Friday, January 25, 2008

PETROLEUM TRADE AND INVESTMENT NEWS Edisi 21 JAN 2008

Sumber : Kementerian Koordinator Perekonomian RI

PERTAMINA AKAN TINGKATKAN INVESTASI 50%

Pertamina akan meningkatkan investasi sebesar 50% menjadi Rp. 21 triliun untuk meningkatkan produksi minyak dan perbaikan kilang-kilang minyak. Demikian hal tersebut dikatakan oleh presiden direktur Ari Soemarno kepada Reuters (Kamis, 17/1/08).

"Dana tersebut akan berasal dari pinjaman perbankan dan pendanaan internal Pertamina,” kata Ari. Alokasi dana adalah Rp.13 triliun untuk kegiatan hulu dan Rp. 8 triliun untuk kegiatan hilir.

Tahun lalu, investasi Pertamina tercatat sebesar Rp.14 triliun, termasuk Rp. 10 triliun untuk investasi sektor hulu.

Suroso Atmomartoyo, direktur pengolahan Pertamina mengatakan, dana sebesar USD 300 juta akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas kilang Balongan yang memiliki kapasitas pengolahan sebanyak 125 ribu barrel per hari yang memasok keperluan BBM untuk wilayah Jawa Barat dan Jakarta.

Pertamina juga akan menyiapkan dana sebesar Rp. 4 triliun untuk pengembangan lapangan Cepu yang dioperasikan bersama dengan ExxonMobil Corp .

Pada hari Kamis lalu, Ari Soemarno mengatakan bahwa Pertamina memperoleh keuntungan bersih sebesar Rp. 23 triliun pada tahun 2007. kenaikan ini disebabkan oleh naiknya harga minyak dan program efisiensi perusahaan.

Laporan keuangan resmi akan diterbitkan pada tanggal 30 Januari mendatang pada saat rapat umum pemegang saham. Angka tersebut yang merupakan kenaikan 8,5% dari keuntungan tahun 2006 sebesar Rp21,2 triliun merupakan keuntungan terbesar yang pernah diperoleh oleh perusahaan Indonesia.

"Keuntungan ini merupakan windfall profit dari kenaikan harga minyak dan juga hasil dari efisiensi perusahaan,” kata Ari Soemarno.

****

SERICA ENERGY NEGOSIASIKAN HARGA GAS KAMBUNA

Serica Energy pada hari Rabu lalu (16/1/08) mengumumkan kesepakatan dalam penjualan gas dari lapangan Kambuna. Menurut laporan Dow Jones, gas tersebut akan dijual kepada PT PLN dengan harga awal USD 4,50 per MMBTU dan akan mengalami kenaikan setiap 3% setiap tahunnya.

Gas tersebut akan dikirmkan ke Pangkalan Brandan dan selanjutnya akan menuju pembangkit PLN di Belawan, Medan melalui pipa gas yang ada saat ini. Sisa gas akan dijual kepada konsumen industri melalui proses lelang. Proses penawaran akan dilakukan pada awal Februari.

Selain gas, Serica juga akan menjual 4000-5000 barrel kondensat perhari dengan harga yang sesuai dengan harga minyak mentah. Serica merupakan operator lapangan Kambuna dan memiliki 65% saham kerja di lapangan tersebut.

CEO Serica, Paul Ellis mengatakan, pasokan gas akan dapat memenuhi permintaan dari Medan yang saat ini sering mengalami pemadaman listrik.

****

EMP TINGKATKAN PRODUKSI MINYAK 800 BARREL PER HARI

Perusahaan minyak dan gas Energi Mega Persada (EMP), pada hari Kamis (18/1/08) lalu mengatakan akan mendapatkan tambahan produksi minyak sebesar 800 barrel per hari.

Menurut pernyataan tertulis perusahaan yang dikutip oleh The Jakarta Post, tambahan produksi minyak tersebut berasal dari sumur DC-8 dan DC-9 di Blok Malacca Strait di Sumatra pada bulan Januari ini. Penemuan baru tersebut akan meningkatkan produksi minyak lapangan tersebut menjadi 9500 barrel per hari.

Tahun 2007, EMP memproduksi 11 ribu barrel minyak dan 80 kaki kubik gas per hari.

****

MEDCO DAN GULF AKAN KEMBANGKAN LAPANGAN GAS DI ALJAZAIR

PT Medco Energi Internasional sedang melakukan pembicaraan dengan perusahaan minyak asal Qatar, Gulf Petroleum Ltd. untuk rencana pengembangan lapangan gas alam di Aljazair.

Menurut direktur pengembangan perusahaan, Rashid Mangunkusumo kepada Bloomberg (Rabu, 16/1/08) lalu, lapangan tersebut diperkirakan akan mampu memproduksi 300 juta kaki kubik gas per hari.

Alajazair saat ini sedang meningkatkan kegiatan eksplorasi untuk meningkatkan ekspor gas tahunan sebesar 31% menjadi 85 milyar kaki kubik pada akhir tahun 2010.

Selain itu menurut Rashid, Medco akan membangun pabrik fosfat di Maroko yang akan menggnakan bahan baku gas. Pabrik fosfat tersebut akan memerlukan dana sebesar USD 300 juta dengan kapasitas produksi sebesar 400 ribu metrik ton per tahun.

Dalam proyek ini, Medco akan bekerjasama dengan PT Bosowa Investama dan BUMN Maroko. Pupuk tersebut akan dijual di pasar Indonesia.

Saat ini Medco sedang gencar melakukan ekspansi ke luar negeri dan memiliki wilayah kerja eksplorasi minyak dan gas di Amerika Serikat.

No comments: