Wednesday, September 19, 2007

UU Penerapan Bahan Bakar Nabati Di Jerman

LAPORAN NASIONAL KEDUA MENGENAI PENERAPAN UU PENGGUNAAN BAHAN BAKAR NABATI (BIOFUEL) DAN TERBARUKAN LAINNYA UNTUK SEKTOR TRANSPORTASI TAHUN 2004 di Jerman


Komentar Awal
Jerman masih berupaya untuk meningkatkan porsi penggunaan biofuel sebanyak 2% dari total konsumsi bahan bakarnya untuk tahun 2005. Prospek untuk mencapai tujuan ini masih dianggap baik. Tahun 2004, biofuel mencapai 1,9% dari total konsumsi bahan baker di Jerman dan dikaitkan dengan komposisi konsumsi semua jenis energi keseluruhan porsinya mencapai 1,8% untuk tahun tersebut.

Perkembangan umum pasar biofuel tahun 2004
Selain biodiesel terdapat pula bahan bakar lain yang digunakan secara murni sejak 2003 yaitu rape methyl ester/RME dan dipakai untuk campuran bahan bakar fosil pada awal 2004. Selama awal tahun tersebut campuran bahan bakar ini meningkat hingga 30% dari total biodiesel secara keseluruhan. Lebih lanjut lagi komposisi 30% ini dijual sebagai bahan bakar murni khusus untuk kendaraan pribadi. Secara umum bahan bakar murni jenis ini dijual dan digunakan untuk armada kendaraan umum terutama lori. Sekitar 40% biodiesel di Jerman dijual untuk sektor transportasi. Tambahan biodiesel untuk bahan bakar fosil naik hingga batas 5% dimana standar ini diijinkan dan akan terus ditingkatkan.

Penggunaan bahan bakar RME terus meningkat namun bergerak lambat. Jumlah kendaraan yang menggunakan RME sebanyak 4000 unit dan berada di selatan Jerman dan jumlahnya hampir konstan. Penggunaan bahan bakar RME terus meningkat untuk kendaraan berat. Hingga porsi 30% minyak RME dicampur ke dalam bahan bakar diesel jenis fosil yang berada di tanki mobil. Total volume pasar baha bakar ini mencapai 5000 ton per tahun.

Dengan pertimbangan akan digunakannya bio-ethanol maka terdapat perkembangan pasar di dua sektor pada tahun 2004. Sejumlah produsen ETBE (ethyl-tertio-butyl-ether) telah mengkonversi pabrik produksi MTBEnya dan mulai memasok industri perminyakan denan ETBE berbasis bio-ethanol yang jika digunakan akan meningkatkan jumlah angka oktan dalam bensin sebagai pengganti bahan bakar fosil MTBE. Penggunaan bahan bakar baru ini akan terus meningkat pada tahun 2005. Secara total pasar sektor ini di Jerman bisa mencapai 240.000 ton per tahun.

Penambahan secara langsung bio-ethanol memerlukan modifikasi bahan bakar untuk mengurangi tekanan vapour dalam campuran tersebut. Selain itu tekanan vapour maksimum hanya mencapai 60Kpa dan hal ini tidak bisa dipertahankan selama musim panas.

Tindakan untuk mempromosikan penggunaan biofuel dan bahan bakar terbarukan lainnya
2.1 Pembebasan pajak
Perubahan Undang-undang Pajak Perminyakan yang berlaku awal Januari 2004 telah menciptakan pembebasan pajak secara mendasar dan hal ini memberikan keringanan bagi konsumen biofuel, bioheating fuel bahkan produsen biomassa.
Tindakan ini akan dibatasi hingga 2009 dan pembebasan pajak akan disesuaikan jika kompeensasi berlebihan terjadi antara sekarang dan nanti. Dalam laporan tahunannya Pemerintah Federal Jerman diminta mengajukan permohonan ke Bundestag dimana Pemerintah harus memberikan indikasi jika telah terjadi kompensasi berlebih. Laporan pertama telah dibuat untuk presentasi dihadapan Bundestag.


2.2 Riset, pengembangan dan aktivitas uji coba
2.2.1 Pure rape oil
Uji coba yang mengacu pada laporan tahun 2003 dengan melibatkan 100 unit traktor pertanian untuk membuat pure vegetable oil akan selesai tahun 2005. Hasilnya harus memberikan rekomendasi lebih lanjut untuk sektor ini.

2.2.2 Biodiesel
Tahun 2005 Volkswagen menarik izin bagi kendaraan diesel baru dalam menggunakan biodiesel. Setelah dilakukan pengembangan yang sukses atas sensor biodiesel beberapa tahun terakhir terdapat kemungkinan menawarkan sensor di kemudian hari sebagai bagian khusus dalam kendaraan yang akan dijual. Dengan cara ini kendaraan yang dilengkapi dengan sensor tersebut akan bisa memenuhi persyaratan EURO 4 saat menggunakan biodiesel. Sebuah diskusi diadakan di Jerman mengenai pengurangan emisi partikulat dari mesin diesel termasuk didalamnya membahas biodiesel. Otoritas Riset Pertanian Federal Jerman dan Sekolah Tinggi Teknik Coburg telah mampu mengujicoba penggunaan biodiesel yang bisa mengurangi jumlah partikulat yang terkandung dalam gas emisi antara 40 sampai 60%. Lebih jauh lagi, uji ilmiah mengenai debu residu menunjukkan bahwa mutagenisitas emisi biodiesel sangat rendah dibandingkan debu residu bahan bakar diesel fosil. Sejak Pemerintah Federal Jerman berencana mengubah persyaratan emisi untuk bahan bakar ini dan memberikan pembebasan pajak terutama untuk kendaraan yang mampu mengurangi emisi partikulat maka para pengguna biodiesel murni harus mulai bersiap. Filter CRT dengan filter partikel asap telah bisa digunakan pada kendaraan berat yang berbahan bakar biodiesel. Uji coba penggunaan sistem pengurangan partikulat secara umum yang menggunakan biodiesel saat ini sudah sesuai dengan agenda Riset dan Pengembangan.


2.2.3 Bio-ethanol
Proyek bertema “Evaluasi energi dan lingkungan dari produksi ethanol yang dihasilkan dari bahan mentah terbarukan melalui penerapan prosedur dan teknologi baru” diumumkan dalam laporan tahun 2003 dan saat ini telah selesai. Hasilnya bisa diperoleh di internet dengan alamat www.fnr.de.
Persiapan saat ini tengah dilakukan untuk uji coba praktis dengan operator armada kendaraan dalam menguji kendaraan dengan bahan bakar yang fleksibel ini. SPBU di 3 sampai 4 lokasi akan memberikan campuran bahan bakar berupa 85% bio-ethanol dan 15% bensin biasa. Uji coba ini akan memakai 120 kendaraan sampel dengan bahan bakar tadi. Proyek ini bertujuan untuk memperlihatkan seberapa sesuai secara praktis teknologi FFV ini.

Di Otto von Geuricke University di Magdeburg, sebuah proyek riset dan pengembangan tengah dilakukan yang bekerja sama dengan Otoritas Riset Pertanian Federal di Braunschweig untuk menguji bahan bakar diesel O2 (campuran 7-10% bio-ethanol plus dan 90% minyak diesel fosil ditambah aditif) dalam mesin diesel modern untuk memperoleh hasil berupa kecocokan teknis dan mengukur emisi.

Penambahan bio-ethanol ke dalam bensin secara langsung merupakan pendekatan berbeda yang harus dilakukan untuk mencari solusi permasalahan tekanan vapour yang nilainya hanya 60 Kpa yang kondisi ini tidak bisa dicapai saat musim panas. Ini merupakan kondisi awal dalam penyebarluasan pemakaian bio-ethanol yang dicampur ke dalam bensin.

2.2.4 Bahan bakar Btl
Bahan bakar sintetis yang dihasilkan dari biomassa telah berkembang signifikan dalam tahun-tahun terakhir ini. Bahan bakar ini menjanjikan keuntungan sebagai berikut :
- Tidak diperlukan infrastruktur SPBU ataupun mesin baru.
- Bisa melibatkan seluruh pabrik pengolahan saat panen energi digunakan sebagai bahan mentah.
- Rendahnya emisi dari pembakaran mesin, karbon monoksida alami.

Berbagai proyek menggunakan proses yang berbeda untuk menghasilkan bahan bakar sintesis dari biomassa. Proyek-proyek tersebut ditujukan untuk meneliti jalan produksi bahan bakar BtL sebagai skala awal dan menjelaskan berbagai isu terkait penilaian aspek ekonomi dan lingkungan.

2.3 Strategi Pemerintah Federal Jerman mengenai bahan bakar alternatif dan sistem berkendara
Dalam kerangka kerja strategi berkelanjutan nasional, tahun 2004 Pemerintah Federal Jerman mengembangkan strategi jangka panjang untuk mendukung teknologi sistem berkendara dan bahan bakar alternatif yang bekerjasama dengan industri. Strategi ini menekankan bahwa pengembangan biofuel sintetis merupakan langkah aksi penting. Bahan bakar terbarukan, biodiesel dan bio-ethanol dianggap sebagai potensi jangka pendek dan menengah. Bahan bakar tadi merupakan bagian esensi dari strategi. Strategi pemerintah Jerman ini bisa ditemui di www.bundesregierung.de/Artikel/-,413.749643/dokument.htm .

2.4 Hubungan masyarakat
Kegiatan hubungan masyarakat mengenai biofuel secara substantif mulai berjalan tahun 2004. Secara tradisional hal ini dilakukan oleh the Union for the Promotion of Oil and
Protein Crops (UFOP) dan the Association for the Quality Management of Biodiesel
(AGQM) untuk rape methyl ester, selain itu perhatian publik juga diarahkan untuk mengetahui bahan bakar lain seperti bio-ethanol, biofuel sintetis serta penggunaan minyak nabati sebagai bahan bakar.

Perhatian kelompok sasaran pertanian dan konsumen yang berminat diarahkan untuk mengetahui penggunaan biofuel dalam berbagai bentuk perdagangan, tertentu, dan hal-hal berkaitan dengan pertanyaan konsumen dilakukan lewat media dan dokumen publikasi lainnya. Untuk menginformasikannya dilakukan dengan cara penyebaran brosur berisi informasi konsumen, daftar SPBU dan laporan dari konsumen. Kegiatan hubungan masyarakat yang lain pun telah diluncurkan. Kegiatan ini digabungkan dengan konferensi internasional mengenai energi terbarukan di Bonn yang bisa dihadiri oleh peserta ataupun konsumen. The Specialised Agency for Renewable Fuels (FNR) telah memperluas kegiatan hubungan masyarakatnya mengenai biofuel. Sebagai tambahan dari publikasi ilmiah, kongres internasional mengenai biofuel diadakan bekerjasama dengan DaimlerChrsyler dan Volkswagen yang yang diikuti juga oleh Kementerian Federal Jerman bidang Perlindungan Konsumen, Nutrisi dan Pertanian. FNR pun menyiapkan platform ilmiah untuk meningkatkan jaringan kerja antar kepentingan perusahaan dan mendukung pertukaran informasi. Hal ini bisa diperoleh di www.btl-plattform.de.

2.4 Undang-undang administratif
Undang-undang Pencegahan Polusi Federal telah diberlakukan pada tanggal 24 Juni 2005 yang mencakup persyaratan kualitas biodiesel sebagai bahan bakar. Penambahan bio-ethanol ke dalam bensin dan biodiesel ke dalam bahan bakar diesel untuk transportasi diatur berdasarkan Directive 2003/30/EC of the European Parliament and of the Council tanggal 8 Mei 2003 untuk mendukung penggunaan biofuel dan bahan bakar terbarukan lainnya untuk transportasi.

3. Penjualan biofuel dan energi terbarukan lainnya di Jerman tahun 2004
Tahun 2004 , biodiesel merupakan bahan bakar yang paling banyak dijual di Jerman. Tahun 2003 sejumlah kecil minyak nabati murni digunakan oleh 4000 mobil lalu diikuti oleh lori serta traktor pertanian. Bio-ethanol tengah diperkenalkan di pasar Jerman dan tahun 2004 akan terlihat hasilnya.

No comments: