Tuesday, November 27, 2007

WORLD PETROLEUM MARKET 20 – 26 November 2007

OGJ – 20 Nov 2007
+ Harga energi terus naik pada perdagangan tanggal 19 November setelah para kepala negara anggota OPEC gagal mengambil tindakan pada pertemuan akhir pekan lalu di Riyadh untuk mengantisipasi naiknya harga minyak dunia.
+ Para pejabat OPEC telah mengatakan bahwa pada pertemuan itu tidak akan membahas perubahan apapun dalam jumlah produksi sebelum tanggal 5 Desember nanti pada pertemuan kebijakan di Abu Dhabi. Pertemuan 17-18 November merupakan pertemuan ketiga para kepala negara OPEC untuk memperingati 47 tahun berdirinya organisasi tersebut.
+ Pada pertemuan tersebut, para pemimpin OPEC menggarisbawahi bahwa tingginya harga minyak saat ini bukanlah hasil dari fundamental pasar namun lebih karena kesalahan spekulan. Mereka mengajukan sebuah tindakan yang harus diambil oleh para regulator pasar berjangka untuk mengurangi arbitrase dan membatasi fluktuasi harga.
+ Dalam pidatonya, Presiden Hugo Chavez dari Venezuela dan Presiden Mahmoud Ahmadinejad dari Iran menyerang AS dan dominasinya atas negara berkembang. Chavez menyatakan bahwa harga minyak sebesar US$ 100/barel masihlah murah.
+ Kontrak Januari minyak US light sweet naik 80 sen menjadi US$ 94.64/barel pada perdagangan tanggal 19 November di NYMEX. Sedangkan untuk kontrak Februari naik 86 sen menjadi US$ 93.58/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI naik 65 sen menjadi US$95.75/barel. Untuk heating oil pengiriman Desember naik 1.71 sen menjadi US$ 2.60/barel. + Harga kontrak gas alam Desember turun sebesar 21.4 sen menjadi US$ 7.79/barel.
+ Di pasar spot AS, harga gas Henry Hub naik 8 sen menjadi US$ 7.36/MMbtu.
+ Di IPE London, harga kontrak minyak Brent Laut Utara Januari naik 66 sen menjadi US$ 92.28/barel. Sedangkan harga gas oil Desember naik US$ 2 menjadi US$ 821.25/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik US$ 1.17 menjadi US$ 88.71/barel pada tanggal 19 November.

------------

OGJ – 21 Nov 2007
+ Harga berjangka minyak naik mendekati US$ 98/barel pada tanggal 20 November dan terus naik diatas US$ 99/barel pada perdagangan awal tanggal 21 November di New York di tengah kondisi para trader yang bersiap apakah harga akan terus menanjak hingga US$ 100/barel.
+ Melemahnya nilai dolar telah mendorong harga minyak naik diatas US$ 98/barel untuk pertama kalinya dan melewati US$ 99/barel pada pagi harinya, hal tersebut dikatakan oleh analis di Raymond James.
+ Faktor lain yang memicu harga terus naik adalah laporan kebakaran tanggal 18 November yang merusak unit upgrader pasir minyak berkapasitas 155.000 bph di kompleks Scotford dekat Edmonton milik Royal Dutch shell PLC. Para pejabat perusahaan itu mengatakan bahwa unit tersebut masih bisa beroperasi dengan kapasitas yang berkurang yaitu sebesar 98.000 bph.
+ Pasokan yang berkurang dan naiknya permintaan bukanlah satu-satunya faktor yang membuat harga minyak terus melonjak. Volume minyak yang diperdagangkan pada tanggal 19 November di pasar New York merupakan yang terendah selama 55 hari terakhir perdagangan. Hal tersebut dikatakan oleh Olivier Jakob, Managing Director Petromatrix GMBH, Zug, Swiss pada tanggal 21 November.
+ Lembaga Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada tanggal 21 November bahwa persediaan komersial minyak patokan US light sweet turun sebesar 1,1 juta barel menjadi 195,2 juta barel selama pekan yang berakhir pada 16 November lalu.
+ Persediaan gasolin AS naik 200.000 barel menjadi 195,2 juta barel pada periode yang sama sedangkan persediaan bahan bakar distilasi turun 2,4 juta barel menjadi 131 juta barel dan persediaan propana serta propylene turun 400.000 barel menjadi 61,2 juta barel.
+ Impor minyak mentah AS turun sebesar 667.000 bph menjadi 9,8 juta bph pada pekan yang sama. Untuk impor gasolin sendiri naik tipis menjadi 1,1 juta bph dan impor bahan bakar distilasi naik menjadi 267.000 bph.
+ Untuk input minyak mentah bagi kilang AS turun sebanyak 151.000 bph menjadi 14,9 juta bph dimana kapasitas operasi kilang mencapai 87%. Produksi gasolin naik menjadi 9 juta bph sedangkan bahan bakar distilasi mengalami penurunan menjadi 4,2 juta bph.
+ Saat yang sama, analis di Barclays Capital Research melihat hanya sedikit peluang bagi OPEC untuk mengganti mata uang dolar AS menjadi sistem harga berdasarkan mata uang gabungan (basket of currencies). Perlu perubahan besar terhadap sistem yang berlaku saat ini dimana minyak OPEC sekarang masih dinilai berdasarkan penyesuaian mata uang dolar AS dari nilai denominasi patokannya. Hilangnya alternatif non dolar AS akan memerlukan peralihan dari mekanisme pasar saat ini menuju sistem harga baru yang menurut mereka sangatlah sulit dilakukan.
+ Kontrak minyak US light sweet Januari naik US$ 3.39 menjadi US$ 98.03/barel pada perdagangan 20 November di NYMEX. Selama perdagangan tengah hari harga terus naik hingga mencapai US$ 98.62/barel. Untuk kontrak Februari sendiri naik US$ 3.31 menjadi US$ 96.89/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI naik US$ 3.08 menjadi US$ 98.83/barel. Sedangkan heating oil naik 8.59 sen menjadi US$ 2.69/galon pada perdagangan di NYMEX.
+ Di IPE London, kontrak Januari minyak Brent Laut Utara naik US$ 3.21 menjadi US$ 95.49/barel. Sedangkan kontrak gas oil Desember naik US$ 24.50 menjadi US$ 845.75/ton.
+ Harga OPEC Basket-12 naik US$ 1.33 menjadi US$ 90.04/barel tanggal 20 November.


------------

OGJ – 26 Nov 2007
+ Pasar berjangka minyak masih menunggu keputusan mengenai kemungkinan ditambahnya pasokan oleh OPEC pada pertemuan tanggal 5 Desember nanti di Abu Dhabi, hal tersebut dikatakan oleh analis di Raymond James.
+ Kontrak Januari minyak US light sweet naik 89 sen menjadi US$ 98.18/barel pada perdagangan 23 November di NYMEX. Sedangkan kontrak Februari naik 95 sen menjadi US$ 97.13/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI naik 39 sen menjadi US$ 98.18/barel. Sedangkan heating oil Desember naik menajdi US$ 2.72/galon pada perdagangan tengah hari di NYMEX sebelum akhirnya ditutup pada posisi US$ 2.70/galon. Masih di bursa yang sama, kontrak gas alam Desember naik 15 sen menjadi US$ 7.70/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, gas Henry Hub naik 0.5 sen menjadi US$ 6.79/MMbtu.
+ Di IPE London, kontrak Januari minyak Brent Laut Utara naik US$ 1.26 menjadi US$ 95.76/barel pada tanggal 23 November sedangkan gas oil Desember naik US$ 7 menjadi US$ 855.75/ton.
+ Harga OPEC Basket-12 turun 16 sen menajdi US$ 91.52/barel pada tanggal 23 November.

No comments: