Tuesday, December 18, 2007

WORLD PETROLEUM MARKET 10 – 17 DESEMBER 2007

OGJ – 10 DESEMBER 2007
+ Harga energi turun pada tanggal 7 Desember ditengah laporan kondisi lapangan pekerjaan AS yang bisa membuka pintu pengurangan suku bunga saat Komite Pasar Terbuka Federal AS yang merupakan lengan pembuat kebijakan dari Federal Reserve Bank bertemu tanggal 11 Desember.
+ Harga minyak mentah saat ini 11% lebih rendah dari level tertinggi pada akhir November lalu dan bisa turun lebih jauh dalam beberapa minggu ke depan, hal tersebut disampaikan oleh analis di Raymond James, Houston.
+ Robert S Morris dari Banc of America Securities LLC, New York melaporkan bahwa setelah mengalami minggu yang berfluktuasi, harga spot minyak WTI akan turun 43 sen/barel meskipun OPEC tidak menambah jumlah produksi ditambah menurunnya persediaan minyak AS.
+ Analis dari Societe Generale Group, Paris mengatakan bahwa pasar terlalu dibebani oleh kekhawatiran permintaan minyak selama 2 pekan terakhir dan data terbaru dari AS terus menunjukkan kelemahan kemampuan energi negeri tersebut. Merekapun menambahkan bahwa sebagian besar para pemain di pasar minyak hanya fokus pada data mingguan AS dan mengabaikan data bulanan dikarenakan adanya kelambatan (time lag) selama 2 bulan untuk kondisi berikutnya.
+ Di bursa NYMEX, harga minyak patokan US light sweet Januari diperdagangkan pada level US$ 87.07/barel dan kemudian ditutup pada posisi US$ 88.28/barel. Untuk kontrak Februari turun US$ 1.79/barel menjadi US$ 88.15/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI turun US$ 1.95 menjadi US$ 88.29/barel.
+ Di NYMEX, harga kontrak heating oil Januari turun 4.03 sen menjadi US$ 2.50/galon.
+ Di bursa NYMEX, harga kontrak gas alam Januari turun 17.5 sen menjadi US$ 7.16/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub turun 22 sen menjadi US$ 7.08/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, kontrak minyak Brent Laut Utara Januari turun US$ 1.54 menjadi US$ 88.64/barel, dimana harga ini lebih tinggi dari WTI di NYMEX. Sedangkan kontrak gas oil Desember turun US$ 3.25 menjadi US$ 784.25/ton.
+ Harga rata-rata minyak OPEC Basket-12 naik 78 sen menjadi US$ 85.26/barel tanggal 7 Desember.

----------

OGJ – 11 DESEMBER 2007
+ Harga minyak mentah mencoba merangkak naik namun gagal menembus level US$ 90/barel pada tanggal 10 Desember sebelum dilakukannya pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal AS tanggal 11 Desember.
+ Hari pertama pekan perdagangan di New York, harga minyak WTI bergerak dengan pola yang sama seperti minggu lalu dengan mencoba menembus level US$ 90/barel dan tidak juga turun ke level dibawah US$ 87/barel. Saat ini WTI dipenuhi oleh arah yang tidak menentu dan kurangnya pertumbuhan dalam suku bunga terbuka bisa memberikan ilustrasi lebih jauh dari hilangnya kepercayaan, seperti diungkapkan oleh Olivier Jakob dari Petromatrix GMBH, Zug, Swiss.
+ Di NYMEX, harga minyak patokan US light sweet Januari naik menjadi US$ 89.80/barel selama perdagangan tengah hari kemudian ditutup pada posisi US$ 87.86/barel. Untuk kontrak Februari turun 38 sen menjadi US$ 87.77/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun 42 sen menjadi US$ 87.87/barel.
+ Di bursa NYMEX, kontrak heating oil Januari turun 2.73 sen menjadi US$ 2.48/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam Januari turun 12.3 sen menjadi US$ 7.03/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub turun 10.5 sen menjadi US$ 6.97/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara untuk Januari turun 60 sen menjadi US$ 88.04/barel. Sedangkan harga gas oil Desember naik US$ 4.25 menjadi US$ 788.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun US$ 1.09 menjadi US$ 84.19/barel tanggal 10 Desember.


---------

OGJ – 12 DESEMBER 2007
+ Harga energi naik pada tanggal 11 Desember saat Komite Pasar Terbuka Federal AS memotong patokan suku bunga dana federal menjadi 4.25% dan badai es merusak jaringan listrik di Oklahoma yang mengakibatkan terhentinya operasi jaringan pipa minyak di Cushing hub.
+ Di NYMEX, harga minyak patokan US light sweet Januari diperdagangkan pada level US$ 90.55/barel dan akhirnya ditutup pada level US$ 90.02/barel. Sedangkan untuk kontrak Februari naik US$ 2.15 menjadi US$ 89.92/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI naik US$ 2.16 menjadi US$ 90.03/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil kontrak Januari naik 4.56 sen menjadi US$ 2.52/galon. Masih di bursa yang sama, harga gas alam kontrak Januari naik 5.3 sen menjadi US$ 7.09/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub naik 11.5 sen menjadi US$ 7.09/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, kontrak Januari minyak Brent Laut Utara naik US$ 1.95 menjadi US$ 89.99/barel. Sedangkan kontrak gas oil Desember turun US$ 3.75 menjadi US$ 784.75/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik 45 sen menjadi US$ 84.64/barel tanggal 11 Desember.

-----------

OGJ – 13 DESEMBER 2007
+ Harga berjangka minyak mentah naik lebih dari US$ 4 ke level US$ 94/barel pada tanggal 12 Desember. Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak 27 November lalu setelah Bank Sentral AS mengatakan akan menyediakan dana sebesar US$ 24 miliar untuk Bank Sentral Eropa dan Bank Nasional Swiss untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
+ Saat yang sama, Goldman Sachs Group Inc, perusahaan sekuritas terbesar di dunia meningkatkan prediksi harga minyaknya untuk 2008 menjadi US$ 95/barel untuk jenis US light sweet dimana minyak tersebut akan diperdagangkan di level US$ 105/barel pada akhir tahun depan. Analis menyimpulkan bahwa tingginya biaya investasi dan melemahnya permintaan akan menyebabkan produsen minyak mengurangi pasokan.
+ Lembaga Informasi Energi AS mengatakan pada tanggal 12 Desember bahwa persediaan minyak mentah AS turun 700.000 barel menjadi 304,5 juta barel selama pekan yang berakhir tanggal 7 Desember. Persediaan gasolin naik 1,6 juta barel menjadi 202,2 juta barel pada periode yang sama. Persediaan bahan bakar distilasi turun 800.000 barel menjadi 131,5 juta barel. Persediaan propane dan propylene turun sebesar 1,4 juta barel menjadi 59,6 juta barel.
+ Impor minyak mentah ke AS naik sebanyak 689.000 bph menjadi 10,1 juta bph pada periode ini. Sedangkan input minyak mentah untuk kilang AS mengalami penurunan sebesar 172.000 bph menjadi 15,3 juta bph dimana kilang beroperasi dengan kapasitas 88,8%. Produksi gasolin naik menjadi 9,2 juta bph namun produksi bahan bakar distilasi turun menjadi 4,2 juta bph.
+ Di NYMEX tanggal 12 Desember, harga minyak US light sweet diperdagangkan pada posisi US$ 94.85/barel dan akhirnya ditutup pada posisi US$ 94.39/barel. Untuk kontrak Februari sendiri naik US$ 4.36 menjadi US$ 94.28/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI naik US$ 4.37 menjadi US$ 94.40/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil Januari naik 12.02 sen menjadi US$ 2.64/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Januari naik 32.3 sen menjadi US$ 7.41/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub naik 13 sen menjadi US$ 7.22/MMbtu.
+ EIA melaporkan pada tanggal 13 Desember bahwa pemerintah AS mengeluarkan 146 miliar kaki kubik gas alam dari penyimpanan bawah tanah selama pekan yang berakhir tanggal 7 Desember. Saat ini persediaan gas alam AS mencapai 3.29 triliun kaki kubik.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara untuk Januari naik US$ 4.03 menjadi US$ 94.02/barel. Sedangkan gas oil untuk Desember tidak berubah pada posisi US$ 861.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik US$ 2.07 menjadi US$ 86.71/barel tanggal 12 Desember.

---------


OGJ – 14 DESEMBER 2007
+ Harga energi turun pada tanggal 13 Desember akibat profit taking dan meningkatnya sentimen negatif atas melambatnya pertumbuhan ekonomi.
+ Untuk pertama kali sejak Agustus, harga minyak patokan US light sweet berada pada tren contango di pasar New York. Perdagangan contango mendorong meningkatnya persediaan minyak mentah.
+ International Energy Agency yang berpusat di Paris meningkatkan proyeksi permintaan minyak tahun 2008 sebesar 115.000 bph menjadi 87.8 juta bph dengan pertumbuhan akan didorong oleh negara-negara di luar OECD ditambah asumsi musim yang normal di negara-negara OECD.
+ Pasokan minyak dunia naik 55.000 bph pada bulan November menjadi 86,5 juta bph setelah adanya perbaikan pasokan dari Meksiko, Cina dan Brasil yang mampu menutup penurunan ekspor dari OPEC.
+ IEA masih melihat bahwa permintaan 2008 akan menjadi dua kali lipat jumlah permintaan 2007 atau 2006, hal tersebut dikatakan Olivier Jakob dari Petromatrix.
+ IEA melaporkan bahwa harga berjangka minyak mentah diuji untuk sampai pada posisi US$ 100/barel pada November lalu namun kemudian turun setelah adanya sinyal meningkatnya pasokan dari OPEC dan Non OPEC ditambah membaiknya pasokan produk minyak dari kilang.
+ Barclay’s Capital melaporkan bahwa potensi melemahnya permintaan tahun 2008 di pasar minyak lebih banyak dikhawatirkan oleh melemahnya ekonomi Cina, bukannya ekonomi AS.
+ Di NYMEX tanggal 13 Desember, kontrak minyak US light sweet Januari turun US$ 2.14 menjadi US$ 92.25/barel. Untuk kontrak Februari turun US$ 1.82 menjadi US$ 92.46/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun US$ 2.14 menjadi US$ 92.26/barel.
+ Di NYMEX, kontrak heating oil Januari turun 2.85 sen menjadi US$ 2.16/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam Januari turun 21.5 sen menjadi US$ 7.19/MMbtu meskipun EIA melaporkan adanya pengeluaran gas alam sebanyak 3 digit untuk pertama kali oleh pemerintah AS dari penyimpanan bawah tanah untuk keperluan musim dingin.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub naik 17 sen menjadi US$ 7.39/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Januari minyak Brent Laut Utara turun US$ 1.90 menjadi US$ 92.12/barel. Untuk gas oil Januari naik US$ 12.50 menjadi US$ 825.75/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik US$ 1.64 menjadi US$ 88.35/barel tanggal 13 Desember.

----------

OGJ – 17 DESEMBER 2007
+ Harga energi terus turun yang ditandai dengan turunnya harga minyak dibawah US$ 92/barel pada tanggal 14 Desember terutama diakibatkan oleh kekhawatiran naiknya harga konsumen yang akan mengurangi permintaan bahan bakar.
+ Saat yang sama, nilai US dollar terus naik dan memberi tekanan finansial pada berbagai macam komoditi yang biasanya diperdagangkan dengan mata uang selain US dollar. Masih mengenai mata uang ini, US dollar nilainya relatif lemah terhadap mata uang lain dalam tahun ini. Akibatnya minyak mentah tidak hanya menantang emas sebagai lindung nilai finansial terhadap inflasi namun juga sebagai alternatif lindung nilai dari melemahnya US dollar, hal tersebut dikatakan oleh analis Societe Generale Group di Paris.
+ Secara historis, korelasi antara harga minyak dan nilai US dollar selalu lemah, SGG melaporkan hal tersebut pada review komoditi Desember yang diterbitkan oleh mereka. Meski demikian, sejak awal 2007 korelasi antara Euro dan US dollar terhadap harga minyak terus menguat hingga mencapai titik tertinggi seperti sekarang. Melemahnya nilai US dollar memberikan insentif alamiah bagi konsumen minyak Asia dan Eropa untuk melindungi asetnya dari efek perubahan nilai mata uang, mereka berkeyakinan bahwa hubungan tradisional tersebut tidaklah cukup menjelaskan eratnya korelasi dua hal itu saat ini.
+ Pasar valas untuk mata uang internasional merupakan pasar finansial terbesar di dunia dimana nilai perdagangan harian mencapai lebih dari US$ 3 triliun. Para tradernya terdiri dari bank besar, bank sentral, spekulan mata uang, perusahaan multinasional, pemerintah, dan pasar maupun lembaga keuangan lainnya. Makin tinggi harga minyak maka akan semakin banyak cadangan US dollar yang dikumpulkan oleh berbagai bank sentral dan dana kemakmuran negara-negara eksportir minyak. Dana kemakmuran negara terdiri atas aset finansial milik negara seperti saham, obligasi, dan properti atau semacam pengelolaan dana tabungan nasional untuk tujuan investasi.
+ Melemahnya nilai US dollar memberikan insentif yang lebih bagi negara-negara produsen minyak di luar AS untuk mengganti mata uang US dollar ke mata uang lain untuk mendiversifikasi eksposurnya baik dalam cadangan valas maupun investasinya.
+ Di NYMEX tanggal 14 Desember, harga minyak patokan US light sweet Januari turun 98 sen menjadi US$ 91.27/barel. Sedangkan kontrak Februari turun 91 sen menjadi US$ 91.55/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun 98 sen menjadi US$ 91.28/barel.
+ Di NYMEX, harga kontrak heating oil Januari turun 0.68 sen menjadi US$ 2.61/galon. Sedangkan harga kontrak gas alam Januari turun 16.8 sen menjadi US$ 7.03/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, kontrak Januari minyak Brent Laut Utara naik 55 sen menjadi US$ 92.67/barel, sekali lagi harga perdagangan Brent diatas patokan US light sweet di New York. Sedangkan gas oil Januari turun US$ 1.75 menjadi US$ 823.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun 65 sen menjadi US$ 87.97/barel tanggal 14 Desember.

No comments: