir minggu ini.
+ Paul Horsnell dari Barclays Capital Inc di London mengatakan bahwa ekspekstasinya terhadap harga minyak patokan US light sweet rata-rata bisa mencapai US$ 90.70/barel pada triwulan keempat tahun ini.
+ Para analis dari Raymond James & Associates Inc yang berada di Houston mengatakan bahwa laporan persediaan minyak Departemen Energi AS kembali mengejutkan pasar untuk kedua kalinya dimana pasar minyak mentah berada pada kondisi backwardation dan tidak ada insentif jika menyimpan minyak. Ditambah dengan terhentinya produksi dari Pemex pada minggu ini akibat badai di Teluk Meksiko menjadikan persediaan minyak mentah AS akan semakin berkurang pada minggu depan.
+ Jacques H. Rousseau dari Back Bay Research LCC, sebuah mitra riset untuk Soleil Securities Corp., mengatakan bahwa melemahnya permintaan produk kilang akan membuat kilang menambah persediaannya ke level yang menguntungkan menuju tahun 2008 meski tekanan terhadap margin kilang tetap ada.
+ Di NYMEX, harga US light sweet untuk pengiriman Januari 2008 naik US$ 3.68 menjadi US$ 93.27/barel pada perdagangan tanggal 31 Oktober.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI harganya naik US$ 4.15 menjadi US$ 94.54/barel.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam untuk Desember naik 30.9 sen menjadi US$ 8.33/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas alam Henry Hub naik 14 sen menjadi US$ 7.16/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, kontrak berjangka minyak Brent Laut Utara untuk Desember naik US$ 3.19 menjadi US$ 90.63/barel. Sedangkan kontrak gas oil untuk November naik US$ 17.75 menjadi US$ 787/ton.


------------

OGJ – 2 Nov 2007
+ Di pasar New York harga kontrak berjangka minyak mengalami penurunan pada tanggal 1 November namun pada perdagangan sesi berikutnya naik menjadi US$ 96.24/barel.
+ Para analis dari Raymond James & Associates Inc di Houston mengatakan bahwa harga minyak akan masih tinggi karena akan memasuki musim dingin yang permintaannya akan melebihi pasokan.
+ Harga kontrak minyak untuk bulan berikutnya terus menguat menuju US$95/barel pada perdagangan sesi awal tanggal 2 November di NYMEX setelah Menlu AS Condoleezza Rice mengatakan kepada para pejabat Turki bahwa pemberontak Kurdi di utara Irak adalah “ancaman bersama” dan iapun mengatakan bahwa AS siap membantu Turki untuk memerangi pemberontak tersebut. Hal ini menjadi kekhawatiran awal mengenai kemungkinan terganggunya produksi dan arus minyak sebagai akibat konflik dengan pemberontak Kurdi sehingga bisa mendorong harga minyak terus naik.
+ Nilai dolar AS mencapai titik terendah terhadap Euro pada tanggal 31 Oktober setelah Komite Pasar Terbuka Federal memotong suku bunga federal sebesar 0,25% menjadi 4,5%. Namun pada tanggal 1 November nilai dolar AS mulai menguat terhadap Euro. Harga minyak biasanya bergerak berlawanan arah terhadap nilai dolar sejak mata uang tersebut mengurangi ketergantungan terhadap kinerja komoditi minyak sebagai jaminan melawan inflasi.
+ Para analis Raymond James mengatakan bahwa persediaan minyak AS berada pada level terendah sejak 2 tahun terakhir namun fundamental masih kuat.
+ Menteri perminyakan Oman menyatakan bahwa seluruh negara produsen minyak terkecuali Arab Saudi sudah mencapai kapasitas penuhnya sehingga kekurangan kapasitas cadangan masih menjadi faktor utama dalam situasi titik tertinggi harga minyak.
+ Di bursa NYMEX pada perdagangan 1 November harga kontrak US light sweet untuk Desember turun US$ 1.04 menjadi US$ 93.49/barel sedangkan untuk Januari juga turun 82 sen menjadi US$92.45/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI turun US$ 1.05 menjadi US$ 93.49/barel.
+ Di bursa NYMEX, harga kontrak gas alam untuk Desember naik 30.7 sen menjadi US$ 8.64/MMbtu.
+ Sedangkan di pasar spot AS, gas alam di Henry Hub turun sebesar 1.5 sen menjadi US$ 7.15/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak minyak Brent Laut Utara untuk Desember turun 91 sen menjadi US$ 89.72/barel sedangkan gas oil untuk November naik US$ 1 menjadi US$ 788/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik US$ 2.77 menjadi US$ 87.61/barel pada tanggal 1 November.