Saturday, November 17, 2007

WORLD PETROLEUM MARKET 9 – 16 November 2007

OGJ – 9 Nov 2007
+ Harga minyak sedikit naik pada sesi awal perdagangan di NYMEX saat dikeluarkannya laporan bahwa persediaan minyak AS berada pada level terendah selama 2 tahun terakhir dan terjadinya badai yang mengakibatkan terhentinya produksi minyak dari Laut Utara sebesar 540.000 bph. Berita lainnya melaporkan bahwa kilang milik Valero Energy Corp yang berkapasitas 325.000 bph di Port Arthur, Texas akan terhenti operasinya selama 2 – 4 minggu untuk perbaikan setelah terjadi kebakaran tanggal 8 November lalu di bagian hydrotreater.
+ Olivier Jakob dari Petromatrix GMBH, Zug, Swiss mengatakan bahwa harga minyak US$ 100/barel masih bisa dicapai dalam volatilitas perdagangan harian selama 2 hari kedepan. Iapun mengatakan bahwa harga penutupan perdagangan tanggal 9 November akan menjadi hal yang krusial apakah harga call option US$ 100/barel masih menjadi pemicu pada perdagangan pekan berikutnya.
+ Di kantor Houston, para analis Raymond James & Associates Inc mengatakan bahwa pemerintah AS secara parsial akan menutup berita penurunan kinerjanya dengan akan mengisi Cadangan Minyak Strategis sebanyak 70.000 bph yang efektif dilakukan untuk mengganti cadangan yang habis saat badai Katrina tahun 2005.
+ Harga kontrak US light sweet untuk Desember di NYMEX tanggal 8 November mengalami penurunan sebesar 91 sen menjadi US$ 95.46/barel. Sedangkan untuk kontrak Januari turun 94 sen menjadi US$ 94.66/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun 91 sen menjadi US$ 95.47/barel.
+ Di NYMEX, harga kontrak heating oil Desember turun 1.17 sen menjadi US$ 2.61/galon. Harga kontrak gas alam untuk Desember naik 8.9 sen menjadi US$ 7.71/MMbtu. Sedangkan di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub turun 36 sen menjadi US$ 6.92/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak minyak Brent Laut Utara untuk Desember turun 45 sen menjadi US$ 92.79/barel sedangkan kontrak gas oil November naik US$ 3.75 menjadi US$ 835.75/ton.
+ Harga OPEC Basket-12 tanggal 8 November sebesar US$ 90.71/barel.


--------------------

OGJ – 12 Nov 2007
+ Harga minyak mengalami rebound pada tanggal 9 November akibat kekhawatiran meningkatnya ketegangan di Pakistan yang bisa mengancam pasokan minyak yang sudah ketat. Pemimpin oposisi Benazir Bhutto mengalami penahanan rumah pada tanggal 9 November di Pakistan dan polisi menahan ribuan pendukungnya yang bertujuan untuk menghentikan protes massal terhadap pemerintah.
+ Para pemimpin anggota OPEC menjadwalkan akan bertemu tanggal 17 – 18 November di Riyadh untuk mendiskusikan kemungkinan menaikkan produksi agar harga minyak mengalami penurunan. Berdasarkan informasi orang dalam, tidak ada tindakan yang diambil hingga pertemuan berikutnya yang dijadwalkan tanggal 5 Desember di Abu Dhabi.
+ Para analis Raymond & James di Houston mengatakan bahwa OPEC masih percaya fundamental pasar tidak mendorong harga minyak terus melambung. Faktor naiknya harga minyak lebih karena ketegangan geopolitik, melemahnya dolar, dan spekulasi. Mereka pun memperingatkan bahwa harga minyak akan sangat berfluktuasi pada pekan ini dan investor berupaya untuk mendorong harga minyak mencapai US$ 100/barel setelah tanggal 20 November nanti mengingat tanggal tersebut adalah akhir dari kontrak opsi Desember di pasar New York.
+ Kilang Port Arthur, Texas milik Valero Energy Corp yang berkapasitas 325.000 bph baru beroperasi sebesar 185.000 bph setelah terjadi kebakaran 8 November lalu. Penyebab kebakaran tersebut masih diselidiki dan para pejabat perusahaan tidak mau berspekulasi mengenai berapa lama kilang tersebut terhenti operasinya.
+ Berita lainnya menyebutkan ConocoPhillips, BP PLC, dan StatoilHydro ASA telah kembali beroperasi dengan produksi total mencapai 540.000 bph setelah terhenti akibat badai di Laut Utara.
+ Robert S Morris dari Banc of America Securities LLC, New York mengatakan bahwa harga komoditi migas masih stabil pada minggu lalu. Kekhawatiran akan kondisi ekonomi AS dan menurunnya cadangan minyak serta produknya di negara it uterus membayangi melemahnya nilai dolar AS ditambah dengan terhentinya produksi dari Laut Utara. Semua faktor itu merupakan pendorong naiknya harga minyak pada pertengahan pekan lalu.
+ The Societe Generale Group di Paris mengatakan bahwa ketatnya pasokan minyak AS akan terus berlanjut bersamaan dengan harga minyak yang tinggi.
+ Di NYMEX, harga kontrak minyak US light sweet Desember naik kembali sebesar 86 sen menjadi US$ 96.32/barel pada pedagangan 9 November. Sedangkan kontrak untuk Januari naik 64 sen menjadi US$ 95.30/barel. Di pasar spot AS, harga WTI naik 86 sen menjadi US$ 96.33/barel. Harga heating oil untuk bulan yang sama naik 1.3 sen menjadi US$ 2.62/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam Desember naik 18.4 sen menjadi US$ 7.90/MMbtu sedangkan di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub turun 26 sen menjadi US$ 6.66/MMbtu.
+ Di bursa IPE London harga kontrak minyak Brent Laut Utara Desember naik 39 sen menjadi US$ 93.18/barel namun kontrak gas oil November turun US$ 4.25 menjadi US$ 831.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun US$ 1 menjadi US$ 89.71/barel pada tanggal 9 November.

--------

OGJ – 16 Nov 2007
+ Harga energi kembali turun pada tanggal 15 November setelah Lembaga Informasi Energi AS (EIA) melaporkan naiknya persediaan minyak mentah AS untuk pertama kali dalam 4 minggu dan OPEC menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global.
+ OPEC mengatakan bahwa total permintaan minyak tahun 2007 akan tumbuh sebesar 1,4% bukan 1,5% seperti perkiraan sebelumnya namun dalam outlook triwulan pertama 2008 akan tumbuh 1,8% atau mencapai 1,5 juta bph.
+ Awal minggu ini para pejabat OPEC menolak permintaan Menteri Energi AS Samuel Bodman yang menginginkan agar organisasi itu menyetujui penambahan produksi dalam pertemuan di Riyadh minggu ini guna menurunkan harga minyak. Para menteri OPEC akan menunggu hingga 5 Desember dalam pertemuan kebijakan di Abu Dhabi untuk mendiskusikan masalah produksi.
+ EIA melaporkan bahwa persediaan minyak mentah komersial AS naik 2,8 juta barel menjadi 314,7 juta barel pada pekan yang berakhir tanggal 9 November. Persediaan gasolin AS sendiri naik 700.000 barel menjadi 195 juta barel. Persediaan minyak distilasi AS turun 2 juta barel menjadi 133,4 juta barel.
+ Dalam sebuah catatan bullish, Menteri Perminyakan Aljazair Chakib Khelil mengatakan bahwa kapasitas produksi negaranya tidak bertambah secepat yang direncanakan dan tidak akan memenuhi target produksi yang diinginkan pada 2010 yang mencapai 2 juta bph. Analis dari Raymond James mengatakan bahwa Aljazair akan memelihara tingkat produksi saat ini sebesar 1,5 juta bph sebagai alternatif tidak terpenuhinya rencana semula.
+ Saat yang sama, Royal Dutch Shell PLC akan menghentikan produksi minyaknya dalam jumlah yang belum pasti menyusul terjadinya serangan jaringan pipa minyak Forcados. Serangan berulang atas fasilitas minyak tersebut telah memaksa penghentian produksi minyak Nigeria yang mencapai 28% dari total produksinya yang mencapai 2,5 juta bph tahun ini.
+ Harga kontrak minyak US light sweet Desember turun 66 sen menjadi US$ 93.43/barel pada perdagangan 15 November di NYMEX. Sedangkan untuk kontrak Januari juga turun 76 sen menjadi US$ 92.07/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI harganya turun 66 sen menjadi US$ 93.44/barel sedangkan heating oil untuk bulan yang sama turun 1.47 sen menjadi US$ 2.56/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam untuk Desember turun 13.5 sen menjadi US$ 7.70/MMbtu. Sedangkan di pasar spot AS, harga gas Henry Hub naik 1.5 sen menajdi US$ 7.32/MMbtu.
+ Persediaan gas alam AS sekarang berjumlah 3.5 triliun kaki kubik yang naik 87 miliar kaki kubik dari jumlah tahun lalu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak minyak Brent Laut Utara Desember turun 42 sen menjadi US$ 90.94/barel sedangkan kontrak gas oil untuk bulan yang sama tidak berubah sebesar US$ 807.50/ton.
+ Harga OPEC Basket-12 naik 44 sen menjadi US$ 87.01/barel pada tanggal 15 November.

No comments: