Tuesday, January 22, 2008

WORLD PETROLEUM MARKET 7 JAN – 11 JAN 2008

OGJ – 7 JAN 2008
+ Harga berjangka minyak mentah turun lebih dari US$ 1 pada tanggal 4 Januari di New York setelah Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan tingkat pengangguran AS naik 5% pada Desember 2007. Laporan tersebut memberi sebuah sinyal yang menegaskan kepercayaan sejumlah investor bahwa AS akan masuk ke dalam resesi dan akan menurunkan permintaan minyak. Hal tersebut dikatakan oleh para analis Raymond James.
+ Analis di Raymond James pun meningkatkan perkiraannya akan harga minyak mentah menjadi US$ 90/barel pada tahun 2008 yang mencerminkan ketatnya pasar dan hambatan pasokan. Sedangkan untuk 2009, mereka memperkirakan harga minyak akan mencapai US$ 85 – 100/barel secara rata-rata disebabkan tambahan pasokan minyak akan lebih sulit pada 2009 dan tahun-tahun berikutnya.
+ Sedangkan untuk harga gas alam sendiri pada tahun 2008 akan mencapai US$ 6.50/Mcf sedangkan 2009 bisa mencapai US$ 7/Mcf.
+ Di NYMEX tanggal 4 Januari, harga US light sweet kontrak Februari turun US$ 1.27 menjadi US$ 97.91/barel. Sedangkan untuk kontrak Maret turun US$ 1.25 menjadi US$ 97.69/barel.
+ Di pasar spot AS, harga minyak WTI di Cushing, Okla turun US$ 1.27 menjadi US$ 97.92/barel.
+ Di bursa NYMEX, harga heating oil pengiriman Februari turun 3.56 sen menjadi US$ 2.68/galon.
+ Di bursa NYMEX, harga gas alam kontrak Februari naik 16.7 sen menjadi US$ 7.84/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley turun 35 sen menjadi US$ 7.53/MMbtu.
+ Analis mengatakan bahwa ramalan cuaca memperkirakan adanya musim dingin yang lebih parah pada pertengahan bulan ini dan hal tersebut mendongkrak harga gas alam di NYMEX.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Februari minyak Brent Laut Utara turun 81 sen menjadi US$ 96.79/barel. Sedangkan gas oil untuk Januari turun US$ 14 menjadi US$ 846.50/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun 27 sen menjadi US$ 93.67/barel pada tanggal 4 Januari. Hingga minggu pertama 2008, harga minyak OPEC Basket-12 rata-rata telah mencapai US$ 93.22/barel sedangkan pada tahun 2007 hanya mencapai US$ 69.10/barel.

****

OGJ – 8 JAN 2008
+ Harga energi turun pada tanggal 7 Januari saat sesi ketiga perdagangan di New York dibuka yang menyiratkan melambatnya ekonomi dan membaiknya cuaca di kawasan Northeast AS.
+ Sebelumnya harga minyak mengalami kenaikan pada awal perdagangan dengan adanya laporan armada kapal Iran pada tanggal 5 Januari mengancam akan menyerang kapal Angkatan Laut AS di Selat Hormuz yang merupakan pintu masuk ke Teluk Persia.
Para pejabat AS mengatakan bahwa Iran mulai mundur saat kapal AS bersiap menembak. Mendengarkan laporan Pentagon mengenai hal tersebut mengesankan seolah Selat Hormuz akan menjadi Peristiwa Teluk Tonkin baru, hal tersebut disampaikan oleh Olivier Jakob dari Petromatrix.
+ Tanggal 8 Januari, Raymond James & Associates di Houston mengatakan bahwa harga berjangka minyak naik secara moderat pada awal perdagangan hari itu akibat spekulasi serangan baru yang dilakukan kaum militan atas sejumlah fasilitas lapangan minyak Nigeria serta antisipasi trend bullish laporan pemerintah AS pada tanggal 9 Januari mengenai persediaan minyak AS.
+ Di bursa NYMEX tanggal 7 Januari, harga US light sweet kontrak Februari turun US$ 2.82 menjadi US$ 95.09/barel. Sedangkan untuk Maret turun US$ 2.79 menjadi US$ 94.90/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI turun US$ 2.82 menjadi US$ 95.10/barel.
+ Di bursa NYMEX, harga heating oil pengiriman Februari turun 9 sen menjadi US$ 2.59/galon.
+ Di bursa NYMEX, harga gas alam kontrak Februari naik 3.8 sen menjadi US$ 7.88/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley naik 4 sen menjadi US$ 7.57/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara kontrak Februari turun US$ 2.40 menjadi US$ 94.39/barel. Sedangkan gas oil kontrak Januari turun US$ 30 menjadi US$ 816.50/ton.
+ Harga rata-rata minyak OPEC Basket-12 turun US$ 1.65 menjadi US$ 92.01/barel pada tanggal 7 Januari.

****

OGJ – 9 JAN 2008
+ Setelah mengalami penurunan pada 3 sesi perdagangan, harga berjangka minyak mengalami rebound pada tanggal 8 Januari akibat kekhawatiran serangan lanjutan atas kompleks ekspor migas terbesar Nigeria dan antisipasi menurunnya cadangan minyak mentah AS.
+ Saat yang sama, Lembaga Informasi Energi AS melaporkan pada tanggal 9 Januari bahwa persediaan minyak mentah komersial AS turun 6,8 juta barel menjadi 282,8 juta barel selama pekan yang berakhir tanggal 4 Januari.
+ Persediaan gasolin AS naik 5,3 juta barel menjadi 213,1 juta barel pada pekan yang sama. Persediaan bahan bakar distilasi naik 1,5 juta barel menjadi 128,7 juta barel, sedangkan persediaan propane dan propylene turun 3,2 juta barel menjadi 51,2 juta barel. Impor minyak mentah AS turun sebesar 203.000 bph menjadi 9,8 juta bph pada periode yang sama. Meski demikian, input minyak mentah untuk kilang AS naik 389.000 bph menjadi 15,8 juta bph dimana kilang beroperasi dengan kapasitas 91,3%. Produksi gasolin AS naik menjadi 9,1 juta bph dan produksi bahan bakar distilasi naik menjadi 4,5 juta bph.
+ Di NYMEX tanggal 8 Januari, harga US light sweet kontrak Februari naik US$ 1.24 menjadi US$ 96.33/barel. Sedangkan kontrak Maret naik US$ 1.18 menjadi US$ 96.08/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI di Cushing, Oklahoma harganya naik US$ 1.24 menjadi US$ 96.34/barel.
+ Di bursa NYMEX, harga heating oil pengiriman Februari naik 4.28 sen menjadi US$ 2.64/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Februari terus menanjak sebesar 8.8 sen menjadi US$ 7.97/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley naik 0.5 sen menjadi US$ 7.58/MMbtu.
+ Di bursa IPE London, harga minyak Brent Laut Utara kontrak Februari naik US$ 1.15 menjadi US$ 95.54/barel. Sedangkan gas oil kontrak Januari naik US$ 22.75 menjadi US$ 839.25/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun 7 sen menjadi US$ 91.94/barel pada tanggal 8 Januari.


****

OGJ – 10 JAN 2008
+ Harga minyak mentah turun pada perdagangan yang berfluktuasi tanggal 9 Januari di pasar New York akibat kekhawatiran resesi ekonomi dan menurunnya permintaan.
+ Tanggal 9 Januari di New York Mercantile Exchange, harga US light sweet kontrak Februari diperdagangkan pada level US$ 95.42 hingga US$ 97.97/barel sebelum akhirnya ditutup pada posisi US$ 95.67/barel. Sedangkan kontrak Maret turun 85 sen menjadi US$ 95.23/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI di Cushing, Oklahoma turun 66 sen menjadi US$ 95.68/barel.
+ Di NYMEX, harga heating oil kontrak Februari turun 2.29 sen menjadi US$ 2.61/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Februari terus naik sebesar 13.2 sen menjadi US$ 8.10/MMbtu.
+ Di pasar spot AS, gas di Henry Hub, Langley naik 33 sen menjadi US$ 7.91/MMbtu.
+ Saat yang sama, Lembaga Informasi Energi AS mengumumkan adanya pengeluaran gas alam dari cadangan bawah tanah sebanyak 171 miliar kaki kubik pada pekan yang berakhir tanggal 4 Januari. Cadangan gas alam AS saat ini mencapai 2,75 triliun kaki kubik.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Februari minyak Brent Laut Utara turun US$ 1.17 menjadi US$ 94.37/barel. Sedangkan gas oil Januari naik US$ 5 menjadi US$ 844.25/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 naik 34 sen menjadi US$ 92.28/barel pada tanggal 9 Januari.


****

OGJ – 11 JAN 2008
+ Harga minyak mentah kembali turun pada tanggal 10 Januari karena kekhawatiran resesi ekonomi AS namun kemudian bisa diperlambat setelah kepala Federal Reserve AS, Ben Bernanke mengusulkan pemotongan suku bunga AS yang lebih substantif.
+ Meski demikian, harga minyak terus turun saat adanya laporan tanggal 11 Januari mengenai serangan teroris atas kapal tanker minyak Nigeria, hal tersebut disampaikan para analis di Raymond James, Houston.
+ Dalam laporan terpisah tanggal 11 Januari, Adam Sieminski, pakar ekonomi energi senior dari Deutsche Bank AG, New York mengatakan bahwa kebijakan moneter AS dan China masih menjadi kunci penggerak pasar komoditas selama 2008 ini. Ia memperkirakan kuatnya PDB yang dijaminkan dan pertumbuhan pendapatan di seluruh China akan menjadi faktor utama pendorong harga komoditas selama bebrapa tahun ke depan. Ia pun mengatakan bahwa terus melonjaknya harga minyak sejak triwulan keempat 2007 diakibatkan oleh menurunnya nilai US dollar serta pertumbuhan ekonomi dunia. Meski demikian, kapasitas kilang, hambatan produksi minyak, serta isu geopolitik masih memainkan peranan penting dalam mendorong harga minyak.
+ Di NYMEX tanggal 10 Januari, kontrak Februari untuk minyak US light sweet berfluktuasi antara US$ 93.25 hingga 96.24/barel sebelum kemudian ditutup pada posisi US$ 93.71/barel. Sedangkan kontrak Maret turun US$ 2.02 menjadi US$ 93.21/barel.
+ Di pasar spot AS, minyak WTI di Cushing, Oklahoma turun US$ 1.96 menjadi US$ 93.72/barel.
+ Di NYMEX, heating oil pengiriman Februari turun 5.61 sen menjadi US$ 2.56/galon.
+ Di NYMEX, harga gas alam kontrak Februari terus menanjak dengan naik 10.4 sen menjadi US$ 8.26/MMbtu setelah Lembaga Informasi Energi AS melaporkan penarikan gas alam yang mengejutkan dalam jumlah besar yang mencapai 171 miliar kaki kubik dari penyimpanan bawah tanah milik pemerintah AS pada pekan yang berakhir tanggal 4 Januari.
+ Di pasar spot AS, harga gas di Henry Hub, Langley naik 2.5 sen menjadi US$ 7.93/MMbtu. Harga gas alam naik lebih dari 2% akibat trend bullish dalam penarikan cadangan gas alam, hal ini mendorong cadangan gas alam AS mengalami defisit yang mencapai 300 miliar kaki kubik.
+ Di bursa IPE London, harga kontrak Februari minyak Brent Laut Utara turun US$ 2.15 menjadi US$ 92.22/barel. Sedangkan gas oil kontrak Januari tidak berubah di posisi US$ 844.25/ton.
+ Harga minyak OPEC Basket-12 turun US$ 2.27 menjadi US$ 90.01/barel pada tanggal 10 Januari.

****

No comments: