Wednesday, December 19, 2007

WORLD PETROLEUM MARKET 18 – 19 DESEMBER 2007

OGJ – 18 DESEMBER 2007
+ Cuaca dingin yang melanda kawasan Midwest dan Northeast mendorong harga minyak terus naik pada perdagangan awal tanggal 17 Desember di pasar New York.
+ Harga kontrak minyak untuk bulan depan terus naik pada perdagangan tanggal 18 Desember saat muncul berita pasukan Turki menyerang gerilyawan Kurdi di utara Irak. Diperkirakan sebanyak 700 personil pasukan Turki memasuki utara Irak dalam sebuah penyerbuan terhadap militan Kurdi yang sudah melancarkan serangan lintas batas. Gangguan terhadap jaringan pipa minyak di utara Irak akan menyebabkan pasar minyak semakin ketat ditambah terbatasnya kapasitas produksi cadangan, hal tersebut disampaikan oleh para analis di Raymond James, Houston.
+ Eitan Bernstein dari Friedman, Billings, Ramsey & Co. Inc. (FBR), Arlington, Va., mengatakan bahwa harga minyak masih menunjukkan tren harga tinggi tahun ini dan ia percaya bahwa harga minyak tidak akan turun dibawah US$ 70/barel dan secara rata-rata mencapai US$ 85/barel atau lebih untuk tahun-tahun mendatang.
+ Bernstein dari FBR memperkirakan bahwa OPEC akan melanjutkan upaya mengendalikan produksi untuk mencapai harga maksimum. Analis FBR memperkirakan bahwa perekonomian Arab Saudi bisa dibiayai dengan harga minyak WTI minimal sebesar US$ 65/barel dan untuk produsen lainnya yang lebih kecil dari Saudi seperti Iran dan Venezuela akan mensyaratkan harga minyak yang lebih tinggi dari US$ 65/barel. Bernstein menyebutkan bahwa harga tersebut bisa dianggap sebagai batas bawah. Ia pun memperkirakan bahwa harga minyak tahun 2008 akan berada pada level US$ 60-80/barel.
+ Para analis dari Friedman, Billings, Ramsey & Co. Inc. (FBR) memperkirakan bahwa rata-rata harga minyak akan mencapai US$ 75/barel pada semester pertama 2008.
+ Di NYMEX tanggal 17 Desember, perdagangan US light sweet kontrak Januari ditutup pada posisi US$ 90.63/barel. Sedangkan kontrak Februari mengalami penurunan sebesar 50 sen menjadi US$ 91.05/barel.
+ Di pasar spot AS, harga WTI turun 64 sen menjadi US$ 90.64/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil Januari turun 1 sen menjadi US$ 2.60/galon.
+ Di NYMEX, harga kontrak gas alam Januari turun 1 sen menjadi US$ 7.04/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub turun 0.5 sen dan dianggap tidak berubah di posisi US$ 7.09/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara kontrak Februari turun 40 sen menjadi US$ 91.29/barel. Sedangkan harga gas oil kontrak Januari turun US$ 8.75 menjadi US$ 814.75/ton.
+ Harga rata-rata OPEC Basket-12 turun 69 sen menjadi US$ 87.28/barel pada tanggal 17 Desember.

----------------

OGJ – 19 DESEMBER 2007
+ Harga berjangka minyak turun pada sesi perdagangan tanggal 18 Desember saat pasukan Turki mulai menarik diri dari utara Irak.
+ Sesi awal perdagangan elektronik di New York, harga kontrak Januari untuk minyak US light sweet naik hingga US$ 92.88/barel saat adanya laporan serangan yang dilakukan pesawat tempur dan ratusan pasukan Turki atas gerilyawan Partai Pekerja Kurdistan di utara Irak, hal ini memicu ketakutan pasar jika nantinya terjadi kerusakan pada jaringan pipa minyak yang merupakan fasilitas ekspor minyak dari Irak ke Turki melalui Mediterania. Kejadian ini merupakan pengerahan pasukan besar-besaran yang pertama kali dilakukan oleh Turki ke kawasan Irak dan menimbulkan pertanyaan apakah tindakan Turki ini sebelumnya sudah diketahui dan disetujui oleh Amerika Serikat.
+ Selama sesi perdagangan tanggal 18 Desember, para trader mengantisipasi tindakan pengeluaran minyak oleh AS dari penyimpanan sebanyak 1,4 juta barel. Namun kemudian tanggal 19 Desember, Lembaga Informasi Energi AS mengatakan bahwa persediaan minyak mentah komersial AS turun sebanyak 7,6 juta barel menjadi 296,9 juta barel selama pekan yang berakhir tanggal 14 Desember.
+ Persediaan gasolin AS naik 3 juta barel menjadi 205,2 juta barel. Persediaan bahan bakar distilasi turun sebanyak 2,1 juta barel menjadi 129,4 juta barel pada periode yang sama dimana pasar mengharapkan adanya penurunan sebanyak 400.000 barel. Persediaan propane dan propylene turun sebanyak 1,7 juta barel menjadi 57,9 juta barel pada pekan lalu.
+ Impor minyak mentah ke AS turun sebesar 952.000 bph menjadi 9,1 juta bph pada periode yang sama. Input minyak mentah untuk kilang AS turun sebanyak 38.000 bph menjadi 15,2 juta bph dimana kilang beroperasi dengan kapasitas 87,8% pada pekan yang berakhir tanggal 14 Desember. Produksi gasolin AS turun menjadi 9,1 juta bph namun produksi bahan bakar distilasi naik menjadi 4,3 juta bph.
+ Di NYMEX tanggal 18 Desember, harga kontrak patokan US light sweet yang berakhir Januari ditutup pada posisi US$ 90.49/barel, sedangkan untuk kontrak Februari ditutup pada posisi US$ 90.08/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun 14 sen menjadi US$ 90.50/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil Januari turun 4.25 sen menjadi US$ 2.56/galon. Masih di bursa yang sama, harga gas alam kontrak Januari naik 10.6 sen menjadi US$ 7.14/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub naik 7 sen menjadi US$ 7.16/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara kontrak Februari turun US$ 1.17 menjadi US$ 90.12/barel. Harga gas oil Januari turun US$ 3 menjadi US$ 811.75/ton.
+ Kantor OPEC tutup pada tanggal 19 Desember untuk perayaan Idul Adha sehingga tidak ada laporan harga OPEC Basket-12.

No comments: