Thursday, November 8, 2007

WORLD PETROLEUM MARKET 5 - 8 November 2007

OGJ – 5 Nov 2007
+ Harga kontrak minyak mentah untuk bulan depan kembali naik mencapai record tertinggi mendekati US$ 96/barel pada perdagangan 2 November di NYMEX yang mengindikasikan ekonomi AS masih baik dan kemungkinan dikeluarkannya sanksi terbaru PBB untuk Iran atas program energi nuklirnya.
+ Penurunan tajam persediaan minyak mentah menjadi hal yang begitu diperhatikan setelah Meksiko menunda ekspornya ke AS karena gangguan badai di Teluk Meksiko dan pada saat yang sama kilang terus mengambil persediaan bahan baku yang berbiaya rendah ditambah pula dengan harga kontrak berjangka minyak NYMEX yang berada pada trend backwardation.
+ Masalah di kilang ikut menaikkan harga minyak pada tanggal 2 November lalu. Kilang milik Petroplus Holdings AG di Inggris yang berkapasitas 172.000 bph diperkirakan produksinya akan berkurang akibat kebakaran bulan lalu.
+ Chevron Corp mengatakan bahwa kilang miliknya di Pascagoula, Missouri yang berkapasitas 330.000 bph akan beroperasi dengan kapasitas minim akibat kebakaran Agustus lalu.
+ Societe Generale Group (SGG) yang berkedudukan di Paris mengatakan bahwa indikator statistik AS harus mengalami kenaikan lagi mengingat ekspor minyak Meksiko ke negara tersebut akan mengalami penurunan. Ditambah pula bahwa melemahnya nilai dolar AS akan ikut menaikkan harga minyak pada minggu ini.
+ Pemex melaporkan bahwa paling lambat akhir pekan ini telah mampu mengembalikan produksinya sebesar 300.000 bph setelah mengalami gangguan pada minggu sebelumnya.
+ Saat yang sama Kantor Departemen Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa DK PBB sepakat menyusun resolusi sanksi baru yang akan dikeluarkan November ini kecuali Iran mau bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional.
+ Di bursa NYMEX pada perdagangan 2 November, harga patokan minyak US light sweet naik US$ 2.44 menjadi US$ 95.93/barel. Sedangkan kontrak untuk Januari tahun depan harganya naik sebesar US$ 2.36 menjadi US$ 94.81/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI naik US$ 2.45 menjadi US$ 95.94/barel.
+ Di bursa NYMEX, harga kontrak gas alam Desember turun 21.9 sen menjadi US$ 8.42/MMbtu. Sedangkan di pasar spot AS harga gas di Henry Hub, La turun 35.5 sen menjadi US$ 6.79/MMbtu.
+ Di bursa IPE London harga kontrak minyak Brent Laut Utara Desember naik US$ 2.36 menjadi US$ 92.08/barel sedangkan harga kontrak gas oil November naik US$ 14.25 menjadi US$ 802.25/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik 4 sen menjadi US$ 87.57/barel pada tanggal 2 November.

------------
OGJ – 7 Nov 2007
+ Harga minyak mentah di NYMEX sempat menyentuh level US$ 97.10/barel dan kemudian ditutup pada posisi US$ 96.80/barel pada perdagangan 6 November, hal ini terutama disebabkan oleh berita penyerangan pipa minyak di Yaman pada awal minggu.
+ Para analis mengatakan bahwa pemboman tersebut meningkatkan kekhawatiran akan terganggunya pasokan minyak dunia ditengah tingginya permintaan. Di tempat lain, pejabat negara bagian Tabasco, Meksiko mengatakan bahwa lapangan minyak Villahermosa mengalami kerusakan akibat banjir besar. Meski demikian, Pemex mengindikasikan tidak ada pengaruh besar terhadap produksi minyak Tabasco.
+ Di Yaman, para pelaku sabotase tak dikenal melakukan pemboman tanggal 5 November di provinsi Marib dan menyebabkan kerusakan namun tidak ada korban. Pipa minyak yang diserang tersebut akan diperbaiki dalam waktu 24 jam dimana memiliki kapasitas 155.000 bph yang mampu mengirimkan minyak dari lapangan Safer ke terminal ekspor Laut Merah.
+ Lembaga Informasi Energi AS (EIA) melaporkan pada tanggal 7 November bahwa persediaan minyak negeri itu turun sebanyak 800.000 barel menjadi 311,9 juta barel. Sedangkan persediaan gasolin turun sebanyak 800.000 barel namun persediaan minyak distilasi naik 100.000 barel.
+ Tanggal 6 November, EIA mengatakan bahwa pasar minyak dunia tampaknya masih tertekan karena permintaan dunia terus naik lebih cepat dibandingkan pasokan minyak diluar negara-negara OPEC. Situasi ini memberikan OPEC dan persediaan minyak dunia tekanan untuk segera menjembatani gap tersebut.
+ Pada perdagangan 6 November di NYMEX, harga kontrak minyak US light sweet untuk Desember naik US$ 2.72 menjadi US$ 96.70/barel sedangkan kontrak Januari naik US$ 2.68 menjadi US$ 95.80/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI stabil di posisi US$ 93.99/barel.
+ Harga kontrak gas alam untuk Desember di NYMEX turun sebesar 13.6 sen menjadi US$ 7.86/MMbtu. Di pasar spot AS harga gas Henry Hub naik 39 sen menajdi US$ 7.20/MMbtu.
+ Di IPE London, harga kontrak minyak Brent Laut Utara Desember naik US$2.77 menjadi US$ 93.26/barel.
+ Harga minyak acuan OPEC Basket-12 mencapai US$ 89.13/barel untuk tanggal 6 November.

----------
OGJ – 8 Nov 2007
+ Harga berjangka minyak pada perdagangan sesi sore tanggal 7 November sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah yaitu US$ 98.62/barel.
+ Olivier Jakob dari Petromatrix GMBH, Zug, Swiss mengatakan bahwa harga minyak sebesar US$ 100/barel masih bisa dicapai mengingat gagalnya upaya Departemen Energi AS dalam memberi sentimen positif bisa menyebabkan pasar mengambil tindakan profit taking pada harga diatas US$ 98/barel.
+ Paul Horsnell dari Barclays Capital Inc di London menyatakan bahwa bukanlah keajaiban jika harga minyak bisa menembus harga US$ 100/barel dan semua indikator di pasar menyiratkan bahwa harga minyak tidak akan berhenti di level saat ini.
+ Horsnell pun mengatakan bahwa bagi kebanyakan konsumen minyak di dunia harga sebesar US$ 100/barel mungkin sedikit membawa ketakutan, meski demikian kondisi seperti ini telah membawa mereka untuk siap membayar lebih dari US$ 100/barel untuk periode yang lebih panjang.
+ Para analis di Raymond James & Associates Inc di Houston mengatakan pada tanggal 8 November bahwa cuaca buruk telah menghentikan produksi minyak sebesar 220.000 bph di Laut Utara dan kondisi ini ikut menaikkan harga minyak saat ini dimana harga US$ 100/barel bisa tercapai. ConocoPhillips melaporkan telah mengevakuasi 500 pekerjanya dari anjungan minyak Ekofisk Laut Utara sebelum terjadi cuaca yang lebih buruk di daerah tersebut.
+ Pada perdagangan 8 November di NYMEX, harga kontrak US light sweet untuk Desember turun 33 sen menjadi US$96.37/barel. Sedangkan untuk Januari turun 20 sen menjadi US$ 95.60/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI, Cushing naik US$ 2.39 menjadi US$ 96.38/barel.
+ Di bursa NYMEX, harga kontrak gas alam turun 23.9 sen menjadi US$ 7.62/MMbtu sedangkan di pasar spot AS, harga gas Henry Hub naik 8 sen menjadi US$ 7.28/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, kontrak minyak Brent Laut Utara Desember turun 2 sen menjadi US$ 93.24/barel. Sedangkan gas oil untuk November naik US$ 5 menjadi US$ 832/ton.
+ Harga rata-rata OPEC Basket-12 mencapai US$ 90.71/barel pada 7 November.

No comments: