Monday, October 29, 2007

Kilasan Pasar Bahan Bakar Alternatif

Sumber : OPEC Market Report Oktober 2007

+ Konsumsi minyak diesel Cina mencapai 37% dari total produk bahan bakar yang digunakannya, oleh karena itu negeri ini berusaha memenuhi permintaan jenis bahan bakar yang meningkat ini melalui peningkatan produksi biodieselnya hingga menyamai produksi ethanolnya. Produk biodiesel ini hanya bisa berkembang melalui pendanaan dari Pemerintah sehingga tidak hanya mempengaruhi harga pangan namun juga berakibat pada lingkungan. Cina memiliki rencana jangka panjang dalam menambah produksi bahan bakar nabatinya untuk memenuhi 15% dari jumlah kebutuhan transportasinya pada tahun 2020. Meski demikian sasaran ini tidak hanya membutuhkan dana yang besar namun pula berakibat pada biaya lingkungan. Lebih jauh lagi Cina terus mendorong proyek produksi batubara cair/Coal to Liquid (CTL) dengan pemberian dana yang terus bertambah selama beberapa tahun ke depan. Proyek CTL tahap pertama menghasilkan kapasitas sebesar 22.000 bph dan akan bisa digunakan pada awal 2008.

+ Harga minyak sawit telah meningkat sebesar 80% sejak 2005 dan hal ini mengakibatkan tekanan pada pabrik biodiesel di Asia. Pabrik biodiesel baru di Malaysia yang diperkirakan akan beroperasi pada akhir tahun ini tampaknya akan tertunda operasinya akibat tingginya harga bahan baku. Berdasarkan sejumlah ahli, usaha pengembangan biodiesel di Malaysia akan berjalan jika harga minyak mentah mencapai US$ 80/barel jika tidak mencapai harga sebesar itu maka proyek tersebut tampaknya menjadi tidak menguntungkan secara ekonomis.

+ Meski studi terbaru yang dilakukan negara OECD yang menyatakan bahwa dukungan pengembangan bahan bakar nabati melalui subsidi yang tinggi tidaklah menguntungkan bagi negara yang mengembangkannya namun demikian AS tengah menjalankan rencana 5 tahun pengembangan bahan bakar selulosa dengan subsidi yang begitu besar. Dengan rencananya ini AS telah menjadikan subsidi tersebut sebagai subsidi termahal dari subsidi bahan bakar nabati yang telah ada.

No comments: