Sunday, July 8, 2007

MEKANISME HARGA DAN PASAR BBM AUSTRALIA

Sumber : Institut Perminyakan Australia


HARGA INTERNASIONAL

+ Minyak mentah, bensin, dan solar diperjualbelikan di pasarnya tersendiri.
+ Tiap pasar komoditi tersebut berbasis kawasan (regional based) dan diperbolehkan membuka link informasi serta transaksi antara masing-masing pasar regional.
+ Harga di pasar regional mencerminkan keseimbangan pasokan dan permintaan, karakteristik fisik dan kualitas tiap komoditi energi tersebut di masing-masing pasar.
+ Harga komoditi energi di pasar regional dapat berfluktuasi dan bisa bergerak berbeda arah pada masing-masing pasar. Hal ini disebabkan sejumlah faktor yang unik antara satu pasar dengan pasar yang lain seperti tekanan pasokan dan permintaan, badai, perang, ataupun kerusuhan massa. Inilah sebabnya mengapa memfokuskan perhatian pada pasar yang relevan dan tren harga jangka panjang merupakan hal yang lebih penting dibandingkan memperhatikan pergerakan harga harian ataupun mingguan.
+ Pasar regional Australia merupakan bagian dari pasar Asia Pasifik.
+ Minyak mentah Tapis merupakan patokan (benchmark) utama untuk kawasan Asia Pasifik dan Australia dan bukannya minyak West Texas Intermediate (patokan pasar AS) seperti yang sering diberitakan di media.
+ Harga patokan Singapore untuk unleaded petrol (MOPS 95) dan diesel (Gasoil) dipakai sebagai harga patokan bensin dan solar di Australia.
+ Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri Australia, sekitar ¼ kebutuhan BBM dalam negeri diimpor dari Singapura. Singapura menjadi pilihan Australia karena menjadi salah satu pusat pengilangan dan distribusi terbesar di dunia.
+ Jika harga jual bensin dan solar di Australia lebih rendah dari harga Singapura maka pemasok/importir BBM Australia tidak akan mendapatkan insentif perdagangan/margin keuntungan saat mengimpor untuk pasar Australia (hal ini terjadi karena BBM dijual rugi atau dijual dengan harga dibawah harga beli). Namun di lain pihak kilang Australia akan mendapat keuntungan saat mengekspor hasil olahannya.
+ Margin kilang merupakan selisih antara harga produk dengan harga minyak mentah. Kedua harga ini dibentuk oleh kekuatan pasar, bukan oleh perusahaan minyak. Sebagai contoh : Margin kilang untuk bensin Singapura adalah selisih antara harga pasar untuk MOPS 95 dikurangi harga minyak Tapis.


HARGA WHOLESALE BBM AUSTRALIA

Harga wholesale BBM Australia untuk jenis bensin dan solar biasa disebut Terminal Gate Prices/TGP dikaitkan langsung dengan harga bensin dan solar Singapura dan tidak dikaitkan dengan minyak Tapis. Hubungan harga dua kawasan ini telah dilakukan sejak lama. Berdasarkan pernyataan publik, para pedagang BBM wholesale Australia telah menggunakan metode penetapan harga yang hampir sama seperti yang dipakai ACCC dimana harga BBM wholesale telah diatur oleh pemerintah Australia. Metode penetapan harga ini disebut Import Parity Pricing atau IPP dimana harga BBM ditetapkan berdasarkan biaya impor masuk ke Australia.

Harga bensin Singapura ditambah biaya pengiriman ditambah pajak pemerintah Australia merupakan formula harga BBM wholesale untuk jenis bensin. Formula harga BBM ini mencapai 95% dari total harga TGP. Pajak BBM di Australia termasuk cukai sebesar 38 sen per liter dan GST (pajak negara bagian sebesar 10%). Sedangkan sisa 5% dari harga TGP berisi asuransi, biaya premi kualitas untuk memenuhi standar bahan bakar Australia, biaya bongkar muat dan terminal lokal, dan margin pemasaran wholesale.


HARGA BBM RETAIL/HARGA SPBU

Saat BBM keluar dari gerbang terminal maka harga retail BBM begitu bervariasi antara satu kota ataupun kawasan dengan yang lainnya. Ini merupakan cerminan dari faktor daerah dan persaingan. Harga TGP mencapai 95% dari harga retail. Sebagai bagian dari TGP, harga BBM di SPBU Australia juga mencerminkan semua biaya saat pengambilan dari kilang/terminal menuju SPBU. Biaya ini meliputi biaya transportasi, pemasaran dan administrasi, serta biaya operasional SPBU seperti gaji/upah, sewa tempat, serta pemeliharaan. Kemampuan dalam menutup biaya itu sangat tergantung pada persaingan di tingkat lokal. Hanya sejumlah porsi kecil dari harga BBM di SPBU (sekitar 5%) yang diterima oleh distributor maupun retailer BBM untuk menutup biaya-biaya tersebut.

Harga BBM retail di daerah perkotaan mengikuti siklus diskon yang secara historis berkisar hingga 12 sen per liter. Para pembeli di kota-kota besar begitu akrab dengan siklus diskon ini yang terjadi secara mingguan. Harga terendah biasanya terjadi saat awal minggu. Saat harga rendah biasanya pemilik kendaraan membeli dalam jumlah besar dan para pemilik SPBU memonitor harga yang telah didiskon tersebut. Harga BBM di SPBU biasanya turun secara bertahap akibat para pemilik atau operator SPBU memberlakukan diskon untuk menarik pembeli yang lebih banyak. Namun demikian, diskon maksimum hanya berjalan singkat dan akhirnya harga kembali ke level normal.

Hasil analisa (termasuk yang dilakukan oleh ACCC) mengatakan bahwa harga BBM tidak akan naik dikarenakan libur panjang ataupun hari libur bersama. Konsumen sangat diuntungkan saat membeli BBM dengan diskon tertinggi dimana harga menyentuh level terendah. ACCC memberikan anjuran saat harga menyentuh level terendah pada suatu minggu dan juga memberikan estimasi bahwa 60% dari penjualan BBM masih dibawah harga rata-rata dari siklus. Berdasarkan ACCC, siklus diskon merupakan cerminan dari upaya persaingan. Perusahaan minyak besar hanya memberlakukan harga jual BBM secara tetap di sebagian kecil SPBUnya (5-10%), dan umumnya terdapat di kota besar.


HARGA BBM DI KOTA BESAR VS KOTA KECIL

Harga BBM umumnya stabil di daerah kota kecil atau pedesaan dikarenakan jarangnya diskon harga. Jarangnya diskon yang diberlakukan SPBU di kawasan kota kecil dan pedesaan bisa diartikan bahwa harga di kawasan tersebut relatif tinggi dibandingkan harga di kota-kota besar. Margin SPBU di kota kecil pun lebih tinggi dibandingkan SPBU di kota besar akibat lebih sedikitnya volume penjualan dimana hal ini dipakai untuk menutup biaya operasional SPBU. Rata-rata jumlah pelanggan di tiap SPBU Australia mencapai 2000 orang dan jumlah ini sedikit turun di SPBU kota kecil sedangkan untuk SPBU kota besar dan metropolitan jumlah pelanggannya bisa mencapai 4000 hingga 5000 orang. SPBU di kota kecil umumnya menjual BBM sebanyak 1 tangki selama 2 sampai 3 minggu, sedangkan SPBU di kota besar bisa menjual beberapa tangki dalam sehari. Biaya pengiriman untuk SPBU di kota kecil lebih mahal 1.5 hingga 3 sen per liter daripada untuk SPBU kota besar. Biaya distribusi pun menjadi hal yang signifikan untuk SPBU kota-kota kecil karena BBM harus disimpan dan dipindahkan dua kali dibandingkan dengan SPBU yang jaraknya dekat dengan terminal di daerah pesisir. Kekuatan persaingan dan biaya sangatlah bervariasi antara masing-masing kota kecil sehingga harga BBM di SPBU tidak hanya mencerminkan perbedaan biaya pengiriman dan pengelolaan. Harga BBM di SPBU kota-kota kecil umumnya ditentukan oleh pemilik atau operator swasta.


HARGA DAN PERSAINGAN

Berdasarkan standar internasional, Australia memiliki harga bensin dan solar yang termurah, dimana harga BBM saat ini hampir sama seperti harga BBM pada tahun 1980an (dengan nilai dolar sekarang). Hal ini disebabkan oleh pasar minyak Australia yang begitu kompetitif. Kondisi ini merupakan penilaian dari sejumlah pemerintahan negara serta analis dan komentator, termasuk didalamnya ACCC dan International Energy Agency. Seluruh rantai pasokan untuk minyak mentah dan BBM di Australia terkait secara integral dan dikelola oleh sejumlah pihak yang terpilih dan secara konsisten menciptakan pasar yang penuh kompetisi.


KEUNTUNGAN PERUSAHAAN MINYAK BESAR

Keuntungan yang didapat oleh perusahaan minyak begitu berfluktuasi akibat sifat alamiah pasar dan umumnya tidak meraih keuntungan yang besar pada harga retail. Contohnya : saat keuntungan meningkat dalam beberapa tahun terakhir, rata-rata keuntungan yang didapat perusahaan minyak selama 10 tahun terakhir (didalamnya termasuk keuntungan dari kilang, operasi wholesale dan retail) hanya mencapai 1 sen per liter. Perkembangan terbaru dalam kinerja keuangan dari sektor ini telah memberikan aliran kas untuk membantu upaya investasi industri ini sebesar lebih dari US$ 2 miliar dalam program bahan bakar bersih dan peningkatan kemampuan kilang untuk menjamin pasokan bahan bakar. Investasi ini menghasilkan keuntungan lingkungan yang signifikan terutama pengembangan kualitas udara di daerah kota besar. Sejak 1997 perusahaan minyak besar telah menginvestasikan dana sebesar US$ 5 miliar dalam industri perminyakan hilir Australia. Aset industri minyak di Australia mencapai lebih dari US$ 15 miliar.

No comments: