Saturday, January 26, 2008

WORLD PETROLEUM MARKET 14 JAN – 25 JAN 2008

OGJ – 14 JAN 2008
+ Harga energi terus turun pada level terendah sepanjang 3 minggu terakhir di pasar New York pada tanggal 11 Januari saat para trader mendengar kekhawatiran para ekonom atas kemungkinan terjadinya resesi yang bisa mengurangi permintaan energi, ditambah pula dengan meningkatnya aksi kekerasan di Nigeria dan Irak yang dapat mengganggu pasokan.
+ Pasukan Turki pekan lalu mengarahkan tembakan artilerinya kearah pemberontak Kurdi di utara Irak yang sebelumnya telah menyerbu masuk wilayah Turki. Tanggal 11 Januari, militan Nigeria mengklaim telah meledakan kapal tanker di Port Harcourt dengan kendali jarak jauh, selain itu para militan pun mengklaim telah dibantu oleh pekerja industri energi dan dinas intelijen Nigeria dalam memasang bom tersebut.
+ Pemberontak Nigeria secara sepihak memerintahkan gencatan senjata setelah pelantikan Presiden Umaru Yar’adua pada bulan Mei untuk memberikannya waktu menyelesaikan kasus korupsi dan keterbelakangan ekonomi di daerah kaya minyak Niger Delta. Namun serangan atas fasilitas perminyakan milik asing terus dilakukan setelah tertangkapnya pimpinan tertinggi Gerakan Emansipasi Niger Delta. Selama akhir pekan, kelompok tersebut menawarkan upaya penghentian serangan jika pemimpin mereka dibebaskan.
+ Analis di Raymond James, Houston mengatakan bahwa berita aksi kekerasan di Nigeria dan ketegangan antara AS dan Iran telah mendorong harga minyak terus naik pada perdagangan awal tanggal 14 Januari di New York. Setelah kunjungannya ke Timur Tengah pekan lalu, Presiden George W Bush menuduh Iran sebagai ancaman keamanan global.
+ Di NYMEX tanggal 11 Januari, kontrak Februari minyak US light sweet turun US$ 1.02 menjadi US$ 92.69/barel. Sedangkan kontrak Maret turun US$ 1.05 menjadi US$ 92.16/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI di Cushing, Oklahoma turun US$ 1.02 menjadi US$ 92.70/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil pengiriman Februari turun 2.14 sen menjadi US$ 2.54/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Februari turun 4.9 sen menjadi US$ 8.21/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley naik 22.5 sen menjadi US$ 8.16/MMbtu.
+ Analis Raymond James memperkirakan trend kenaikan harga gas alam akan berbalik setelah memasuki musim semi mendatang.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Februari minyak Brent Laut Utara turun US$ 1.15 menjadi US$ 91.07/barel. Sedangkan gas oil kontrak Februari turun US$ 7 menjadi US$ 797.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun US$ 1.36 menjadi US$ 88.50/barel pada tanggal 11 Januari.

****

OGJ – 15 JAN 2008
+ Setelah mengalami penurunan selama 3 sesi perdagangan, harga minyak mengalami rebound diatas US$ 94/barel pada tanggal 14 Januari di New York akibat permintaan saat musim dingin serta menurunnya nilai US dollar.
+ Analis di Raymond James, Houston melaporkan bahwa melemahnya Dollar atas Euro adalah akibat spekulasi jika Federal Reserve akan menurunkan tingkat suku bunganya bulan ini.
+ Analis Raymond James pun mengatakan bahwa harga minyak juga menurun pada perdagangan awal 15 Januari karena adanya ekspektasi Departemen Energi AS akan mengumumkan adanya peningkatan persediaan minyak AS.
+ Di NYMEX tanggal 14 Januari, minyak US light sweet kontrak Februari naik US$ 1.51 menjadi US$ 94.20/barel. Sedangkan kontrak Maret naik US$ 1.71 menjadi US$ 93.87/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI di Cushing, Oklahoma naik US$ 1.51 menjadi US$ 94.21/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil pengiriman Februari naik 5.33 sen menjadi US$ 2.59/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Februari naik 14.3 sen menjadi US$ 8.35/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley naik 29.3 sen menjadi US$ 8.45/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Februari minyak Brent Laut Utara naik US$ 1.85 menjadi US$ 92.92/barel. Sedangkan gas oil Februari naik US$ 11 menjadi US$ 808.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik 12 sen menjadi US$ 88.62/barel pada tanggal 14 Januari.

****

OGJ – 16 JAN 2008
+ Harga minyak kembali mengalami penurunan pada tanggal 15 Januari di pasar New York setelah Badan Energi Internasional di Paris mengurangi outlook permintaan minyak dunia sebesar 130.000 bph menjadi 88,2 juta bph selama triwulan pertama 2008.
+ Lembaga Informasi Energi AS mengatakan pada tanggal 16 Januari bahwa persediaan minyak komersial AS naik 4,3 juta barel menjadi 287,1 juta barel selama pekan yang berakhir tanggal 11 Januari. Persediaan gasolin AS naik 2,2 juta barel menjadi 215,3 juta barel sedangkan persediaan bahan bakar distilasi naik 1,1 juta barel menjadi 129,8 juta barel. Persediaan propana dan propylene turun sebesar 2,5 juta barel menjadi 48,7 juta barel pada pekan lalu.
+ Impor minyak mentah AS naik sebesar 583.000 bph menjadi 10,4 juta bph pada periode yang sama. Meski demikian, input minyak untuk kilang AS turun sebesar 760.000 bph menjadi 15 juta bph dengan kapasitas operasi kilang mencapai 87,1%. Produksi gasolin AS turun menjadi 9 juta bph dan produksi bahan bakar distilasi turun menjadi 4,3 juta bph.
+ Di NYMEX tanggal 15 Januari, kontrak Februari untuk minyak US light sweet turun US$ 2.30 menjadi US$ 91.90/barel. Sedangkan kontrak Maret turun US$ 2.14 menjadi US$ 91.73/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI di Cushing, Oklahoma turun US$ 2.30 menjadi US$ 91.91/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil pengiriman Februari turun 4.2 sen menjadi US$ 2.55/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Februari turun 15.7 sen menjadi US$ 8.20/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley turun 20 sen menjadi US$ 8.25/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, kontrak Februari minyak Brent Laut Utara turun US$ 1.94 menjadi US$ 90.98/barel. Sedangkan kontrak Februari untuk gas oil turun US$ 10 menjadi US$ 798.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun 13 sen menjadi US$ 88.49/barel.

****

OGJ – 17 JAN 2008
+ Harga energi terus turun pada tanggal 16 Januari setelah Lembaga Informasi Energi AS melaporkan adanya peningkatan jumlah persediaan minyak AS.
+ Analis di Raymond James, Houston mengatakan pasar memberi sinyal bahwa sisi permintaan dari persamaan energi adalah jauh lebih penting dibandingkan sisi pasokan setelah harga minyak turun 10% dari level US$ 100/barel pada awal tahun ini.
+ Lembaga Informasi Energi AS mengatakan bahwa persediaan minyak AS naik 4,3 juta barel menjadi 287,1 juta barel selama pekan yang berakhir tanggal 11 Januari. Sedangkan persediaan gasolin naik 2,2 juta barel menjadi 215,3 juta barel selama pekan yang sama dan persediaan bahan bakar distilasi naik 1,1 juta barel menjadi 129,8 juta barel.
+ Pasar pun tampaknya dipengaruhi oleh kunjungan Presiden Bush ke Arab Saudi dimana ia mendorong Raja Abdullah bin Abdulaziz al-Saud untuk menambah produksi minyak guna menurunkan harga energi.
+ Paul Horsnell dari Barclays Capital, London mengatakan bahwa permintaan minyak jauh lebih sensitif terhadap pertumbuhan pasar baru. Diperkirakan pada tahun 2008 sumber permintaan minyak terbesar akan berasal dari China, India, dan Arab Saudi.
+ Di NYMEX tanggal 16 Januari, kontrak Februari minyak US light sweet turun US$ 1.06 menjadi US$ 90.84/barel. Sedangkan kontrak Maret turun US$ 1.37 menjadi US$ 90.36/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI di Cushing turun US$ 1.06 menjadi US$ 90.85/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil kontrak Februari turun 2.88 sen menjadi US$ 2.52/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Februari turun 6.3 sen menjadi US$ 8.13/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley turun 3 sen menjadi US$ 8.22/MMbtu. Saat yang sama, Lembaga Informasi Energi AS melaporkan penarikan gas alam dari penyimpanan bawah tanah sebesar 59 miliar kaki kubik pada pekan yang berakhir tanggal 11 Januari. Saat ini cadangan gas alam AS mencapai 2,7 triliun kaki kubik.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Februari minyak Brent Laut Utara turun US$ 1.23 menjadi US$ 89.75/barel. Sedangkan gas oil untuk Februari turun US$ 18 menjadi US$ 780.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun US$ 2.07 menjadi US$ 86.42/barel.

****

OGJ – 18 JAN 2008
+ Olivier Jakob dari Petromatrix, Zug, Swiss mengatakan bahwa dalam sisi positif, harga minyak WTI akan dipertahankan diatas US$ 90/barel dengan mempertimbangkan kemungkinan booming ataupun jatuhnya pasar dalam beberapa waktu ke depan disamping faktor kilang yang masih dalam perbaikan.
+ Saat yang sama, Ronald J Barone, managing director UBS Securities LLC, New York mengatakan bahwa mereka menurunkan perkiraan harga gas alam spotnya untuk 2008 dan 2009 menjadi US$ 7.25/MMbtu dan US$ 7.60/MMbtu dari sebelumnya yang mencapai US$ 8/MMbtu dan US$ 8.25/MMbtu.
+ UBS pun meningkatkan perkiraan harga minyak WTI untuk 2008 dan 2009 menjadi US$ 85/barel dan US$ 78/barel.
+ Di NYMEX tanggal 17 Januari, kontrak Februari untuk minyak US light sweet turun 71 sen menjadi US$ 90.13/barel. Sedangkan kontrak Maret turun 79 sen menjadi US$ 89.57/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI di Cushing, Oklahoma turun 71 sen menjadi US$ 90.13/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil untuk Februari turun 1.49 sen menjadi US$ 2.50/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Februari turun 5.2 sen menjadi US$ 8.08/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley tidak berubah di posisi US$ 8.22/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, kontrak Maret minyak Brent Laut Utara turun 75 sen menjadi US$ 88.75/barel. Sedangkan gas oil kontrak Februari naik US$ 5.50 menjadi US$ 786/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun 12 sen menjadi US$ 86.30/barel pada tanggal 17 Januari.


****

OGJ – 21 JAN 2008
+ Setelah mengalami penurunan selama 3 hari, harga berjangka minyak kembali naik secara moderat pada tanggal 18 Januari di pasar New York setelah Gedung Putih mengumumkan paket kebijakan yang bertujuan mengatasi masalah ekonomi di AS.
+ Analis dan investor tampaknya hanya memiliki sedikit keyakinan atas paket stimulus ekonomi tersebut, namun para trader tampaknya akan membeli kontrak berjangka minyak setelah harganya turun dalam beberapa waktu belakangan. Meski demikian, harga kontrak berjangka minyak akan dipertahankan diatas US$ 90/barel.
+ Di NYMEX tanggal 18 Januari, kontrak Februari untuk minyak US light sweet naik 44 sen menjadi US$ 90.57/barel sedangkan untuk kontrak Maret naik 35 sen menjadi US$ 89.92/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI di Cushing, Oklahoma naik 44 sen menjadi US$ 90.58/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil untuk Februari naik 0.39 sen menjadi US$ 2.51/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Februari turun 8.8 sen menjadi US$ 7.97/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley terdorong naik 16,5 sen menjadi US$ 8.39/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Maret minyak Brent Laut Utara naik 48 sen menjadi US$ 89.23/barel. Sedangkan harga gas oil kontrak Februari naik US$ 3.50 menjadi US$ 789.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik 24 sen menjadi US$ 86.06/barel pada tanggal 18 Januari.

****

OGJ – 22 JAN 2008
+ Spekulasi atas kemungkinan AS masuk ke dalam resesi telah menurunkan harga minyak ke level terbawah selama 6 pekan terakhir pada perdagangan awal tanggal 22 Januari setelah perdagangan di lantai bursa NYMEX ditutup tanggal 21 Januari untuk hari libur menghormati Martin Luther King Jr.
+ Olivier Jakob dari Petromatrix GMBH, Zug, Swiss mengatakan bahwa sistem financial global tengah mengalami uji coba tekanan dimana manajemen dana, perlindungan modal dan margin call harus memiliki peranan lebih besar dibandingkan fundamental yang dijaminkan dalam bentuk apapun.
+ Analis di Raymond James menambahkan bahwa gas alam dan LNG akan menjadi komoditas global yang mudah dihasilkan dan dipergunakan dimana dalam dekade berikutnya akan terdapat peningkatan konsumsi gas alam untuk pembangkit listrik, pengurangan konsumsi minyak dalam bentuk heating oil dan peruntukan gas alam sebagai bahan bakar kendaraan.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun 72 sen menjadi US$ 85.34/barel pada tanggal 21 Januari.

****

OGJ – 23 JAN 2008
+ Harga minyak untuk kontrak bulan selanjutnya turun menjadi US$ 86.11/barel pada perdagangan tengah hari tanggal 22 Januari sebelum akhirnya naik kembali namun masih dibawah US$ 90/barel di New York.
+ Di NYMEX tanggal 23 Januari, harga US light sweet kontrak Februari turun 72 sen menjadi US$ 89.85/barel. Sedangkan kontrak Maret turun 71 sen menjadi US$ 89.21/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI di Cushing, Oklahoma turun 72 sen menjadi US$ 89.86/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil kontrak Februari turun 3.48 sen menjadi US$ 2.47/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam Februari turun 32.3 sen menjadi US$ 7.67/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley turun 42.5 sen menjadi US$ 7.96/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, kontrak Februari untuk minyak Brent Laut Utara naik 94 sen menjadi US$ 88.45/barel. Sedangkan harga gas oil untuk Februari turun US$ 1.25 menjadi US$ 776.75/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun US$ 1.37 menjadi US$ 83.84/barel pada tanggal 22 Januari.

****

OGJ – 24 JAN 2008
+ Harga berjangka minyak untuk bulan selanjutnya turun dibawah US$ 87/barel pada tanggal 23 Januari akibat kekhawatiran resesi ekonomi.
+ Sejumlah analis mengemukakan teori bahwa dana investasi dan spekulan mungkin akan menjual posisi komoditasnya saat ini untuk menutup margin call dan finance loss di pasar modal.
+ Lembaga Informasi Energi AS dibawah Departemen Energi melaporkan pada tanggal 24 Januari bahwa persediaan minyak komersial AS naik 2,3 juta barel menjadi 289,4 juta barel selama pekan yang berakhir tanggal 18 Januari. Persediaan gasolin AS naik 5 juta barel menjadi 220,3 juta barel pada pekan yang sama. Persediaan bahan bakar distilasi turun 1,3 juta barel menjadi 128,5 juta barel sedangkan persediaan propana dan propylene turun 3,3 juta barel menjadi 45,4 juta barel.
+ Impor minyak mentah AS turun 233.000 bph menjadi 10,2 juta bph pada periode yang sama. Input minyak mentah untuk kilang AS turun sebesar 91.000 bph menjadi 14,9 juta bph dimana kilang beroperasi dengan kapasitas 86,5%. Produksi gasolin turun menjadi 9 juta bph dan produksi bahan bakar distilasi turun menjadi 4,1 juta bph.
+ Di NYMEX tanggal 23 Januari, harga US light sweet kontrak Maret diperdagangkan antara US$ 86.65 – 89.44/barel dan akhirnya ditutup pada posisi US$ 86.99/barel. Untuk kontrak April harganya turun US$ 2.14 menjadi US$ 86.62/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI di Cushing, Oklahoma turun US$ 2.54 menjadi US$ 87.32/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil pengiriman Februari turun 4.95 sen menjadi US$ 2.42/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Februari turun 4.9 sen menjadi US$ 7.62/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley turun 10 sen menjadi US$ 7.86/MMbtu.
+ Lembaga Informasi Energi AS melaporkan adanya pengeluaran gas alam sebanyak 155 miliar kaki kubik dari penyimpanan bawah tanah pada pekan yang berakhir tanggal 18 Januari. Saat ini persediaan gas alam AS mencapai 2,5 triliun kaki kubik.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Maret minyak Brent Laut Utara turun US$ 1.83 menjadi US$ 86.62/barel sedangkan gas oil kontrak Februari turun US$ 6 menjadi US$ 770.75/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun 84 sen menjadi US$ 84.68/barel pada tanggal 23 Januari.


****

OGJ – 25 JAN 2008
+ Harga berjangka energi naik lebih dari US$ 2/barel pada tanggal 24 Januari setelah Presiden Bush dan pemimpin Kongres AS sepakat meluncurkan paket stimulus ekonomi yang akan memberikan potongan pajak bagi sebagian besar pembayar pajak di AS.
+ Kontrak minyak mentah untuk bulan berikutnya naik diatas US$ 91/barel pada perdagangan awal tanggal 25 Januari di pasar New York. Pasar terus bergerak dibelakang aksi pemerintah Federal AS dan begitu juga dengan harga energi, hal tersebut disampaikan oleh analis di Raymond James. Untuk menambah tercapainya tujuan program stimulus ekonomi, Federal Reserve mengurangi suku bunga overnightnya menjadi 3,5%.
+ Di NYMEX tanggal 24 Januari, harga US light sweet kontrak Maret naik tajam sebesar US$ 2.42 menjadi US$ 89.41/barel sedangkan untuk kontrak April naik US$ 2.37 menjadi US$ 88.99/barel.
+ Di pasar spot AS, harga WTI di Cushing naik US$ 2.09 menjadi US$ 89.41/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil pengiriman Februari naik 5.32 sen menjadi US$ 2.48/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Februari naik 18.1 sen menjadi US$ 7.80/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley turun 3.5 sen menjadi US$ 7.83/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara kontrak Maret naik US$ 2.45 menjadi US$ 89.07/barel sedangkan gas oil Februari naik US$ 3.50 menjadi US$ 774.25/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun 10 sen menjadi US$ 84.58/barel pada tanggal 24 Januari.

Friday, January 25, 2008

BBMWATCH NEWS Edisi Februari 2008

+ Harga Motor Gasoline (Mogas) Singapore yang menjadi acuan harga Premium mengalami kenaikan cukup signifikan. Akibatnya harga Keekonomian Premium pada periode Februari 2008 naik 3,8% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp 7.611/ Liter. Kenaikan yang cukup tinggi ini akibat harga minyak dunia yang stabil diatas US$ 95/barel selama 2 minggu pertama bulan Januari 2008.

+ Harga Gasoil Singapore yang menjadi acuan harga Solar terus menguat. Harga keekonomian solar Februari 2008 naik 4,2% menjadi Rp. 8.148/ Liter. Sama halnya dengan Premium, maka beban subsidi solar (sektor transportasi) juga semakin besar.

+ Hal yang sama juga terjadi pada harga kerosene Singapore sebagai acuan harga minyak tanah. Harga Keekonomian minyak tanah pada bulan Februari 2008 naik tipis yaitu 0,38% menjadi Rp. 8.190/ liter, akibatnya subsidi minyak tanah akan terus naik hingga diatas Rp. 6.100/ liternya.

+ Berdasarkan perhitungan BBMwatch, harga Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina DEX (Solar Grade Tinggi) pada Februari 2008 nanti diperkirakan berturut-turut mencapai Rp. 7.500, Rp. 7.850, dan Rp. 8.900 per Liternya.

+ Untuk harga Bahan Bakar Nabati/ Biofuel sesuai dengan harga referensi Biodiesel dan Ethanol bulan Januari 2008 diperkirakan berturut-turut mencapai angka Rp. 4.800/liter (Ethanol/Bio-Premium) , dan Rp. 10.900/liternya (Biodiesel/Biosolar).

+ Harga LPG Saudi Aramco Contract Prices (Aramco CP) berdasar data akhir Januari 2008 yang dapat menjadi acuan harga keekonomian LPG bulan Februari 2008 di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 9.000/Kg.

+ Harga Minyak Mentah BCI-13 (Rata-rata Harga Minyak Mentah dari 13 Negara Pilihan BBMwatch berdasarkan aspek sensitivitas geopolitik & konsistensi volume produksi) mencapai US$ 88.91/ Barel. Total produksi per Januari 2008 dari negara BCI-13 mencapai 51.120.000 bph, sekitar 60% produksi dunia.

BBMWATCH PRICE GENERAL Edisi Akhir Januari 2008

(Harga telah dikonversi ke dalam Rp sesuai kurs terbaru)

THAILAND
+ Gasohol 95 E-10 : Rp 8.000/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)
+ Gasohol 95 E-20 : Rp 7.500/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)
+ Gasohol 91 E-10 : Rp 7.800/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)
+ ULG 95 RON : Rp 9.200/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)
+ UGR 91 RON : Rp 8.800/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)
+ High Speed Diesel 0,05%S : Rp 8.100/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)
+ High Speed Diesel B5 : Rp 7.900/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)
+ LPG : Rp 5.000/kg (tgl efektif : 30 Nov 2007)
+ Margin Pemasaran : Rp 645/liter (tgl efektif : 23 Jan 2008)
+ Margin Kilang : Rp 495/liter (tgl efektif : 23 Jan 2008)

****

SINGAPURA
+ ULG 98 : Rp 13.500/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)
+ ULG 95 : Rp 13.000/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)
+ ULG 92 : Rp 12.800/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)
+ Diesel : Rp 9.900/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)

****

MALAYSIA

Sama dengan edisi Tengah Nov 2007 karena disubsidi dan dipatok tetap.

****

FILIPINA
+ Unleaded : Rp 9.800/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ V Power/Blaze : Rp 10.600/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ E-10 : Rp 9.350/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ BioDiesel : Rp 8.200/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ Kerosene : Rp 9.100/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ LPG : Rp 12.800/kg (tgl efektif : 12 Des 2007)

****

AUSTRALIA
+ Unleaded Petrol : Rp 11.300/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)
+ Premium Unl Petrol : Rp 11.850/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)
+ Diesel : Rp 12.200/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)
+ LPG : Rp 5.900/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)
+ 98 RON : Rp 12.200/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)
+ B20 Diesel : Rp 11.800/liter (tgl efektif : 24 Jan 2008)

****

INGGRIS
+ Unleaded : Rp 19.100/liter (tgl efektif : 22 Jan 2008)
+ Diesel : Rp 20.000/liter (tgl efektif : 22 Jan 2008)
+ LRP : Rp 19.700/liter (tgl efektif : 22 Jan 2008)
+ Super : Rp 20.400/liter (tgl efektif : 22 Jan 2008)
+ LPG : Rp 9.800/liter (tgl efektif : 22 Jan 2008)

****

AMERIKA SERIKAT

Gasoline Regular Grade
+ East Coast : Rp 7.500/liter (tgl efektif : 21 Jan 2008)
+ New England : Rp 7.600/liter (tgl efektif : 21 Jan 2008)
+ Central Atlantic : Rp 7.600/liter (tgl efektif : 21 Jan 2008)
+ Lower Atlantic : Rp 7.500/liter (tgl efektif : 21 Jan 2008)
+ Midwest : Rp 7.300/liter (tgl efektif : 21 Jan 2008)
+ Gulf Coast : Rp 7.200/liter (tgl efektif : 21 Jan 2008)
+ Rocky Mountain : Rp 7.200/liter (tgl efektif : 21 Jan 2008)
+ West Coast : Rp 7.800/liter (tgl efektif : 21 Jan 2008)

Diesel
+ East Coast : Rp 8.200/liter (tgl efektif : 21 Jan 2008)
+ New England : Rp 8.900/liter (tgl efektif : 21 Jan 2008)
+ Central Atlantic : Rp 8.600/liter (tgl efektif : 21 Jan 2008)
+ Lower Atlantic : Rp 8.000/liter (tgl efektif : 21 Jan 2008)
+ Midwest : Rp 7.900/liter (tgl efektif : 21 Jan 2008)
+ Gulf Coast : Rp 7.900/liter (tgl efektif : 21 Jan 2008)
+ Rocky Mountain : Rp 7.900/liter (tgl efektif : 21 Jan 2008)
+ West Coast : Rp 8.200/liter (tgl efektif : 21 Jan 2008)

****

AFRIKA SELATAN

Kawasan Gauteng (Zona 9 C)
+ V Power 95 (Inl) : Rp 9.300/liter (tgl efektif : 2 Jan 2008)
+ M93 ULP & M93 LRP : Rp 9.000/liter (tgl efektif : 2 Jan 2008)
+ Diesel 0.05% : Rp 9.800/liter (tgl efektif : 2 Jan 2008)
+ Diesel 0.005% : Rp 9.800/liter (tgl efektif : 2 Jan 2008)
+ IP/Kero : Rp 7.800/liter (tgl efektif : 2 Jan 2008)


Kawasan Coastal (Zona 1A)
+ V Power & M95LRP : Rp 8.950/liter (tgl efektif : 2 Jan 2008)
+ Diesel 0.05% : Rp 9.600/liter (tgl efektif : 2 Jan 2008)
+ Diesel 0.005% : Rp 9.650/liter (tgl efektif : 2 Jan 2008)
+ IP/Kero : Rp 7.500/liter (tgl efektif : 2 Jan 2008)

BBMWATCH PRICE EUROPE Edisi JANUARI 2008

(Harga telah dikonversi ke dalam Rp sesuai kurs terbaru)

+ Austria : (Rp 16.600/liter – Unleaded), (Rp 16.200/liter – Diesel)
+ Belgia : (Rp 19.800/liter – Unleaded), (Rp 16.400/liter – Diesel)
+ Rep Ceko : (Rp 16.600/liter – Unleaded), (Rp 16.800/liter – Diesel)
+ Denmark : (Rp 19.500/liter – Unleaded), (Rp 18.200/liter – Diesel)
+ Finlandia : (Rp 18.200/liter – Unleaded), (Rp 15.500/liter – Diesel)
+ Perancis : (Rp 18.500/liter – Unleaded), (Rp 16.700/liter – Diesel)
+ Jerman : (Rp 18.000/liter – Unleaded), (Rp 17.200/liter – Diesel)
+ Yunani : (Rp 14.600/liter – Unleaded), (Rp 15.000/liter – Diesel)
+ Belanda : (Rp 20.700/liter – Unleaded), (Rp 16.500/liter – Diesel)
+ Hongaria : (Rp 16.600/liter – Unleaded), (Rp 16.800/liter – Diesel)
+ Irlandia : (Rp 16.300/liter – Unleaded), (Rp 16.100/liter – Diesel)
+ Italia : (Rp 18.800/liter – Unleaded), (Rp 18.700/liter – Diesel)
+ Luksembourg : (Rp 15.500/liter – Unleaded), (Rp 13.400/liter – Diesel)
+ Estonia : (Rp 12.000/liter – Unleaded), (Rp 13.100/liter – Diesel)
+ Norwegia : (Rp 21.200/liter – Unleaded), (Rp 20.400/liter – Diesel)
+ Latvia : (Rp 13.400/liter – Unleaded), (Rp 14.300/liter – Diesel)
+ Lithuania : (Rp 13.900/liter – Unleaded), (Rp 14.300/liter – Diesel)
+ Polandia : (Rp 17.500/liter – Unleaded), (Rp 16.400/liter – Diesel)
+ Slowakia : (Rp 16.800/liter – Unleaded), (Rp 17.600/liter – Diesel)
+ Slovenia : (Rp 14.200/liter – Unleaded), (Rp 14.400/liter – Diesel)
+ Portugal : (Rp 18.800/liter – Unleaded), (Rp 16.200/liter – Diesel)
+ Spanyol : (Rp 14.900/liter – Unleaded), (Rp 14.300/liter – Diesel)
+ Swedia : (Rp 17.500/liter – Unleaded), (Rp 16.800/liter – Diesel)
+ Swiss : (Rp 14.800/liter – Unleaded), (Rp 16.000/liter – Diesel)

PETROLEUM TRADE AND INVESTMENT NEWS Edisi 21 JAN 2008

Sumber : Kementerian Koordinator Perekonomian RI

PERTAMINA AKAN TINGKATKAN INVESTASI 50%

Pertamina akan meningkatkan investasi sebesar 50% menjadi Rp. 21 triliun untuk meningkatkan produksi minyak dan perbaikan kilang-kilang minyak. Demikian hal tersebut dikatakan oleh presiden direktur Ari Soemarno kepada Reuters (Kamis, 17/1/08).

"Dana tersebut akan berasal dari pinjaman perbankan dan pendanaan internal Pertamina,” kata Ari. Alokasi dana adalah Rp.13 triliun untuk kegiatan hulu dan Rp. 8 triliun untuk kegiatan hilir.

Tahun lalu, investasi Pertamina tercatat sebesar Rp.14 triliun, termasuk Rp. 10 triliun untuk investasi sektor hulu.

Suroso Atmomartoyo, direktur pengolahan Pertamina mengatakan, dana sebesar USD 300 juta akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas kilang Balongan yang memiliki kapasitas pengolahan sebanyak 125 ribu barrel per hari yang memasok keperluan BBM untuk wilayah Jawa Barat dan Jakarta.

Pertamina juga akan menyiapkan dana sebesar Rp. 4 triliun untuk pengembangan lapangan Cepu yang dioperasikan bersama dengan ExxonMobil Corp .

Pada hari Kamis lalu, Ari Soemarno mengatakan bahwa Pertamina memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp. 23 triliun pada tahun 2007. kenaikan ini disebabkan oleh naiknya harga minyak dan program efisiensi perusahaan.

Laporan keuangan resmi akan diterbitkan pada tanggal 30 Januari mendatang pada saat rapat umum pemegang saham. Angka tersebut yang merupakan kenaikan 8,5% dari keuntungan tahun 2006 sebesar Rp21,2 triliun merupakan keuntungan terbesar yang pernah diperoleh oleh perusahaan Indonesia.

"Keuntungan ini merupakan windfall profit dari kenaikan harga minyak dan juga hasil dari efisiensi perusahaan,” kata Ari Soemarno.

****

SERICA ENERGY NEGOSIASIKAN HARGA GAS KAMBUNA

Serica Energy pada hari Rabu lalu (16/1/08) mengumumkan kesepakatan dalam penjualan gas dari lapangan Kambuna. Menurut laporan Dow Jones, gas tersebut akan dijual kepada PT PLN dengan harga awal USD 4,50 per MMBTU dan akan mengalami kenaikan setiap 3% setiap tahunnya.

Gas tersebut akan dikirmkan ke Pangkalan Brandan dan selanjutnya akan menuju pembangkit PLN di Belawan, Medan melalui pipa gas yang ada saat ini. Sisa gas akan dijual kepada konsumen industri melalui proses lelang. Proses penawaran akan dilakukan pada awal Februari.

Selain gas, Serica juga akan menjual 4000-5000 barrel kondensat perhari dengan harga yang sesuai dengan harga minyak mentah. Serica merupakan operator lapangan Kambuna dan memiliki 65% saham kerja di lapangan tersebut.

CEO Serica, Paul Ellis mengatakan, pasokan gas akan dapat memenuhi permintaan dari Medan yang saat ini sering mengalami pemadaman listrik.

****

EMP TINGKATKAN PRODUKSI MINYAK 800 BARREL PER HARI

Perusahaan minyak dan gas Energi Mega Persada (EMP), pada hari Kamis (18/1/08) lalu mengatakan akan mendapatkan tambahan produksi minyak sebesar 800 barrel per hari.

Menurut pernyataan tertulis perusahaan yang dikutip oleh The Jakarta Post, tambahan produksi minyak tersebut berasal dari sumur DC-8 dan DC-9 di Blok Malacca Strait di Sumatra pada bulan Januari ini. Penemuan baru tersebut akan meningkatkan produksi minyak lapangan tersebut menjadi 9500 barrel per hari.

Tahun 2007, EMP memproduksi 11 ribu barrel minyak dan 80 kaki kubik gas per hari.

****

MEDCO DAN GULF AKAN KEMBANGKAN LAPANGAN GAS DI ALJAZAIR

PT Medco Energi Internasional sedang melakukan pembicaraan dengan perusahaan minyak asal Qatar, Gulf Petroleum Ltd. untuk rencana pengembangan lapangan gas alam di Aljazair.

Menurut direktur pengembangan perusahaan, Rashid Mangunkusumo kepada Bloomberg (Rabu, 16/1/08) lalu, lapangan tersebut diperkirakan akan mampu memproduksi 300 juta kaki kubik gas per hari.

Alajazair saat ini sedang meningkatkan kegiatan eksplorasi untuk meningkatkan ekspor gas tahunan sebesar 31% menjadi 85 milyar kaki kubik pada akhir tahun 2010.

Selain itu menurut Rashid, Medco akan membangun pabrik fosfat di Maroko yang akan menggnakan bahan baku gas. Pabrik fosfat tersebut akan memerlukan dana sebesar USD 300 juta dengan kapasitas produksi sebesar 400 ribu metrik ton per tahun.

Dalam proyek ini, Medco akan bekerjasama dengan PT Bosowa Investama dan BUMN Maroko. Pupuk tersebut akan dijual di pasar Indonesia.

Saat ini Medco sedang gencar melakukan ekspansi ke luar negeri dan memiliki wilayah kerja eksplorasi minyak dan gas di Amerika Serikat.

MINERAL TRADE AND INVESTMENT NEWS Edisi 21 JAN 2008

Sumber : Kementerian Koordinator Perekonomian RI


BUMI INCAR 50% SAHAM DI PROYEK BATUBARA SENILAI USD 1,3 MILYAR

PT Bumi Resources saat ini sedang mengincar 50% pada proyek batubara cair pertama di Indonesia senilai USD 1,3 milyar.

Menurut ketua riset dan development Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral, Nenny Sri Utami kepada The Jakarta Post (Kamis,17/1/08), Bumi Resources telah mengirimkan surat kepada Departemen ESDM mengenai perihal kepemilikan saham tersebut.

“Surat tersebut menyatakan minat Bumi untuk proyek selanjutnya yang merupakan proyek komersial,” kata Nenny.

Fase yang saat ini sedang berlangsung adalah fase semi komersial dan dilakukan oleh konsorsium yang terdiri dari perusahan batubara lokal, termasuk Bumi.

Dana pelaksanaan proyek ini berasal dari Japan Bank International Cooperation (JBIC). Studi kelayakan telah dilakukan sejak bulan Agustus lalu dan diperkirakan agar segera selesai.

Proyek tersebut akan memiliki kapasitas produksi awal sebesar 13.500 barrel per hari dan akan diikuti oleh tahap komersial yang akan naik kapasitas produksinya sebesar 2 kali lipat setelah investasi tambahan sebesar USD 800 juta.

****

UNITED TRACTORS AKAN BELI TAMBANG TUAH TURANGGA

PT United Tractors (UT), anak perusahaan PT Astra International, akan mengakuisisi 93,3% saham perusahaan tambang PT Tuah Turangga Agung dengan nilai USD 115,57 juta.

Menurut direktur UT, Gidion Hasan yang dikutip oleh Thomson Financial (7/1/08), UT telah menandatangani perjanjian pembelian saham dengan Tuah Turangga pada 7 Januari lalu.

Tuah Turangga memiliki kontrak kerja selama 3 tahun dari pemerintah untuk kegiatan eksplorasi batubara di Kalimantan Selatan. Wilayah kerja Tuah Turangga diperkirakan memiliki cadangan sebesar 40 juta ton.

BUMN PT Tambang Timah juga mengatakan rencana perusahaan untuk membeli saham di sektor pertambangan batubara dan menyiapkan dana Rp. 2 triliun untuk mengakuisisi tambang batubara kalori tinggi di Kalimantan dan Sumatra. Demikian menurut laporan Asia Pulse.

Rencana ini sejalan dengan target perusahaan untuk meningkatkan cadangan batubaranya dari saat ini sebesar 10 juta ton menjadi 60 juta ton. Demikian menurut presiden direktur Wachid Usman.

PT Timah memiliki anak perusahaan PT Tanjung Alam Jaya yang mengoperasikan tambang batubara di Kalimantan Selatan dengan jumlah cadangan sebesar 10 juta ton.

Tahun lalu, PT Tanjung berhasil memproduksikan 1,4 juta ton batubara dan akan meningkat menjadi 1,8 juta ton pada tahun ini.

****

ITOCHU AKAN BANGUN JALUR KA DI KALIMANTAN

PT Itochu Indonesia, anak perusahaan asal Jepang, Itochu Corp. mengatakan akan membangun jalur kereta api sepanjang 200 km di Kalimantan Tengah dengan nilai investasi USD 1 milyar. Menurut laporan Asia Pulse (Selasa, 16/1/08), dalam proyek itu beberapa perusahaan tambang akan ikut serta yaitu BHP Billiton, Rio Tinto, Medco Tulip Tura Group dan Companhia Valedo Rio Doce asal Brasil.

Jalur kereta api tersebut akan dibangun di kabupaten Barito Utara dan Kapuas dan menghubungkan Muara Teweh dan Buntuk, dan akan merupakan jalur transportasi batubara, menggantikan transportasi batubara denga truk yang selama ini telah merusak jalan.

Menurut presiden direktur Itochu, Yasuo Ichimura, rusaknya infrastruktur di Kalimantan telah mengurangi minat investor untuk melakukan investasi di Kalimantan. Menurut Itochu, jalur tersebut akan mulai beroperasi pada semester pertama tahun 2009 dan pemerintah daerah akan memiliki saham 30% di proyek tersebut.

ELECTRIC POWER TRADE AND INVESTMENT NEWS Edisi 21 JAN 2008

Sumber : Kementerian Koordinator Perekonomian RI

PLN TANDATANGANI KONTRAK PROYEK 120 MW

PT PLN telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan konsorsium perusahaan China National Heavy Machinery Corp dan Shandong Electric Power untuk membangun pembangkit listrik tenaga batubara senilai USD 132 juta di Kalimantan Tengah. Demikian menurut laporan Reuters (Senin, 14/1/08) lalu.

"Pembangkit ini akan memerlukan batubara sebanyak 600 ribu ton setiap tahunnya. Pembangkit ini akan selesai dibangun pada tahun 2010,” kata direktur pembangkit listrik, Fahmi Mochtar.

Presiden direktur PLN, Eddie Widiono mengatakan PLN telah mendapatkan dana untuk pembangunan 5 pembangkit listrik tenaga batubara dari 6 bank, demikian menurut The Jakarta Post. Pinjaman perbankan tersebut sebesar 40% total dana yang dibutuhkan atau senilai USD 1,9 milyar.

Pemerintah mentargetkan penambahan listrik sebanyak 10.000MW pada tahun 2009 dengan nilai investasi total sebesar Rp. 45 triliun.

Pembangkit listrik tersebut akan dibangun di wilayah Rembang, Jawa Tengah, Indramayu di Jawa Barat, Labuan Banten dan Suralaya di Banten.

Empat pembangkit listrik tenaga batubara lainnya akan dibangun di Pacitan (Jawa Timur), Pelabuhan Ratu di Jawa Barat Teluk Naga di Banten danTanjung Awar-awar di Jawa Timur.

Wednesday, January 23, 2008

MINERAL TRADE AND INVESTMENT NEWS Edisi 14 JAN 2008

Sumber : Kementerian Koordinator Perekonomian RI


PEMERINTAH SEPAKATI INVESTASI BARU BISNIS ALUMINIUM

Perjanjian awal yang ditandatangani oleh pemerintah Indonesia dan BUMN asal India, National Aluminium Co Ltd pada Jum’at (11/1/08) lalu untuk proyek pembangunan smelter alumunium dan pembangkit listrik di Sumatra senilai USD 3,2 milyar, merupakan awal yang baik bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun ini.

Pemerintah mengumumkan investasi tersebut setelah sebelumnya data BKPM menunjukkan jumlah penanaman modal asing selama tahun 2007 naik 73% menjadi USD 10,3 milyar. Demikian menurut laporan Reuters.

****

NALCO TANDATANGANI PERJANJIAN PEMBANGUNAN SMELTER

BUMN asal India, National Aluminium Co telah menandatangani perjanjian awal pembangunan smelter senilai USD 3,2 milyar di Sumatra dengan pemerintah Indonesia.

Menurut Reuters (Jum’at, 11/1/08) yang mengutip pernyataan direktur keuangan NALCO, B.L.Bagra, untuk tahap pertama NALCO akan membangun smelter dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 250 ribu ton dan pembangkit listrik tenaga batubara dengan kapasitas pembangkitan sebesar 750 MW.

NALCO akan meningkatkan kapasitas produksi smelter menjadi 500 ribu ton pada tahap kedua dan kapasitas pembangkitan menjadi 500MW. Tidak disebutkan kapan pembangunan tahap kedua akan dilakukan. Tahap komersial proyek tersebut akan dimulai dalam 5 tahun setelah perjanjian ditandatangani.

Proyek tersebut akan memerlukan pasokan alumina sebanyak 1 ton per tahun. Pasokan alumina tersebut akan disediakan oleh NALCO India.

Bagra mengatakan bahwa pihaknya telah menerima ijin dari Pemerintah Propinsi Sumatra Selatan untuk melakukan penelitian tentang kemungkinan kegiatan tambang batubara di wilayah tersebut. Apabila tidak terdapat pasokan batubara yang mencukupi, pemerintah daerah akan mengupayakan pasokan batubara dari tambang Tanjung Enim yang dioperasikan oleh PT. Tambang Batubara Bukit Asam.

"Kami akan melakukan kontrak jangka panjang dengan Bukit Asam akrena proyek tersebut akan berlangsung selama 30 tahun,” kata Bagra.

Investasi NALCO tersebut akan merupakan investasi baru dalam sektor pengolahan alumunium.

****

KRAKATAU STEEL AKAN KURANGI EKSPOR BAJA

PT Krakatau Steel akan mengurangi ekspor baja jenis hot-rolled coil dan cold-rolled hingga 50% untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri. Hal tersebut dikatakan oleh dirketur pemasaran Krakatau Steel, Irvan Kamal Hakim kepada Reuters (Rabu, 9/1/08).

Krakatau akan mengekspor 125 ribu ton baja jenis hot-rolled coil dan cold-rolled coil untuk tahun ini, turun dari ekspor tahun lalu yang tercatat sebesar 250 ribu ton.

“Kami akan menurunkan ekspor baja tahun ini karena adanya peningkatan permintaan dalam negeri,” kata Irvan.

Permintaan akan baja berasal dari beberapa proyek nasional seperti proyek pembangunan pembangkit listrik dan pembangunan galangan kapal.

Baja jenis Hot-rolled digunakan dalam konstruksi bangunan, pembangunan kapal, pembuatan pipa minyak dan gas. Sedangkan baja jenis cold-rolled coil banyak digunakan dalam produk-produk mobil dan pipa.

Krakatau Steel akan meningkatkan kapsitas produksi baja menjadi 5 juta ton per tahun pada tahun 2010 dari produksi tahun ini sebesar 3,1 juta ton. kurangnya persediaan bahan mentah untuk pembuatan baja telah memaksa Krakatau Steel untuk mengimpor pellet dari Amerika Selatan. Ke depan, perusahaan juga akan mengimpor pellet dari India dan Australia.

****

DIVESTASI SAHAM NEWMONT BATU HIJAU AKAN SEGERA SELESAI

PT Newmont Nusa Tenggara berharap proses negosiasi penjualan 2% saham tambang tembaga dan emas yang berlokasi di Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat akan segera dapat diselesaikan. Demikian menurut laporan Asia Pulse (Selasa, 8/1/08).

Jurubicara perusahaan, Martiono Hadianto mengatakan pihaknya optimis bahwa negosiasi antara Newmont dan pemerintah daerah Sumbawa akan dapat diakhiri dengan perjanjian pada akhir bulan Januari.

Saham sebesar 2% yang ditawarkan tersebut merupakan bagian dari 7% saham perusahaan yang akan didivestasikan. Sebelumnya saham tersebut akan dijual pada tahun 2007 namun tidak mencapai kesepakatan.

****

APBI: EKSPOR BATUBARA 2008 NAIK

Asosiasi Perusahaan Batubara Indonesia (APBI) memperkirakan ekspor batubara Indonesia untuk tahun 2008 ini akan melampaui ekspor tahun 2007 yang tercatat sebesar 150 juta ton, terlepas dari kekuatiran pemerintah akan membatasi ekspor batubara karena meningkatnya permintaan dalam negeri. Demikian menurut laporan Reuters (Selasa, 8/1/08) lalu.

Naiknya harga batubara telah mendorong perusahaan batubara untuk meningkatkan produksinya pada tahun 2008 dan perusahaan-perusahaan baru akan mempercepat konstruksi tambang batubaranya.

"Para produsen batubara sedang mempersiapkan diri untuk meningkatkan produksi batubara agar dapat mengambil keuntungan,” kata Soedjoko Tirtosoekotjo, direktur eksekutif APBI.

Produksi batubara Indonesia yang merupakan eksportir batubara thermal terbesar di dunia, diperkirakan akan mencapai 234 juta ton, sementara permintaan dalam negeri akan mencapai 55 juta ton. Produksi batubara Indonesia tahun 2007 tercatat sebesar 215 juta ton, naik dari produsi tahun 2006 yang mencapai 193 juta ton.

Ekspor batubara tahun 2007 diperkirakan mencapai 165 juta ton, naik dari ekspor tahun 2006 yang mencapai 145 juta ton.

Dalam tahun-tahun mendatang, ekspor batubara diperkirakan akan menurun yang disebabkan oleh aturan pemerintah untuk membatasi ekspor batubara menjadi maksimum 150 juta ton. Aturan ini akan mulai diimplementasikan pada tahun 2009.

"Pemerintah belum memutuskan 150 juta ton sebagai angka pasti. Apabila kebutuhan domestik dapat dipenuhi, sisanya akan tetap dapat diekspor,” kata Soedjoko.

****

OXIANA AKAN LAKUKAN IPO

Perusahaan pertambangan asal Australia, Oxiana Ltd. pada Jum’at (11/1/08) lalu mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan pembagian asset perusahaan melalui beberapa IPO, menyusul dengan naiknya harga komoditas di pasar. Demikian menurut laporan Dow Jones.

Wilayah yang diperkirakan memiliki kapasitas produksi sebesar 500 ribu ons per tahun diperkirakan akan dapat bernilai lebih dari AUD 1 milyar. Menurut pejabat eksekutif perusahaan, Owen Hegarty, pihaknya telah mendapatkan beberapa penawaran dari perbankan investasi.

"Kami akan mempelajari seluruh kemungkinan yang ada agar dapat memberikan keuntungan bagi para pemegang saham kami,” kata Owen.

Minat investor terhadap Oxiana muncul setelah Oxiana, pada bulan desember lalu, menyetujui rencana pengembangan tambang Martabe yang terletak di Sumatra Utara.

Martabe yang merupakan tambang yang sangat penting bagi Oxiana pada saat tambang tersebut sudah mulai berproduksi pada tahun 2010. Martabe akan memproduksikan 200.00 oz emas dan 2 juta oz perak setiap tahunnya dari cadangan Purnama.

Cadangan Purnama merupakan cadangan pertama yang akan ditambang di Martabe. Oxiana saat ini sedang menunggu ijin dari pemerintah Indonesia dan diharapkan proses konstruksi akan dapat dimulai pada bulan Juli mendatang.

ELECTRIC POWER TRADE AND INVESTMENT NEWS Edisi 14 JAN 2008

Sumber : Kementerian Koordinator Perekonomian RI


JASA KONSULTASI CHUBU ELEC, J-POWER UNTUK PLN

Chubu Electric Power Co. dan Electric Power Development Co., atau J-Power, seperti yang dilaporkan oleh Jiji Press (Kamis, 10/1/08), mengatakan bahwa kedua perusahaan tersebut akan memberikan jasa konsultasi kepada PLN dalam proyek ekpansi pembangkit listrik tenaga thermal.

Kontrak kerjasama tersebut bernilai 700 juta yen dimana Chubu Electric dan J-Power, akan bekerjasama dengan perusahaan pembangkit listrik Indonesia dan Inggris, akan memberikan saran kepada PLN dalam proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga gas yang akan dibangun di Palembang, Sumatra Selatan.

Konstruksi pembangkit ini akan dimulai pada semester kedua tahun 2009 dan akan mulai berproduksi secara komersial pada pertengahan 2011.

Proyek tersebut akan didanai sebagian oleh pinjaman dari Jepang sebesar 9,7 milyar yen. Proyek tersebut akan menelan biaya sebesar 11,5 milyar yen.

****

CHINA SHENHUA PEROLEH IJIN KONSTRUKSI PLTB

Perusahaan penghasil batubara terbesar di China, Shenhua Energy Co., telah menerima ijin dari Badan Pembangunan Nasional negara itu (NRDC) untuk membangun pembangkit listrik tenaga batubara di Indonesia.

Menurut portal NRDC yang dikutip oleh Dow Jones (selasa, 8/1/08), Shenhua akan melakukan kerjasama dengan perusahaan lokal yang tidak disebutkan namanya dan jumlah investasi yang akan dilakukan.

Tuesday, January 22, 2008

WORLD PETROLEUM MARKET 7 JAN – 11 JAN 2008

OGJ – 7 JAN 2008
+ Harga berjangka minyak mentah turun lebih dari US$ 1 pada tanggal 4 Januari di New York setelah Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan tingkat pengangguran AS naik 5% pada Desember 2007. Laporan tersebut memberi sebuah sinyal yang menegaskan kepercayaan sejumlah investor bahwa AS akan masuk ke dalam resesi dan akan menurunkan permintaan minyak. Hal tersebut dikatakan oleh para analis Raymond James.
+ Analis di Raymond James pun meningkatkan perkiraannya akan harga minyak mentah menjadi US$ 90/barel pada tahun 2008 yang mencerminkan ketatnya pasar dan hambatan pasokan. Sedangkan untuk 2009, mereka memperkirakan harga minyak akan mencapai US$ 85 – 100/barel secara rata-rata disebabkan tambahan pasokan minyak akan lebih sulit pada 2009 dan tahun-tahun berikutnya.
+ Sedangkan untuk harga gas alam sendiri pada tahun 2008 akan mencapai US$ 6.50/Mcf sedangkan 2009 bisa mencapai US$ 7/Mcf.
+ Di NYMEX tanggal 4 Januari, harga US light sweet kontrak Februari turun US$ 1.27 menjadi US$ 97.91/barel. Sedangkan untuk kontrak Maret turun US$ 1.25 menjadi US$ 97.69/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI di Cushing, Okla turun US$ 1.27 menjadi US$ 97.92/barel.
+ Di bursa NYMEX, harga heating oil pengiriman Februari turun 3.56 sen menjadi US$ 2.68/galon.
+ Di bursa NYMEX, harga gas alam kontrak Februari naik 16.7 sen menjadi US$ 7.84/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley turun 35 sen menjadi US$ 7.53/MMbtu.
+ Analis mengatakan bahwa ramalan cuaca memperkirakan adanya musim dingin yang lebih parah pada pertengahan bulan ini dan hal tersebut mendongkrak harga gas alam di NYMEX.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Februari minyak Brent Laut Utara turun 81 sen menjadi US$ 96.79/barel. Sedangkan gas oil untuk Januari turun US$ 14 menjadi US$ 846.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun 27 sen menjadi US$ 93.67/barel pada tanggal 4 Januari. Hingga minggu pertama 2008, harga minyak OPEC Basket-12 rata-rata telah mencapai US$ 93.22/barel sedangkan pada tahun 2007 hanya mencapai US$ 69.10/barel.

****

OGJ – 8 JAN 2008
+ Harga energi turun pada tanggal 7 Januari saat sesi ketiga perdagangan di New York dibuka yang menyiratkan melambatnya ekonomi dan membaiknya cuaca di kawasan Northeast AS.
+ Sebelumnya harga minyak mengalami kenaikan pada awal perdagangan dengan adanya laporan armada kapal Iran pada tanggal 5 Januari mengancam akan menyerang kapal Angkatan Laut AS di Selat Hormuz yang merupakan pintu masuk ke Teluk Persia.
Para pejabat AS mengatakan bahwa Iran mulai mundur saat kapal AS bersiap menembak. Mendengarkan laporan Pentagon mengenai hal tersebut mengesankan seolah Selat Hormuz akan menjadi Peristiwa Teluk Tonkin baru, hal tersebut disampaikan oleh Olivier Jakob dari Petromatrix.
+ Tanggal 8 Januari, Raymond James & Associates di Houston mengatakan bahwa harga berjangka minyak naik secara moderat pada awal perdagangan hari itu akibat spekulasi serangan baru yang dilakukan kaum militan atas sejumlah fasilitas lapangan minyak Nigeria serta antisipasi trend bullish laporan pemerintah AS pada tanggal 9 Januari mengenai persediaan minyak AS.
+ Di bursa NYMEX tanggal 7 Januari, harga US light sweet kontrak Februari turun US$ 2.82 menjadi US$ 95.09/barel. Sedangkan untuk Maret turun US$ 2.79 menjadi US$ 94.90/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun US$ 2.82 menjadi US$ 95.10/barel.
+ Di bursa NYMEX, harga heating oil pengiriman Februari turun 9 sen menjadi US$ 2.59/galon.
+ Di bursa NYMEX, harga gas alam kontrak Februari naik 3.8 sen menjadi US$ 7.88/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley naik 4 sen menjadi US$ 7.57/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara kontrak Februari turun US$ 2.40 menjadi US$ 94.39/barel. Sedangkan gas oil kontrak Januari turun US$ 30 menjadi US$ 816.50/ton.
+ Harga rata-rata minyak OPEC Basket-12 turun US$ 1.65 menjadi US$ 92.01/barel pada tanggal 7 Januari.

****

OGJ – 9 JAN 2008
+ Setelah mengalami penurunan pada 3 sesi perdagangan, harga berjangka minyak mengalami rebound pada tanggal 8 Januari akibat kekhawatiran serangan lanjutan atas kompleks ekspor migas terbesar Nigeria dan antisipasi menurunnya cadangan minyak mentah AS.
+ Saat yang sama, Lembaga Informasi Energi AS melaporkan pada tanggal 9 Januari bahwa persediaan minyak mentah komersial AS turun 6,8 juta barel menjadi 282,8 juta barel selama pekan yang berakhir tanggal 4 Januari.
+ Persediaan gasolin AS naik 5,3 juta barel menjadi 213,1 juta barel pada pekan yang sama. Persediaan bahan bakar distilasi naik 1,5 juta barel menjadi 128,7 juta barel, sedangkan persediaan propane dan propylene turun 3,2 juta barel menjadi 51,2 juta barel. Impor minyak mentah AS turun sebesar 203.000 bph menjadi 9,8 juta bph pada periode yang sama. Meski demikian, input minyak mentah untuk kilang AS naik 389.000 bph menjadi 15,8 juta bph dimana kilang beroperasi dengan kapasitas 91,3%. Produksi gasolin AS naik menjadi 9,1 juta bph dan produksi bahan bakar distilasi naik menjadi 4,5 juta bph.
+ Di NYMEX tanggal 8 Januari, harga US light sweet kontrak Februari naik US$ 1.24 menjadi US$ 96.33/barel. Sedangkan kontrak Maret naik US$ 1.18 menjadi US$ 96.08/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI di Cushing, Oklahoma harganya naik US$ 1.24 menjadi US$ 96.34/barel.
+ Di bursa NYMEX, harga heating oil pengiriman Februari naik 4.28 sen menjadi US$ 2.64/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Februari terus menanjak sebesar 8.8 sen menjadi US$ 7.97/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley naik 0.5 sen menjadi US$ 7.58/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara kontrak Februari naik US$ 1.15 menjadi US$ 95.54/barel. Sedangkan gas oil kontrak Januari naik US$ 22.75 menjadi US$ 839.25/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun 7 sen menjadi US$ 91.94/barel pada tanggal 8 Januari.


****

OGJ – 10 JAN 2008
+ Harga minyak mentah turun pada perdagangan yang berfluktuasi tanggal 9 Januari di pasar New York akibat kekhawatiran resesi ekonomi dan menurunnya permintaan.
+ Tanggal 9 Januari di New York Mercantile Exchange, harga US light sweet kontrak Februari diperdagangkan pada level US$ 95.42 hingga US$ 97.97/barel sebelum akhirnya ditutup pada posisi US$ 95.67/barel. Sedangkan kontrak Maret turun 85 sen menjadi US$ 95.23/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI di Cushing, Oklahoma turun 66 sen menjadi US$ 95.68/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil kontrak Februari turun 2.29 sen menjadi US$ 2.61/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Februari terus naik sebesar 13.2 sen menjadi US$ 8.10/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, gas di Henry Hub, Langley naik 33 sen menjadi US$ 7.91/MMbtu.
+ Saat yang sama, Lembaga Informasi Energi AS mengumumkan adanya pengeluaran gas alam dari cadangan bawah tanah sebanyak 171 miliar kaki kubik pada pekan yang berakhir tanggal 4 Januari. Cadangan gas alam AS saat ini mencapai 2,75 triliun kaki kubik.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Februari minyak Brent Laut Utara turun US$ 1.17 menjadi US$ 94.37/barel. Sedangkan gas oil Januari naik US$ 5 menjadi US$ 844.25/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik 34 sen menjadi US$ 92.28/barel pada tanggal 9 Januari.


****

OGJ – 11 JAN 2008
+ Harga minyak mentah kembali turun pada tanggal 10 Januari karena kekhawatiran resesi ekonomi AS namun kemudian bisa diperlambat setelah kepala Federal Reserve AS, Ben Bernanke mengusulkan pemotongan suku bunga AS yang lebih substantif.
+ Meski demikian, harga minyak terus turun saat adanya laporan tanggal 11 Januari mengenai serangan teroris atas kapal tanker minyak Nigeria, hal tersebut disampaikan para analis di Raymond James, Houston.
+ Dalam laporan terpisah tanggal 11 Januari, Adam Sieminski, pakar ekonomi energi senior dari Deutsche Bank AG, New York mengatakan bahwa kebijakan moneter AS dan China masih menjadi kunci penggerak pasar komoditas selama 2008 ini. Ia memperkirakan kuatnya PDB yang dijaminkan dan pertumbuhan pendapatan di seluruh China akan menjadi faktor utama pendorong harga komoditas selama bebrapa tahun ke depan. Ia pun mengatakan bahwa terus melonjaknya harga minyak sejak triwulan keempat 2007 diakibatkan oleh menurunnya nilai US dollar serta pertumbuhan ekonomi dunia. Meski demikian, kapasitas kilang, hambatan produksi minyak, serta isu geopolitik masih memainkan peranan penting dalam mendorong harga minyak.
+ Di NYMEX tanggal 10 Januari, kontrak Februari untuk minyak US light sweet berfluktuasi antara US$ 93.25 hingga 96.24/barel sebelum kemudian ditutup pada posisi US$ 93.71/barel. Sedangkan kontrak Maret turun US$ 2.02 menjadi US$ 93.21/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI di Cushing, Oklahoma turun US$ 1.96 menjadi US$ 93.72/barel.
+ Di NYMEX, heating oil pengiriman Februari turun 5.61 sen menjadi US$ 2.56/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Februari terus menanjak dengan naik 10.4 sen menjadi US$ 8.26/MMbtu setelah Lembaga Informasi Energi AS melaporkan penarikan gas alam yang mengejutkan dalam jumlah besar yang mencapai 171 miliar kaki kubik dari penyimpanan bawah tanah milik pemerintah AS pada pekan yang berakhir tanggal 4 Januari.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley naik 2.5 sen menjadi US$ 7.93/MMbtu. Harga gas alam naik lebih dari 2% akibat trend bullish dalam penarikan cadangan gas alam, hal ini mendorong cadangan gas alam AS mengalami defisit yang mencapai 300 miliar kaki kubik.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Februari minyak Brent Laut Utara turun US$ 2.15 menjadi US$ 92.22/barel. Sedangkan gas oil kontrak Januari tidak berubah di posisi US$ 844.25/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun US$ 2.27 menjadi US$ 90.01/barel pada tanggal 10 Januari.

****

Sunday, January 20, 2008

SHORT TERM ENERGY OUTLOOK Edisi Januari 2008

Sumber : Lembaga Informasi Energi AS

+ Perminyakan Global
Meningkatnya produksi Non OPEC dan rencana penambahan kapasitas OPEC diharapkan akan membuat pertumbuhan permintaan minyak dunia semakin moderat dan menurunkan ketatnya kondisi pasar minyak saat ini. Hasilnya adalah surplus kapasitas produksi akan tumbuh dari level dibawah 2 juta bph menjadi diatas 4 juta bph pada akhir 2009. Keseimbangan ini memberikan pengaruh pada melunaknya harga minyak meskipun terdapat penundaan ataupun revisi penurunan tambahan kapasitas di negara OPEC dan Non OPEC.

+ Konsumsi
Konsumsi minyak dunia diperkirakan naik sebesar 1,6 juta bph pada tahun 2008 dan 2009. Naiknya volume permintaan pada 2008 dan 2009 mencerminkan tingginya konsumsi yang diperkirakan akan berasal dari negara OECD, utamanya Eropa dimana cuaca masih menjadi faktor penghambat konsumsi minyak. Proyeksi menguatnya pertumbuhan ekonomi dunia akan mendorong peningkatan konsumsi minyak di sejumlah pasar OECD termasuk China, negara non OECD Asia, dan Timur Tengah untuk 2 tahun ke depan.

+ Pasokan Non OPEC
Produksi Non OPEC diperkirakan naik sebesar 0,9 juta bph pada 2008 dan 1,6 juta bph untuk 2009. Azerbaijan, Rusia, Kanada, Brasil, AS, China, Sudan, dan Kazakhstan akan memberi kontribusi terbesar pada meningkatnya produksi Non OPEC tahun 2008 dan 2009. Naiknya produksi di negara-negara tersebut diharapkan mampu menutup penurunan produksi di sejumlah negara seperti Meksiko, Inggris, dan Norwegia. Perkiraan pertumbuhan kapasitas produksi begitu sensitif terhadap kemajuan di sejumlah proyek skala besar seperti penundaan proyek Sakhalin II di Rusia, lapangan Marlim di Brasil, dan proyek ACG di Azerbaijan. Fakta terbaru menunjukkan bahwa proyeksi pertumbuhan kapasitas Non OPEC sering lebih rendah dari perkiraan. Pertumbuhan pasokan Non OPEC juga mendapat keuntungan dari tingginya pasokan bahan bakar non minyak mentah seperti bahan bakar nabati, kondensat, dan gas alam cair.

+ Pasokan OPEC
Keputusan produksi para anggota OPEC ditambah langkah dan momen penambahan kapasitas di sejumlah negara akan memainkan peran kunci dalam menentukan kecenderungan pasar minyak dalam dua tahun ke depan. EIA memproyeksikan bahwa produksi minyak OPEC secara rata-rata akan mencapai 32,6 juta bph pada 2008 dan 31,8 juta bph untuk 2009. Peningkatan produksi dari Angola, Arab Saudi, Kuwait, dan Irak telah menambah output minyak OPEC selama triwulan keempat 2007. OPEC akan mengadakan pertemuan di Wina tanggal 1 Februari dan 5 Maret untuk mengevaluasi rencana produksi.

EIA memperkirakan kapasitas minyak OPEC akan naik sebesar 1,4 juta bph untuk 2008 dan bertambah lagi dari jumlah tadi sebesar 1 juta bph untuk 2009. Peningkatan ini sebagian besar berasal dari Arab Saudi. Aljazair, Angola, Nigeria, Qatar, dan UEA juga diperkirakan akan menambah kapasitas produksinya pada periode dua tahun mendatang. Keseimbangan minyak EIA mengindikasikan bahwa surplus kapasitas produksi OPEC terutama Arab Saudi akan naik dari 1,6 juta bph saat ini menjadi 2,1 juta bph pada akhir 2008 dan kemungkinan menjadi 4 sampai 5 juta bph pada akhir 2009.

+ Persediaan
Persediaan minyak komersial OECD terus mengalami penurunan. Berdasarkan data parsial, EIA memperkirakan persediaan komersial total OECD pada akhir 2007 mencapai 2,54 miliar barel.

OIL MARKET REPORT Edisi Januari 2008

Sumber : Badan Energi Internasional

+ Harga berjangka minyak US light sweet di NYMEX menembus US$ 100/barel pada awal Januari dan masih berada di level tinggi, hal ini terdorong oleh menurunnya persediaan, musim dingin, dan fundamental pasar yang ketat. Ketegangan di Nigeria dan Timur Tengah ditambah positioning dana masih menjadi faktor yang mendorong harga minyak di level atas.
+ Persediaan minyak industri negara-negara OECD turun 38,1 juta barel pada November 2007. Data awal Desember 2007 untuk AS, Jepang dan Uni Eropa-16 menunjukkan adanya penarikan sebesar 30,7 juta barel.
+ Pasokan minyak dunia rata-rata untuk Desember 2007 mencapai 87 juta bph, naik 870 ribu bph dari November 2007 karena adanya kenaikan pasokan dari OPEC-10, Amerika Utara, Eks Uni Soviet, Brasil, dan China. Pasokan minyak global pada triwulan ke-4 2007 naik 1 juta bph dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
+ Pasokan minyak OPEC untuk Desember 2007 naik 825 ribu bph menjadi 32 juta bph dimana didalamnya termasuk 500 ribu bph tambahan dari Ekuador, 325 ribu bph dari UEA dan tambahan ekspor dari Iran. Pasokan minyak Nigeria stabil dibawah 2,2 juta bph meskipun terdapat ancaman serangan lanjutan dari pemberontak. Kapasitas cadangan efektif OPEC turun menjadi 2,2 juta bph dimana 80% dari jumlah tersebut berada di Arab Saudi.
+ Permintaan minyak dunia tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar 150 ribu bph menjadi 85,8 juta bph akibat tingginya permintaan dari Asia dan Timur Tengah ditambah musim dingin di negara-negara OECD. Permintaan minyak dunia 2008 diperkirakan mencapai 87,8 juta bph.
+ Throughput kilang dunia Desember 2007 mencapai 74,9 juta bph. Sedangkan throughput kilang Januari 2008 diperkirakan mencapai 75,2 juta bph.

Saturday, January 19, 2008

PETROLEUM TRADE AND INVESTMENT NEWS Edisi 14 JAN 2008

Sumber : Kementerian Koordinator Perekonomian RI


ELNUSA TARGETKAN USD 66 JUTA DARI IPO

PT Elnusa, anak perusahaan PT Pertamina, mentargetkan perolehan dana sebesar Rp. 620,5 milyar dari penjualan 20% saham perusahaan melalui penawaran saham perdana (IPO). Hal tersebut dikatakan oleh penjamin emisi Mandiri Sekuritas yang dikutip oleh Reuters (Selasa, 8/1/08) lalu.

Wayan Gemuh, direktur perbankan investasi Mandiri Sekuritas, mengatakan, Elnusa akan melepas saham pada harga Rp. 330 – 425 per lembar saham. Jumlah saham yang akan dilepas sebanyak 1,46 milyar lembar saham.

Menteri Energi Purnomo Yusgiantoro pada bulan Maret lalu mengatakan bahwa anak-anak perusahaan Pertamina akan melakukan IPO. Penjualan saham pertama akan dilakukan oleh Elnusa yang sahamnya dikontrol oleh Pertamina (51,38%).

Saham tersebut akan ditawarkan pada 25-29 Januari mendatang dan akan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Februari.

Elnusa memperkirakan kenaikan keuntungan bersih sebesar 30% menjadi Rp. 105 milyar pada tahun 2007 lalu. Tahun ini, Elnusa mentargetkan kenaikan penerimaan perusahaan sebesar 10% dari penerimaan tahun 2007 yang tercatat sebesar Rp. 2 triliun.

Presiden direktur Elnusa, Eteng A. Salam mengatakan, Elnusa telah memenangkan proyek minyak dan gas di Brunei Darussalam dengan nilai kontrak total sebesar USD 15,1 juta. Seperti dilaporkan oleh The Jakarta Post, proyek seismic tersebut masing-masing akan berlangsung selama 8 bulan.

“Proyek Brunei Darusalam ini merupakan langkah awal. Kami akan memperluas jasa seismic kami ke negara-negara lain di wilayah Asia Pasifik,” kata Eteng.

Direktur keuangan Elnusa, Hendri S Suardi, mengatakan bahwa Elnusa telah mengikuti lelang proyek minyak dan gas di Vietnam.

****

PERTAMINA AKAN BELI 8 TANKER SENILAI USD 400 JUTA

PT Pertamina akan membeli 8 kapal tanker, 2 diantaranya dari China dengan harga USD 300juta-USD 400juta. Demikian menurut laporan Xinhua (Selasa, 8/1/08).

Direktur keuangan, Frederik Siahaan mengatakan, Pertamina akan menerima 2 kapal tanker bekas pada kuartal pertama tahun ini. Dua kapal tanker baru buatan China akan diterima dalam 3-4 tahun mendatang. Pertamina belum memutuskan dimana akan membeli ke-empat kapal lainnya.

BBMWATCH PRICE GENERAL Edisi Tengah Januari 2008

(Harga telah dikonversi ke dalam Rp sesuai kurs terbaru)

Thailand
+ Gasohol 95 E-10 : Rp 8.200/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)
+ Gasohol 95 E-20 : Rp 7.600/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)
+ Gasohol 91 E-10 : Rp 7.900/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)
+ ULG 95 RON : Rp 9.300/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)
+ UGR 91 RON : Rp 8.950/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)
+ High Speed Diesel 0,05%S : Rp 8.200/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)
+ High Speed Diesel B5 : Rp 7.900/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)
+ LPG : Rp 5.000/kg (tgl efektif : 30 Nov 2007)
+ Margin Pemasaran : Rp 540/liter (tgl efektif : 16 Jan 2008)
+ Margin Kilang : Rp 390/liter (tgl efektif : 16 Jan 2008)

****

Singapura
+ ULG 98 : Rp 13.600/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)
+ ULG 95 : Rp 13.200/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)
+ ULG 92 : Rp 12.900/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)
+ Diesel : Rp 10.000/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)

****

Malaysia

Sama dengan edisi Tengah Nov 2007 karena disubsidi dan dipatok tetap.

****

Filipina
+ Unleaded : Rp 9.800/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ V Power/Blaze : Rp 10.600/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ E-10 : Rp 9.350/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ BioDiesel : Rp 8.200/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ Kerosene : Rp 9.100/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ LPG : Rp 12.800/kg (tgl efektif : 12 Des 2007)

****

Australia
+ Unleaded Petrol : Rp 11.400/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)
+ Premium Unl Petrol : Rp 11.900/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)
+ Diesel : Rp 12.500/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)
+ LPG : Rp 5.900/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)
+ 98 RON : Rp 12.300/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)
+ B20 Diesel : Rp 12.200/liter (tgl efektif : 17 Jan 2008)

****

Inggris
+ Unleaded : Rp 19.200/liter (tgl efektif : 15 Jan 2008)
+ Diesel : Rp 20.000/liter (tgl efektif : 15 Jan 2008)
+ LRP : Rp 19.900/liter (tgl efektif : 15 Jan 2008)
+ Super : Rp 20.400/liter (tgl efektif : 15 Jan 2008)
+ LPG : Rp 9.900/liter (tgl efektif : 15 Jan 2008)

****

Amerika Serikat

Gasoline Regular Grade
+ East Coast : Rp 7.700/liter (tgl efektif : 14 Jan 2008)
+ New England : Rp 7.750/liter (tgl efektif : 14 Jan 2008)
+ Central Atlantic : Rp 7.800/liter (tgl efektif : 14 Jan 2008)
+ Lower Atlantic : Rp 7.600/liter (tgl efektif : 14 Jan 2008)
+ Midwest : Rp 7.475/liter (tgl efektif : 14 Jan 2008)
+ Gulf Coast : Rp 7.300/liter (tgl efektif : 14 Jan 2008)
+ Rocky Mountain : Rp 7.300/liter (tgl efektif : 14 Jan 2008)
+ West Coast : Rp 7.900/liter (tgl efektif : 14 Jan 2008)

Diesel
+ East Coast : Rp 8.400/liter (tgl efektif : 14 Jan 2008)
+ New England : Rp 9.000/liter (tgl efektif : 14 Jan 2008)
+ Central Atlantic : Rp 8.700/liter (tgl efektif : 14 Jan 2008)
+ Lower Atlantic : Rp 8.200/liter (tgl efektif : 14 Jan 2008)
+ Midwest : Rp 8.200/liter (tgl efektif : 14 Jan 2008)
+ Gulf Coast : Rp 8.100/liter (tgl efektif : 14 Jan 2008)
+ Rocky Mountain : Rp 8.100/liter (tgl efektif : 14 Jan 2008)
+ West Coast : Rp 8.500/liter (tgl efektif : 14 Jan 2008)

Monday, January 7, 2008

WORLD PETROLEUM MARKET 27 DES 2007 – 4 JAN 2008

OGJ – 27 DES 2007
+ Harga energi untuk pertama kali naik pada 27 Desember setelah terbunuhnya Mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto, pemimpin oposisi di negeri itu. Hal ini memicu kekhawatiran pasar atas meningkatnya instabilitas di Timur Tengah.
+ Bhutto dan 20 orang lainnya terbunuh oleh pembom bunuh diri setelah menyampaikan kampanyenya. Para pendukungnya turun ke jalan, menyerang polisi dan meneriakkan slogan anti Presiden Musharraf.
+ Setelah para trader kembali dari liburan Natal, harga berjangka minyak naik 2% di pasar New York tanggal 26 Desember saat militer Turki mengatakan akan terus menyerang pemberontak Kurdi hingga melintasi batas menuju Irak utara.
+ Olivier Jakob dari Petromatrix GMBH, Zug, Swiss mengatakan bahwa naiknya harga minyak didorong oleh melemahnya indeks dolar, juga ditambah oleh meningkatnya aktivitas militer di perbatasan Irak-Turki serta serangan atas fasilitas perminyakan di Delta Nigeria oleh kelompok militan.
+ Lembaga Informasi Energi AS melaporkan pada tanggal 27 Desember bahwa persediaan komersial minyak mentah AS turun 3,3 juta barel menjadi 293,6 juta barel pada pekan yang berakhir tanggal 21 Desember. Persediaan gasolin naik 700.000 barel menjadi 205,9 juta barel. Sedangkan bahan bakar distilasi turun 2,8 juta barel menjadi 126,6 juta barel. Persediaan propana dan propylene turun 1,8 juta barel menjadi 56,1 juta barel pada pekan lalu.
+ Impor minyak mentah ke AS naik 694.000 bph menjadi 9,8 juta bph pada periode yang sama.
+ Input minyak mentah untuk kilang AS turun 22.000 bph menjadi 15,2 juta bph dengan kapasitas operasi kilang mencapai 88,1%. Produksi gasolin AS turun menjadi 9 juta bph sedangkan produksi bahan bakar distilasi turun menjadi 4,3 juta bph.
+ Di NYMEX tanggal 26 Desember, harga kontrak Februari minyak US light sweet naik US$ 1.84 menjadi US$ 95.97/barel. Sedangkan kontrak Maret naik sebesar US$ 1.70 menjadi US$ 95.44/barel. Masih di bursa yang sama, harga heating oil kontrak Januari naik 4.65 sen menjadi US$ 2.64/galon dan harga gas alam kontrak Januari naik 2.1 sen menjadi US$ 7.05/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub turun 1.5 sen menjadi US$ 7.02/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara kontrak Februari naik US$ 1.24 menjadi US$ 93.91/barel. Sedangkan gas oil kontrak Januari naik US$ 13 menjadi US$ 843/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik US$ 1.57 menjadi US$ 89.54/barel pada tanggal 27 Desember. Hingga tahun ini harga rata-rata minyak OPEC Basket-12 mencapai US$ 68.85/barel.



****


OGJ – 31 DES 2007
+ Harga minyak terus menanjak hingga mendekati US$ 98/barel sebelum akhirnya turun kembali akibat profit taking pada akhir perdagangan tanggal 28 Desember di pasar New York.
+ Pada perdagangan awal secara elektronik di NYMEX tanggal 28 Desember, harga minyak US light sweet kontrak Februari naik hingga US$ 97.92/barel dan akhirnya ditutup pada posisi US$ 96/barel. Untuk kontrak Maret turun sebesar 51 sen menjadi US$ 95.76/barel.
+ Harga minyak WTI Cushing turun 62 sen menjadi US$ 96.01/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil kontrak Januari turun 4.33 sen menjadi US$ 2.64/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam Februari naik 18.6 sen menjadi US$ 7.39/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub naik 33.5 sen menjadi US$ 7.13/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Februari minyak Brent Laut Utara turun 90 sen menjadi US$ 93.88/barel, sedangkan gas oil kontrak Januari turun US$ 2 menjadi US$ 845/ton.


****

OGJ – 2 JAN 2008
+ Analis di Raymond James, Houston mengatakan bahwa setelah perdagangan 2007 ditutup pada posisi US$ 95.98/barel maka minyak mentah pada awal 2008 akan diperdagangkan pada posisi 2% lebih tinggi dari level tetinggi 2007.
+ Dalam laporan terpisah, Olivier Jakob dari Petromatrix GMBH, Zug, Swiss mengatakan bahwa naiknya harga minyak pada saat Tahun Baru terutama disebabkan oleh serangan militan Nigeria atas fasilitas perminyakan di Port Harcourt.
+ Di NYMEX tanggal 31 Desember, harga US light sweet kontrak Februari turun 2 sen menjadi US$ 95.98/barel. Sedangkan kontrak Maret naik 2 sen menjadi US$ 94.55/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil kontrak Januari naik 0.74 sen menjadi US$ 2.48/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Februari naik 9.7 sen menjadi US$ 7.48/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas alam di Henry Hub naik 33.5 sen menjadi US$ 7.47/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara kontrak Februari turun 3 sen menjadi US$ 93.85/barel. Sedangkan gas oil untuk Januari turun US$ 5.75 menjadi US$ 839.25/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik 53 sen menjadi US$ 90.92/barel.


****

OGJ – 3 JAN 2008
+ Harga kontrak minyak mentah untuk bulan depan menyentuh level US$ 100/barel pada perdagangan sesi sore tanggal 2 Januari namun kemudian ditutup pada level US$ 99/barel pada perdagangan awal 2008 di New York Mercantile Exchange.
+ Para analis di Raymond James mengatakan bahwa tren bullish harga minyak di awal 2008 dimulai dengan ledakan. Dari mulai kekerasan di Nigeria, bom bunuh diri di Aljazair yang merupakan salah satu anggota OPEC, serta ketegangan politik di Pakistan setelah terbunuhnya Mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto.
+ Analis Raymond James juga mengatakan bahwa faktor lain yang ikut menaikkan harga minyak adalah kekhawatiran bahwa OPEC memiliki kapasitas cadangan yang minimal. Selain itu, kepala Perusahaan Minyak Libya NOC mengatakan bahwa produksi OPEC sudah mendekati kapasitas maksimum dan OPEC tidak mampu melakukan upaya apapun untuk menurunkan harga minyak. Meski demikian, Indonesia yang merupakan produsen OPEC terkecil kedua mengumumkan niatnya untuk meminta kenaikan produksi OPEC sebanyak 500.000 bph pada pertemuan 1 Februari nanti.
+ Lembaga Informasi Energi AS melaporkan pada tanggal 3 Januari bahwa persediaan minyak mentah AS turun 4 juta barel menjadi 289,6 juta barel. Persediaan gasolin AS naik 1,9 juta barel menjadi 207,8 juta barel. Persediaan bahan bakar distilasi naik 600.000 barel menjadi 127,2 juta barel. Persediaan propana dan propylene turun 1,7 juta barel menjadi 54,4 juta barel. Impor minyak mentah ke AS naik 240.000 bph menjadi 10 juta bph untuk periode yang sama. Input minyak mentah untuk kilang AS naik 164.000 bph menjadi 15,4 juta bph dimana kilang beroperasi dengan kapasitas 89,4%. Produksi gasolin naik tajam menjadi 9,1 juta bph sedangkan produksi bahan bakar distilasi turun menjadi 4,3 juta bph.
+ Di NYMEX tanggal 2 Januari setelah menyentuh level US$ 100/barel, harga kontrak US light sweet Februari stabil pada posisi US$ 99.62/barel. Sedangkan kontrak Maret naik US$ 3.55 menjadi US$ 99.33/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI ditutup pada harga US$ 99.63/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil kontrak Februari naik 9.1 sen menjadi US$ 2.74/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Februari naik 36.7 sen menjadi US$ 7.85/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub naik 31.5 sen menjadi US$ 7.78/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara naik US$ 3.99 menjadi US$ 97.84/barel. Sedangkan gas oil Januari naik US$ 15.75 menjadi US$ 855/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik US$ 1.24 menjadi US$ 92.06/barel pada tanggal 2 Januari.


****

OGJ – 4 JAN 2008
+ Harga berjangka minyak mentah untuk bulan selanjutnya mencapai titik tertinggi yaitu US$ 100.09/barel pada perdagangan sesi sore tanggal 3 Januari di NYMEX dan kemudian turun sedikit karena kakhawatiran melemahnya ekonomi.
+ Olivier Jakob dari Petromatrix GMBH, Zug, Swiss mengatakan bahwa level mitos harga minyak mentah sebesar US$ 100/barel berhasil ditembus. Hal ini terjadi akibat adanya satu lot transaksi kontroversial yang berhasil “done” di lantai bursa yang dilakukan lewat komputer perdagangan. Target selanjutnya momentum pergerakan harga minyak adalah menembus level US$ 105/barel, ia menambahkan. Yang harus diperhatikan adalah indeks dolar, reaksi terhadap data angkatan kerja di AS serta harga komoditi lainnya.
+ Di kantor Houston, para analis Raymond James mengatakan bahwa laporan terakhir persediaan minyak mentah AS memberikan sinyal beragam yang akan memberikan kontribusi pada penurunan harga minyak.
+ Lembaga Informasi Energi AS melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 4 juta barel menjadi 289,6 juta barel pada pekan yang berakhir tanggal 28 Desember.
+ Di NYMEX tanggal 3 Januari, harga minyak US light sweet kontrak Februari ditutup pada posisi US$ 99.18/barel. Sedangkan kontrak Maret turun 39 sen menjadi US$ 98.94/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun 44 sen menjadi US$ 99.19/barel.
+ Harga heating oil untuk periode yang sama turun 2.13 sen menjadi US$ 2.72/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam Februari turun 17.8 sen menjadi US$ 7.67/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub naik 10 sen menjadi US$ 7.88/MMbtu.
+ Lembaga Informasi Energi AS melaporkan adanya pengambilan gas alam sebanyak 87 miliar kaki kubik dari penyimpanan bawah tanah pada pekan yang berakhir tanggal 28 Desember. Cadangan gas alam AS saat ini mencapai 2,9 triliun kaki kubik.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara kontrak Februari turun 24 sen menjadi US$ 97.60/barel. Sedangkan harga gas oil Januari naik US$ 5.50 menjadi US$ 860.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik US$ 1.88 menjadi US$ 93.94/barel tanggal 3 Januari.

Saturday, January 5, 2008

RESUME PERMINTAAN MINYAK GLOBAL 2008

Sumber : Badan Energi Internasional

(dalam juta barel per hari – bph)

+ Amerika Utara : 25,75
+ Eropa : 15,55
+ Pasifik : 8,54
TOTAL OECD : 49,83

+ Eks Uni Soviet : 4,05
+ Eropa Non OECD : 0,79
+ Cina : 7,96
+ Asia lainnya : 9,35
+ Amerika Latin : 5,68
+ Timur Tengah : 6,97
+ Afrika : 3,17
TOTAL Non OECD : 37,97

DUNIA : 87,80

BBMWATCH PRICE GENERAL Edisi Awal Januari 2008

(Harga telah dikonversi ke dalam Rp sesuai kurs terbaru)

Thailand
+ Gasohol 95 E-10 : Rp 8.200/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)
+ Gasohol 95 E-20 : Rp 7.600/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)
+ Gasohol 91 E-10 : Rp 7.900/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)
+ ULG 95 RON : Rp 9.300/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)
+ UGR 91 RON : Rp 8.950/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)
+ High Speed Diesel 0,05%S : Rp 8.300/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)
+ High Speed Diesel B5 : Rp 8.000/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)
+ LPG : Rp 5.050/kg (tgl efektif : 30 Nov 2007)
+ Margin Pemasaran : Rp 185/liter (tgl efektif : 2 Jan 2008)
+ Margin Kilang : Rp 650/liter (tgl efektif : 2 Jan 2008)

****

Singapura
+ ULG 98 : Rp 13.500/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)
+ ULG 95 : Rp 13.000/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)
+ ULG 92 : Rp 12.800/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)
+ Diesel : Rp 9.900/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)

****

Malaysia

Sama dengan edisi Tengah Nov 2007 karena disubsidi dan dipatok tetap.

****

Filipina
+ Unleaded : Rp 11.900/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ V Power/Blaze : Rp 12.900/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ E-10 : Rp 11.400/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ BioDiesel : Rp 9.950/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ Kerosene : Rp 11.100/liter (tgl efektif : 12 Des 2007)
+ LPG : Rp 15.600/kg (tgl efektif : 12 Des 2007)

****

Australia
+ Unleaded Petrol : Rp 11.200/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)
+ Premium Unl Petrol : Rp 11.700/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)
+ Diesel : Rp 12.400/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)
+ LPG : Rp 5.600/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)
+ 98 RON : Rp 12.100/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)
+ B20 Diesel : Rp 12.100/liter (tgl efektif : 3 Jan 2008)

****

Inggris
+ Unleaded : Rp 18.900/liter (tgl efektif : 1 Jan 2008)
+ Diesel : Rp 19.800/liter (tgl efektif : 1 Jan 2008)
+ LRP : Rp 20.500/liter (tgl efektif : 1 Jan 2008)
+ Super : Rp 20.200/liter (tgl efektif : 1 Jan 2008)
+ LPG : Rp 9.800/liter (tgl efektif : 1 Jan 2008)

****

Amerika Serikat

Gasoline Regular Grade
+ East Coast : Rp 7.600/liter (tgl efektif : 31 Des 2007)
+ New England : Rp 7.600/liter (tgl efektif : 31 Des 2007)
+ Central Atlantic : Rp 7.600/liter (tgl efektif : 31 Des 2007)
+ Lower Atlantic : Rp 7.500/liter (tgl efektif : 31 Des 2007)
+ Midwest : Rp 7.500/liter (tgl efektif : 31 Des 2007)
+ Gulf Coast : Rp 7.200/liter (tgl efektif : 31 Des 2007)
+ Rocky Mountain : Rp 7.200/liter (tgl efektif : 31 Des 2007)
+ West Coast : Rp 7.900/liter (tgl efektif : 31 Des 2007)

Diesel
+ East Coast : Rp 8.400/liter (tgl efektif : 31 Des 2007)
+ New England : Rp 8.900/liter (tgl efektif : 31 Des 2007)
+ Central Atlantic : Rp 8.700/liter (tgl efektif : 31 Des 2007)
+ Lower Atlantic : Rp 8.200/liter (tgl efektif : 31 Des 2007)
+ Midwest : Rp 8.200/liter (tgl efektif : 31 Des 2007)
+ Gulf Coast : Rp 8.100/liter (tgl efektif : 31 Des 2007)
+ Rocky Mountain : Rp 8.100/liter (tgl efektif : 31 Des 2007)
+ West Coast : Rp 8.500/liter (tgl efektif : 31 Des 2007)